Kumpulan cerita pendek anak yang ada di blog ini sudah dipilih dari cerita pendek anak bergambar dunia yang di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Dua cerita dongeng pendek kali ini pun sudah kami pilih untuk adik-adik semua. Selamat membaca.
Kumpulan Cerita Pendek Anak : Penyesalan Petani
Jagung di ladang Pak Tani sudah siap untuk dipanen. Sepertinya panen kali ini akan sukses, karena semua jagungnya berbuah lebat.
Pak Tani dan Bu Tani pun merasa senang. Untuk merayakan hasil panen, mereka mengundang para tetangga untuk berpesta.
Warga dengan senang hati memenuhi undangan Pak Tani dan Bu Tani.
“Besok aku akan memanen jagung. Pasti hasilnya sangat banyak. Setiap pagi, aku selalu menjaga ladangku agar tidak dirusak oleh kawanan gagak,” ucap Pak Tani dengan bangga di tengah pesta.
Seluruh tamu undangan bersorak-sorai menanggapi Pak Tani.
Olala, pesta tersebut berlangsung hingga larut malam.
Akibatnya, keesokan paginya, Pak Tani dan Bu Tani masih mengantuk.
Mereka pun kembali tidur.
Sementara itu, di ladang jagung Pak Tani, kawanan gagak mulai berdatangan.
Mereka hinggap di masing-masing pohon jagung.
“Sepertinya Pak Tani belum datang. Ayo, kita makan jagung sepuasnya!” perintah ketua kawanan gagak.
Gagak-gagak pun bergembira memakan jagung.
Ketika semua jagung habis, kawanan gagak mulai meninggalkan ladang.
Ya! Mereka harus pergi sebelum Pak Tani datang.
Saat matahari sudah tinggi, Pak Tani dan Bu Tani baru bangun.
Mereka bergegas pergi ke ladang untuk memanen jagung.
Alangkah terkejutnya mereka begitu sampai di ladang.
Semua tanaman jagung sudah rusak dan habis.
Pak Tani dan Bu Tani pun bersedih.
“Ini karena kita bangun kesiangan. Coba jika kita bangun pagi, pasti gagak tidak akan menghabiskan jagung kita,” sesal Bu Tani.
Namun, penyesalan tidak ada gunanya. Mereka pun gagal panen.
Pesan moral dari Kumpulan Cerita Pendek Anak adalah jangan melalaikan kewajibanmu, ya. Utamakan yang penting, agar kau tidak menyesal nantinya.
Contoh Cerita Anak Singkat : Pencuri Kuda dan Kakek Tua
Langit sudah mulai gelap, pertanda hari beranjak malam.
Di jalanan yang sepi, terlihat seorang pengembara sedang menunggangi kuda.
“Lebih baik aku mencari penginapan, agar tidak bermalam di jalan,” ucapnya.
Sebelum ia mencari penginapan, ia mengikat kudanya di sebuah pohon besar. Setelah yakin kudanya terikat kencang, laki-laki itu meninggalkan kudanya sendirian.
Laki-laki itu tak mengetahui bahwa ada yang mengincar kudanya.
Lelaki yang mengincar kuda tersebut bersembunyi di balik semak-semak.
Setelah pemilik kuda pergi, lelaki tersebut mencuri kuda itu.
Setelah mencari penginapan, laki-laki pemilik kuda kembali ke tempat kudanya.
Namun, ia kebingungan saat mendapati kudanya sudah hilang.
Laki-laki itu pun mencari kudanya.
Untuk menutupi kejahatannya, si pencuri kuda sengaja menghampiri pemilik kuda.
Ia bertanya kepada pemilik kuda.
“Apa yang kamu lakukan malam-malam begini?” tanya si pencuri.
“Aku mencari kudaku. Ia hilang,” jawab si pemilik kuda
“Dimana kamu mengikatnya?” tanya si pencuri lagi.
“Di pohon itu. Aku yakin, aku sudah mengikatnya dengan sangat kuat,” kata Si pemilik kuda sambil menunjuk sebuah pohon besar.
“Ah, pasti kudamu sudah dimakan oleh pohon itu,” ucap Si pencuri.
Tentu saja si pemilik kuda tak percaya. Mana mungkin ada pohon makan kuda.
Justru, kudalah yang memakan pohon.
Mereka pun saling berdebat.
Tiba-tiba, seorang kakek tua berambut putih menghampiri mereka.
“Ada apa ini?” tanya kakek itu.
Si pemilik kuda dan si pencuri menjelaskan perdebatan mereka.
Kakek tua menganggukkan kepala, lalu berkata, “Aku sering mendengar hal mustahil seperti itu. Bahkan, tempo hari ada yang berkata bahwa lautan terbakar. Mereka memintaku memadamkan api dengan jerami.”
“Mana mungkin laut kebakaran dan jerami bisa memadamkan api? Itu mustahil. Kamu telah berbohong, kakek tua!” hardik Si pencuri.
“Sama mustahilnya dengan kuda dimakan pohon. Kamu juga berbohong. Kembalikan kuda laki-laki itu!” gertak si kakek tua
Betapa malunya si pencuri, karena kebohongannya terbongkar. Mau tak mau, si pencuri pun mengembalikan kuda yang telah ia curi kepada pemiliknya.
Amanat moral yang dapat dipetik dari contoh cerita anak sd adalah berbohong itu tidak baik, kawan. Serapat apa pun kamu menutupinya, pasti akan ketahuan juga.
Kami merupakan kontributor di https://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Cerita_anak dan jangan lupa ikuti kami di https://www.facebook.com/dongeng-cerita-rakyat