Kumpulan Cerita Legenda dari Dumai dan Kepulauan Riau

Kumpulan cerita legenda yang kami tampilkan di blog ini memang sebagian besar adalah dongeng rakyat. Namun dengan membaca cerita legenda rakyat Indonesia, kita juga secara tidak langsung belajar sejarah dan budaya negara kita. Misalnya kalian bisa belajar hal tersebut dari dua cerita rakyat Nusantara yang akan kakak ceritakan malam hari ini. Selamat membaca.

Kumpulan Cerita Legenda dari Dumai : Kisah 7 Orang Puteri

Dahulu, di Dumai ada suatu kerajaan yang dipimpin oleh seorang ratu bernama Cik Sima Kerajaan tersebut bernama Seri Bunga Tanjung. Cik Sima mempunyai tujuh orang putri yang cantik-cantik. Di antara ketujuh putrinya, putri bungsulah yang paling cantik. Ia bernama Mayang Sari.

Suatu hari, ketujuh putri Cik Sima mandi di Lubuk Sarong Umai. Mereka tidak menyadari jika ada orang yang sedang memerhatikan mereka. Pangeran Empang Kuala yang kebetulan sedang melewati daerah itu terkagum-kagum dengan kecantikan ketujuh putri itu. Namun, matanya terpaku pada Putri Mayang Sari.

“Cantik sekali gadis itu,” batin sang Pangeran.

Sekembalinya ke kerajaan, Pangeran Empang Kuala memerintahkan utusannya untuk pergi ke Kerajaan Seri Bunga Tanjung untuk meminang Putri Mayang Sari. Secara adat, Cik Sima menolak dengan halus pinangan tersebut karena harus putri rertualah yang harusnya menikah dahulu.

Pangeran Empang Kuala murka mendengar pinangannya ditolak. Ia mengerahkan pasukannya untuk menyerbu Kerajaan Seri Bunga Tanjung. Mendapat serangan tersebut, Cik Sima mengungsikan ketujuh puterinya ke dalam hutan. Mereka disembunyikan di suatu lubang bawah tanah. Lubang itu ditutupi atap dari tanah dan dihalangi pepohonan. Tidak lupa, ia juga menyediakan persiadaan makan yang banyak.

Pertempuan berlangsung selama berbulan-bulan. Banyak korban berjatuhan. Akhirnya, Cik Sima meminta bantuan jin yang sedang bertapa di Bukit Hulu Sungai Umai.

Ketika Pangeran Empang Kuala dan pasukannya beristirahat di bagian hilir Sungai Umai pada malarn hari, ribuan buah bakau berjatuhan menimpa pasukan Pangeran Empang Kuala. Dalam sekejap, pasukan tersebut dapat dilumpuhkan. Tidak lama kemudian, datanglah utusan Ratu Cik Sima.

Utusan itu mengajak sang Pangeran untuk berdamai. Pangeran Empang Kuala menyadari bahwa pihaknyalah yang memulai semua kerusakan ini. Akhirnya, ia memerintahkan pasukannya untuk mundur.

Sepeninggal pasukan Pangeran Empang Kuala, Ratu Cik Sima menuju tempat persembuyian ketujuh putrinya. Setelahnya, Cik Sima dan ketujuh putrinya hidup dengan bahagia.

Kumpulan Cerita Rakyat Pendek Riau : Batu Ampar

Konon cerita, ada seorang lelaki kumal dan ceking di Kepulauan Riau, Ia bernama Ki Badang. Ia pria yang jujur, suka berkelana, dan perkasa. Kekuatannya sangat tersohor, sehingga diminta oleh Tuan Putri penguasa Tumasik untuk melawan orang kuat dari India.

Orang kuat itu menantang adu kesaktian dengan warga Tumasik. Ia akan menyerahkan semua hartanya apabila kalah dalam adu kekuatan. Sebagai balasannya, Tuan Putri harus menyerahkan Tumasik jika ia menang dalam adu kekuatan. Tuan Putri mempercayakan si Badang untuk melawan orang India itu.

Pada hari yang ditentukan, semua orang berkumpul di Pantai Timur Tumasik, yaitu dekat Pulau Sentosa. Orang India itu mengangkat batu besar seberat hampir setengah ton. Selanjutnya, giliran si Badang. Ia menghadap Gunung Ledang. Sejurus kemudian, ia mengangkat dan melemparkan gunung itu dengan mudah.

Kumpulan Cerita Legenda Kepulauan Riau
Kumpulan Cerita Legenda Kepulauan Riau

Si Badang pun ditetapkan sebagai pemenang. Tuan Putri gembira. Kepingan batu itu terhampar membentuk susunan yang bagus dan indah. Hingga kini, daerah tersebut dikenal dengan sebutan Batu Ampar.

 

Untuk bisa mendapatkan Kumpulan Cerita Legenda terbaik kami lainnya kalian bisa mengunjungi link berikut ini Kumpulan Cerita Legenda Rakyat dari Spanyol dan Kumpulan Dongeng Legenda Internasional Terbaik