Cerita dongeng anak anak terbaik yang kami posting berasal dari berbagai negara dan selalu mengandung pesan moral didalamnya. Kumpulan cerita dongeng itu kami kumpulkan dan kami posting di blog dongengceritarakyat.com ini. Selamat membaca.
Cerita Dongeng Anak Anak : Pengembara Dan Beruang
Dua pengembara pergi ke dalam hutan. Hutan itu dikenal sebagai hutan yang penuh dengan binatang buas. Sebenarnya dua pengembara itu merasa takut. Tetapi, dalam perjalanan kali ini, mereka memang harus melewati hutan itu.
“Apa yang akan kau lakukan jika ada binatang buas di sini?” tanya Pengembara Pertama.
“Aku akan berlari. Tapi kalau temanku kesulitan, aku akan terlebih dulu menolong temanku,” jawab Pengembara Kedua.
Mereka terus berjalan melewati hutan. Sesampainya di tengah hutan, rupanya ada beruang yang mengikuti mereka. Beruang itu mengagetkan mereka.
Pengembara Pertama langsung berlari menyelamatkan diri. Ia tak menghiraukan Pengembara Kedua. Pengembara Pertama naik ke atas pohon yang tinggi. Sementara itu, ia melihat temannya hampir diserang oleh beruang.
Pengembara Kedua sungguh panik. Ia ingat sebuah cerita. Konon, beruang tidak akan pernah menyerang musuh yang telah mati. Pengembara Kedua lalu pura-pura mati. Dalam hati, ia masih sangat ketakutan.
Beruang itu mendekati Pengembara Kedua dan mengendus kepalanya. Sementara itu, Pengembara Pertama tak melakukan apa pun pada beruang itu. Ia tak berani menyerang beruang yang hampir memakan temannya.
Rupanya, beruang merasa bahwa Pengembara kedua telah mati. Beruang pun meninggalkan Pengembara Kedua.
Melihat hal itu, Pengembara Pertama turun dari pohon. Ia segera menghampiri Pengembara Kedua.
“Kau tak apa-apa?” tanya Pengembara Pertama.
“Kau lihat, hampir saja beruang itu menyerangku. Untunglah aku memiliki cara untuk menghindarinya,” dengus Pengembara Kedua.
“Sepertinya tadi beruang itu membisikkan sesuatu padamu. Apa yang dia bisikkan?” tanya Pengembara Pertama, penasaran. Padahal, beruang itu hanya mengendus Pengembara Kedua.
“Iya, dia berbisik dan bilang bahwa aku pergi dengan teman yang salah. Sebab, teman yang baik akan selalu ada saat temannya susah,” ucap Pengembara Kedua.
Pengembara Pertama tertunduk malu. Memang tak seharusnya ia meninggalkan Pengembara Kedua saat temannya itu sedang berada dalam kesulitan.
“Maafkan aku,” ucap Pengembara Pertama. Pengembara Kedua pun melanjutkan perjalanannya. Ia masih kesal dengan Pengembara Pertama. Padahal, ia selalu menolong Pengembara Pertama saat temannya itu sedang dalam kesulitan. Ia memang akan memaafkan Pengembara Pertama, tapi ia ingin memberi pelajaran terlebih dahulu kepada temannya itu.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Anak Anak : Pengembara Dan Beruang adalah saat temanmu dalam masalah, bantulah dia. Jangan sampai kau meninggalkannya.
Kumpulan Dongeng Anak : Gema Dalam Gua
“Ayah, kita akan pergi ke mana?” tanya seorang anak kepada ayahnya.
“Kita akan pergi ke gunung. Kau pasti akan menyukainya. Akan ada banyak pelajaran yang kau peroleh di sana nanti,” ucap sang Ayah.
Mereka pergi dengan membawa bekal makanan dan minuman. Mereka terus berjalan menuju sebuah gunung. Jalan menuju gunung itu sangat terjal, bahkan tak jarang membuat anak itu terpeleset.
“Kau harus hati-hati. Di sini juga banyak jurang,” ucap ayahnya.
Anaknya mengangguk. Tetapi, karena kurang berhati-hati, ia terpeleset lagi dan terperosok ke dalam jurang. Untunglah jurang itu tak terlalu dalam.
“Ayah, tolong aku.” teriak anak itu. Tiba-tiba, ada pantulan suara yang sama dari jurang tersebut.
Ayahnya segera menolongnya. Untunglah anak itu tak terluka. Tetapi, anak itu masih penasaran. Saat dia berteriak tadi, ada suara yang sama dengan teriakannya itu. Si Anak kembali berteriak untuk mendapat jawaban dari rasa penasarannya.
“Woi, siapa di sana?” teriaknya.
“Woi, siapa di sana?” balas suara yang entah dari mana asalnya itu.
“Hei, jawab aku.” seru anak itu kembali.
“Hei, jawab aku.” suara itu membalas lagi dengan ucapan yang sama, seperti meledek. Si Anak pun menjadi kesal. Bukannya mendapat jawaban dari pertanyaannya, ia malah
mendapatkan suara yang sama.
“Dasar kau pengecut.” teriak anak itu.
“Lagi-lagi ia mendapatkan jawaban yang sama.” Sungguh jengkel anak itu. Kemudian ia pun
bertanya kepada ayahnya.
“Ayah, siapa yang selalu mengikuti suaraku?” tanya anak itu, kesal.
“Itu namanya gema, Nak. Terpantul dari suaramu sendiri. Jadi sebenarnya tidak ada yang mengikuti suaramu,” jelas ayahnya.
“Aku anak pintar!” seru ayahnya, tiba-tiba. Kemudian terdengar pantulan yang sama seperti yang diteriakkan oleh sang Ayah. Anaknya lalu mengerti dari mana suara itu berasal.
“Kita bisa belajar dari gema itu. Apa pun yang kita lakukan, akan kembali lagi pada diri kita. Jika kita berbuat baik, maka kebaikan juga yang akan kita dapatkan. Namun, jika kita berbuat buruk, maka keburukan pula yang akan kita dapatkan.” terang ayahnya.
Mendengar penjelasan itu, anaknya mengerti.
Sungguh, alam memang memberikan banyak pelajaran bagi kita yang mau memahaminya.
Pesan moral dari Kumpulan Dongeng Anak : Gema Dalam Gua adalah apa pun yang kita lakukan akan kembali pada diri kita. Jadi, ayo banyak-banyak berbuat baik.