Suatu hari, Kancil yang sedang bersiap-siap untuk pergi menunjungi saudaranya Landak yang tinggal di hutan sebelah. Landak mengundang Kancil datang ke pesta merayakan rumah barunya. Perjalanan kehutan sebelah sangat jauh, setelah menempuh perjalanan yang sangat melelahkan, Kancil pun sampai dirumah Landak. Pada saat Kancil sampai, hari sudah sangat gelap. Mereka pun berbincang dan menikmati makan malam.
‘’ Saudaraku, pesta hari ini aku batalkan.’’ Ujar Landak.
Mendengar hal itu, Kancil sangat kaget.
‘’ Sudah berhari-hari, para penduduk hutan ini sedang dihebohkan oleh kilauan emas yang berada di dalam Danau pada saat malam hari. Mereka semua berusaha berlomba-lomba untuk mengambil emas tersebut. Namun, sampai saat ini tidak ada yang berhasil.’’ Lanjut Landak.
Kancil sangat penasaran mendengar cerita dari Landak tentang kilauan emas tersebut.Ia pun di antarkan menuju Danau untuk melihat kilauan emas tersebut. Sesampainya disana, para penduduk sedang berkumpul mengelilingi danau. Banyak sekali binatang yang sudah masuk ke dalam danau. Sementara Kancil hanya mengamati kilauan emas tersebut. Semua binatang yang masuk kedalam Danau berusaha mengambil kilauan emas. Namun, tidak ada satu pun yang berhasil.
‘’ Cil, menurutmu. Benda apa yang berada di Danau tersebut, selama ini tidak ada satu binatang pun yang berhasil mengambil emas tersebut? Ujar Landak.
Kancil pun terdiam dan heran. Bagaimana mungkin ada kilauan emas di dalam Danau tapi tidak dapat diambil. Hal yang lebih aneh lagi, jika air Danau tersebut berombak karena gerakan para binatang yang berada di dalam air. Kilauan itu sama sekali tidak berubah. Akhirnya, Kancil pun berpikir dan menatap langit yang bertaburan bintang-bintang yang sangat indah. Tiba-tiba, Kancil pun tersenyum.
‘’ Landak, kilauan itu bukan emas. Kilauan itu hanyalah pantulan dari bintang-bintang di langit. Lihatlah Landak, cahaya Bintang tersebut dipantulkan pada permukaan Danau ini. Jadi, sama sekali tidak ada emas di dalam Danau ini.’’ Ujar Kancil menjelaskan.
Akhirnya, Landak pun member tahu kan kepada seluruh binatang tentang kilauan emas tersebut. Mereka semua pun tersadar dan merasa sangat bodoh. Mereka pun mengucapkan terima kasih kepada Kancil yang sudah menolong dan menyadarkan mereka semua.