Kisah Inspiratif Singkat : Semangkuk Es Krim

Pada kesempatan kali ini kami memposting satu kisah inspiratif singkat yang bercerita mengenai seorang anak kecil yang membeli semangkuk es krim.

Ada pelajaran yang bisa dipetik dari cerita inspiratif pendek ini.

Anda akan menemukan pesan moral didalamnya setelah membaca seluruh kisahnya.

Ceritakan kisah ini pada si kecil agar mereka mendapatkan pelajaran baik dari cerita ini.

Selamat membaca dan selamat bercerita.

Kisah Inspiratif Singkat : Cerita Semangkuk Es Krim

Halo sahabat bahagia studio, kali ini kami akan bercerita sebuah kisah inspiratif mengenai semangkuk es krim, ini dia ceritanya

Suatu siang ketika cuaca sedang sangat panas, seorang anak kecil masuk ke dalam toko es krim.

Anak itu melihat-lihat es krim yang tersedia lalu bertanya pada pramusaji toko es krim berapa harga es krim sundae coklat spesial.

Si penjaga toko menjawab, ‘Untuk semangkuk es krim sundae coklat spesial harganya 20 ribu.’

Anak kecil itu lalu merogoh sakunya dan menghitung uang yang dimilikinya.

Setelah tahu jumlah uang disakunya, ia nampak berpikir.

Si penjaga toko terlihat mulai tidak sabar.

‘Jika harga semangkuk es krim sundae coklat biasa harganya berapa?’ tanya anak itu setelah beberapa saat.

Dengan suara ketus agak meremehkan, si pramusaji menjawab, “lima belas ribu.”

Lagi-lagi anak itu menghitung recehannya.”jika demikian saya mau es krim sundae coklat biasa saja.” ucap anak itu

Anak kecil itu lalu duduk di meja di pojok ruangan, beberapa saat kemudian datanglah es krim coklat sundae biasa dengan tagihannya. Anak itu menghabiskan es krimnya, membayar tagihan di kasir, lalu pergi.

Saat membereskan meja anak kecil itu, si pramusaji menemukan uang sebesar lima ribu rupiah yang ditinggalkan si anak kecil sebagai tip.

Rasa sesal muncul di hati pramusaji. Dia baru saja sadar, sebenarnya anak kecil tadi mampu membeli es krim sundae coklat spesial.

Namun anak itu mengorbankan keinginannya. Dia lebih memilih es krim yang harganya lebih murah agar bisa memberi tip untuk pramusaji.

Ia pun merasa bersalah telah bersikap kasar terhadap anak itu.

Sahabat Bahagia Studio ada sebuah peribahasa mengatakan “Dont judge a book by its cover” atau “Jangan menilai seseorang dari penampilannya.”

Bisa jadi sesuatu yang tidak kita sukai, kita anggap remeh, ternyata sangat bermanfaat bagi kita, membawa kesuksesan atau kebahagiaan.

Oleh karena itu selalu berpikir positif dan selalu berikan pelayanan terbaik bagi siapapun.

Baca dan tonton juga kisah inspiratif singkat terbaik kami lainnya pada posting kami berikut ini:

Sumber : BAHAGIA STUDIO