Cerita dongeng singkat raja Gajah dan bulu landak akan menjadi dongeng pengantar tidur pada malam hari ini. Cerita dongeng pendek ini sangat sederhana dan cocok diceritakan untuk adik-adik dibawah usia 5 tahun (masuk dalam kategori dongeng cerita untuk anak PAUD).
Fabel Cerita Dongeng Singkat Raja Gajah dan Bulu Landak
Pada zaman dahulu, sebuah hutan rimba yang sangat lebat. Berlaku lah sebuah hukum rimba . dimana yang paling kuat dialah yang berkuasa. Sedangkan yang lemah terancam kematian. Entah mati di terkam pemangsanya. Didalam hutan rimba tersebut yang paling kuat dan di segani oleh binatang-binatang lainya adalah Badak. Badak tidak hanya kuat. Namun, badannya pun sangat besar. Ia pun menobatkan dirinya sebagai Raja hutan rimba.
Akhirnya, Badak pun menjadi Raja. Kepemimpinannya tidak diragukan. Rakyat hidup dengan sejahtera, aman dan makmur. Namun, suatu hari. Datanglah seekor binatang kecil yang sangat lincah yaitu seekor Kelinci dari hutan sebrang. Kedatangan Kelinci ke hutan untuk menyampaikan pesan dari Rajanya yaitu seekor Gajah. Isi surat tersebut adalah untuk memerintahkan rakyat hutan rimba tunduk pada kekuasaannya.
Melihat surat tersebut Raja Badak sangat gelisah. Kehebohan pun berlangsung dalam hutan tersebut. Surat dari Raja Gajah berisikan sebuah ancaman. Raja Badak harus memberikan keputusan dalam jangka waktu yang sudah di tentukan. Jika tidak, Raja Gajah dan seluruh pasukkannya akan menyerang hutan belantara tersebut.
Raja Badak pun sedih memikirkan nasib rakyatnya. Jika rakyatnya harus tunduk di bawah kekuasaan Raja Gajah. Maka seluruh rakyatnya akan mati ketakutan. Karena, mereka sudah mendengar Raja Gajah sangat besar, memiliki taring dan belalai yang sangat besar. Mendengar cerita tersebut rakyat sangat ketakutan.
Waktu pun berjalan dengan cepat. Namun, keputusan belum juga dapat di putuskan. Raja Badak sangat gelisah. Di tengah kegelisahannya, datanglah seekor Landak tua yang besar menghadap sang Raja. Landak tua tersebut mengusulkan untuk segera mengirim utusan menemui Raja Gajah dan menyampaikan Rakyat hutan rimba menolak untuk tunduk di bawah kekuasaannya.
Selain mengusulkan untuk mengirim utusan. Landak tua juga mengusulkan untuk siapapun yang menjadi utusan untuk menemui Raja Gajah, ia harus membawa sebuah duri Landak sebagai tanda penolakkan rakyat hutan rimba. Dengan dukungan seluruh rakyat, berangkatlah utusan tersebut menuju hutan di sebrang sana dengan membawa bulu Landak yang sangat besar.
Tibalah utusan dari Raja Badak. Ia pun segera menghadap dan menyampaikan pesan. Selain menyampaikan pesan, ia pun menunjukkan bulu Landak yang disebutnya sebagai bulu dari raja mereka yaitu raja badak. Raja sangat terkejut melihat bulu landak tersebut. Raja mengira, bulu tersebut adalah,benar-benar bulu dari Raja Badak. Raja Gajah pun berpikir. ‘’ Jika bulunya sangat besar dan tajam seperti ini, bagaimana dengan badannya?’’ hatinya seketika menjadi gelisah.” Tentu badannya sangat besar dan kuat.” Ucapnya lagi
Akhirnya, Raja Gajah mengumumkan kepada seluruh rakyatnya. Bahwa penyerangan tersebut di batalkan. Rakyat hutan belantara sangat senang mendengar kabar tersebut. Kehidupan di dalam hutan belantara pun menjadi kembali tentram seperti semula.
Pesan moral dari Fabel Cerita Dongeng Singkat Raja Gajah adalah jangan panik ketika dihadapkan pada suatu masalah. Gunakan akal pikiran untuk mengatasinya. Jangan terlalu khawatir dengan apa yang belum terjadi atau tidak dapat kita lihat.
Baca cerita rakyat singkat lainnya pada artikel berikut ini Kumpulan Cerita Hewan Fabel Pendek Terbaru dan Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara Pendek (Fabel)