Judul Judul Cerita Rakyat Terbaik India

Kisah Penebang Kayu Yang Menepati Janjinya adalah salah satu dari judul judul cerita rakyat terbaik dari India. Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu menepati janji. Sebenarnya sudah cukup banyak judul dongeng dari India yang sudah kakak terbitkan di blog ini. Jika kalian suka, kalian bisa menggunakan menu pencarian untuk mendapatkan berbagai contoh judul cerita legenda terbaik dari India. Selamat membaca.

Judul Judul Cerita Rakyat India : Penebang Kayu Yang Menepati Janji

Pada jaman dahulu kala di India, ada seorang penebang kayu yang tinggal bersama istri dan seorang anak laki-lakinya. Anak laki-laki itu bernama Sukresh. Setiap hari Sukresh mengikuti ayahnya menebang kayu di hutan.

Judul Judul Cerita Rakyat Terbaik India
Judul Judul Cerita Rakyat Terbaik India

Pada suatu hari Sukresh dan ayahnya sedang beristirahat setelah menebang kayu. Mereka melahap bekal kue beras buatan sang ibu.

Ketika hari menjelang slang, ayah Sukresh memotong-motong kayu dan mengikatnya menjadi satu. Namun, ketika akan mengangkat kayu ke pundaknya, kaki ayah Sukresh tergelincir. Tubuhnya terperosok ke sebuah jurang.

Sukresh segera menuruni tebing jurang untuk menolong ayahnya. Ia menemukan ayahnya dalam keadaan pingsan di dasar jurang. Namun, Sukresh terkejut ketika melihat seekor ular besar siap mematuk ayahnya.

“Jangan gigit ayahku!” teriak Sukresh.

Ular itu memandang Sukresh. “Tubuh ayahmu menindih tiga anakku hingga mati. Maka, ia juga harus mati,” kata si ular yang ternyata bisa berbicara.

“Apa pun akan kulakukan asal kau tidak membunuh ayahku,” mohon Sukresh.

Ular itu diam sejenak, lalu berkata, “Baiklah. Sebagai gantinya, setiap mencari kayu bakar, kau harus menyediakan tiga ikat kayu untukku sebagai ganti nyawa tiga anakku. Kau hanya boleh membawa satu ikat kayu. Tidak boleh ada yang tahu perjanjian ini.”

“Baiklah aku setuju, asalkan kau lepaskan ayahku.” Kata Sukresh.

Sejak saat itu Sukresh menggantikan ayahnya menebang kayu di hutan. Kaki ayahnya terluka dan tidak bisa menebang kayu lagi. Sukresh mengumpulkan empat ikat kayu dan membuang tiga ikat ke dalam jurang tempat ular yang hendak mematuk ayahnya. Sementara, ia hanya membawa satu ikat kayu untuk dijual ke pasar.

Bulan berganti bulan. Tahun berganti tahun. Sukresh tumbuh menjadi pemuda berbadan besar dan kuat. Namun, setiap kembali dari hutan, dia hanya membawa satu ikat kayu. Orang-orang desa mulai mengejeknya.

“Sungguh tidak pantas bila Sukresh hanya membawa satu ikat. Tidak sepadan dengan besar tubuhnya. Sukresh pasti anak pemalas,” kata penduduk desa.

Sukresh hanya diam karena tidak boleh ada yang tahu kisah yang sebenarnya. Karena hasil penjualan kayu Sukresh hanya sedikit, keluarga mereka hidup miskin.

Hingga suatu hari, datanglah dua orang penunggang kuda ke rumah Sukresh. “Benarkah Anda yang bernama Tuan Sukresh?” tanya tamu itu penuh hormat.

“Benar,” jawab Sukresh.

“Hamba diutus tuanku Raja Ular untuk menyampaikan dua pesan. Pesan pertama, perjanjian antara Tuan Sukresh dan Tuanku Raja Ular telah berakhir. Pesan kedua, apa yang saya bawa adalah milik Tuan semuanya. Itu adalah hasil pengorbanan Tuan selama bertahun-tahun demi ayah Tuan,” ujar tamu itu sambil menunjuk barisan gerobak yang berisi kayu bakar.

Sukresh terkesima. Bukankah itu hasil pekerjaannya selama ini. Sukresh ingat bagaimana cara dia memotong kayu-kayu itu.

“Apakah semua ini untuk saya?” tanya Sukresh terheran-heran. Namun, ketika Sukresh menoleh, tamu itu telah pergi. Tinggallah Sukresh dan kedua orangtuanya yang masih kebingungan.

Sejak saat itu, Sukresh menjadi orang paling kaya didesanya. Dia menjadi Raja kayu yang memiliki banyak sekali persediaan kayu dalam gudang-gudang besar yang siap dikirim keseluruh penjuru negeri.

Pesan moral dari Judul Judul Cerita Rakyat Terbaik India adalah sayangilah ayahmu dan lindungilah ia semampumu. Kemudian jika kamu membuat janji tepatilah. Orang yang menepati janji akan mendapatkan amal kebaikan dan kebahagiaan.

Temukan kisah terbaik dari seluruh penjuru negeri, beberapa diantaranya adalah Dongeng Dari Luar Negeri : Anak Katak Dan Anak Ular