Cerita anak online yang akan kami ceritakan di hari ini mengajarkan kita satu pelajaran sangat berharga. Ingin tahu lebih jelas? Yuk baca ceritanya sampai selesai.
Cerita Anak Online : Kisah Kupu-Kupu
Di salah satu desa para nelayan, hiduplah seorang wanita tua. Wanita itu hidup sendirian di rumahnya. Ia sangat menyukai bunga. Ia memiliki kebun bunga yang indah. Bunga-bunga itu setiap hari mekar.
Wanita tua itu senang merawat kebun bunganya. Ia juga sangat baik. Siapa saja yang meminta bunga padanya, pasti akan dia beri. Para nelayan menyukai wanita tua itu. Tak jarang para nelayan datang ke rumah perempuan tua itu. Mereka membawa banyak ikan untuk perempuan tua tersebut.
“Aku ingin menukar ikan-ikan yang aku dapatkan dengan sekuntum mawar yang kau tanam,” ucap salah satu nelayan.
Wanita tua lalu memberikan beberapa kuntum mawar. Alangkah senangnya hati nelayan itu. Ia pulang dengan membawa beberapa tangkai mawar.
Pada malam hari, rumah wanita tua terlihat terang benderang. Para nelayan percaya bahwa wanita tua itu adalah seorang penyihir. Tentunya penyihir yang baik hati. Bahkan beberapa nelayan pernah melihat seorang perempuan cantik di rumah wanita tua itu.
“Di sana ada perempuan cantik dan beberapa manusia kerdil.” ucap salah satu nelayan.
Meskipun begitu, penduduk tetap menyukai wanita tua itu. Toh wanita tua itu sangat baik kepada mereka. Hingga datanglah sepasang suami istri ke kampung nelayan. Mereka berdua sangat menyukai keindahan. Namun, mereka memiliki tabiat buruk. Mereka suka sekali mengejek hal yang dianggapnya tak indah.
“Aku mendengar ada rumah perempuan tua yang rumahnya dipenuhi dengan mawar yang indah. Apakah kau tahu, di mana rumahnya?” tanya sang suami kepada seorang nelayan.
Nelayan itu menunjukkan rumah wanita tua. Benar saja, di sana ada banyak sekali mawar yang tumbuh dengan indah.
“Indah sekali mawar-mawar itu, Suamiku. Aku ingin memetiknya beberapa tangkai.” ujar sang istri.
“Petiklah semaumu,” jawab suaminya. Mereka bahkan tak meminta izin terlebih dahulu kepada wanita tua pemilik rumah.
Sepasang suami istri itu berhasil memetik banyak bunga di sana. Beberapa saat kemudian, wanita tua keluar dari rumahnya. Melihat bunga miliknya hampir habis, wanita tua itu pun marah.
“Berani-beraninya kalian memetik bungaku tanpa izin.” seru si wanita tua.
Sepasang suami istri itu menoleh. Melihat wanita tua, mereka justru menertawakannya.
“Bunga mawar ini tak cocok untukmu yang sudah tua,” balas istrinya.
Wanita tua itu semakin marah. Ia lalu mengambil tongkat sihirnya. Ia menyihir sepasang suami istri itu menjadi kupu-kupu. Itulah asal-usul kupu-kupu.
Pesan moral dari Cerita Anak Online : Kisah Kupu-Kupu adalah hormati selalu orangtua. Jangan sampai berkata kasar dan melukai hatinya.