Cerita cerpen fabel ini berasal dari Norwegia. Sama seperti dongeng fabel lainnya cerita inipun seru untuk disimak, dan tentunya mengajarkan kita tentang berbagai hal. Yuk kita baca bersama.
Cerita Cerpen Fabel : Rubah Dan Beruang (Norwegia)
Suatu hari, rubah dan beruang akan mengadakan pesta. Mereka bersama-sama membeli kue yang cukup besar. Pesta akan dilaksanakan beberapa hari lagi. Rubah dan Beruang menaruh kue itu di suatu tempat.
Usai menaruh kue itu, Beruang merasa lelah. Ia pun mengajak Rubah untuk beristirahat.
“Hari ini sungguh melelahkan. Lebih baik kita tidur dulu agar badan kita kembali segar,” ucap Beruang.
Saat beruang tertidur. Rubah pergi ke tempat kue disimpan. Rubah lalu memakan kue itu seperempatnya.
Saat itu Beruang terbangun. Ia tak melihat Rubah. Beruang pun memanggil Rubah. Rubah langsung membersihkan mulutnya dari kue.
“Dari mana saja kau? Wah, kau terlihat agak gemuk,” ujar Beruang.
“Aku habis pergi dari acara ulang tahun salah satu anak,” jawab Rubah.
“Siapa nama anak itu?” Beruang penasaran. “Nama anak itu, sepotong kue,” ucap Rubah.
Beruang merasa ada yang aneh. Tetapi, ia tak menaruh curiga pada Rubah. Beruang kembali tertidur. Saat terbangun, ia kembali tak mendapati rubah. Rubah sedang memakan kue lagi. Beruang pun kembali memanggil rubah. Rubah berdalih baru saja pulang dari acara ulang tahun seorang anak.
“Siapa nama anak itu?” tanya Beruang kembali
“Nama anak itu setengah kue,” Rubah kembali mengarang cerita. Ia memang telah menghabiskan setengah kue milik mereka.
Beruang kembali merasa aneh. Nama-nama anak yang disebutkan Rubah belum pernah didengarnya. Ia sama sekali tak mengenal anak-anak itu. Padahal, selama ini Rubah selalu memberi tahu tentang teman-temannya kepada Beruang. Tapi Beruang tak mau ambil pusing. Ia masih mengantuk. Maka ia pun tidur kembali.
Sungguh senang hati Rubah. Ia berniat untuk menghabiskan setengah kue yang tersisa. Saat Beruang tengah terlelap, ia kembali ke tempat mereka menyimpan kue. Rubah pun memakan sisa kue itu sampai habis.
“Sungguh kue yang lezat. Dasar Beruang, mau-maunya aku bohongi,” ujar Rubah.
Beruang kembali terbangun. Ia tak mendapati Rubah lagi. Beruang lalu berteriak memanggil Rubah. Rubah pun buru-buru mendatanginya.
“Kau terlihat lebih gemuk sekarang. Apa yang kau makan?” tanya Beruang kembali.
“Aku habis dari ulang tahun seorang anak. Aku memakan kue yang lezat.” jawab Rubah.
“Siapa nama anak itu?” tanya Beruang.
“Namanya, potongan kue terakhir,” ucap Rubah.
Kini, Beruang benar-benar curiga. Ia pun buruburu pergi ke tempat penyimpanan kue. Betapa kagetnya ia saat mendapati kuenya telah habis. Ia tahu, Rubahlah yang menghabiskan kue itu. Rubah lalu berlari sambil mengejek Beruang. Beruang tak mau kalah. Ia terus mengejar Rubah. Itulah kenapa sampai saat ini rubah dan beruang selalu bermusuhan.
Pesan moral dari Koleksi Cerita Cerpen Fabel dari Norwegia adalah jangan serakah. Berbagilah dengan temanmu.