Dua Judul Cerita Rakyat Indonesia (Cerita Fabel Anak)

Berbagai judul cerita rakyat Indonesia telah pernah kami posting. Ratusan fabel bahkan legenda dari seluruh penjuru Nusantara ada di blog ini. Adik-adik dapat menggunakan menu pencarian atau menu daftar isi untuk menemukan dongeng yang kalian suka.

Judul Cerita Rakyat Indonesia : Tidak Paham Dengan Diri Sendiri

Intan adalah seekor kerang mutiara. Dia tinggal di sebuah samudera lepas. Intan adalah kerang yang sangat periang. Suatu hari, seekor ubur-ubur berenang tak jauh darinya. Ubur-ubur itu berenang dengan anggun. Tentakelnya terlihat sangat menakjubkan.

“Andai aku seekor ubur-ubur, pasti semua orang akan menyukaiku karena keanggunanku. Aku juga akan sama cantiknya dengan ubur-ubur itu. Sayang, tubuhku ini tidak selembut dan sekenyal ubur-ubur,” keluh Intan.

Intan bergerak perlahan meninggalkan ubur-ubur.Tidak lama kemudian, seekor ikan pari lewat di depannya.

“Hai, Intan,” sapa ikan pari.

Intan menarik napas dalam-dalam.”Ah, barangkali akan lebih menyenangkan jika aku seekor ikan pari. Aku bisa dengan bebas mengarungi lautan lepas. Bosan juga terus-terusan bergerak perlahan di dasar laut ini.”

Intan mengatupkan tubuhnya dan mencoba tidur di dasar laut. Dengan sedih ia mencoba menutup matanya. Begitu seterusnya, Intan merasa dia adalah binatang yang paling buruk. Apalagi kemampuannya berenang juga buruk.

Suatu hari, diadakan sebuah pesta bawah laut. Semua hewan laut berlomba-lomba membuat diri mereka cantik. Intan pun begitu. Dia hanya punya mutiara-mutiara yang dihasilkan olehnya, jadi dia merangkainya menjadi kalung yang cantik dan kemudian memakainya. Ketika ia sampai di acara, semua orang berdecak kagum kepadanya. Rupanya mereka suka dengan mutiara yang dihasilkan oleh Intan.

Dua Judul Cerita Rakyat Indonesia (Fabel Anak)
Dua Judul Cerita Rakyat Indonesia (Fabel Anak)

Anehnya, Intan tidak pernah menyadari bahwa mutiaranya memang sangat indah dan berkilauan. Selama ini Intan tidak pernah memedulikan mutiara-mutiara miliknya. Bahkan tidak jarang mutiara-mutiara itu dia gunakan untuk bermain. Intan baru menyadari sesuatu. Rupanya menciptakan mutiara adalah keahliannya. Bahkan baik ubur-ubur, ikan pari, atau binatang lain pun tidak bisa membuat mutiara.

“Tuhan, terima kasih Kau jadikan aku seekor kerang mutiara. Kau telah menciptakanku dengan sangat baik. Dan aku pun bisa menghasilkan sesuatu yang indah. Maafkan aku yang sering mengeluh. Aku senang dengan semua yang Kau berikan.”

Pesan moral dari Judul Cerita Rakyat Indonesia : Tidak Paham Dengan Diri Sendiri adalah kunci untuk menjadikan diri kita bahagia adalah mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Semua ciptaan Tuhan, sekecil apa pun itu, pasti bermanfaat.

Judul Cerita Rakyat Nusantara : Bu Monyet Yang Pelupa

Bu Monyet sangat pelupa. Dia jauh lebih pelupa dari keluarganya yang lain. Setiap hari Bu Monyetlah yang paling sibuk mencari barang-barangnya yang tidak tahu dia taruh di mana. Semua anggota keluarga telah paham dengan sifat pelupa Bu Monyet. Tapi tidak dengan hewan-hewan lain. Suatu hari, Bu Monyet pernah membuat gempar seisi pasar karena dompetnya hilang. Begini ceritanya.

Bu Monyet hendak membeli keperluan bulanan di pasar. Sejak awal Bu Monyet sudah sangat gugup ketika berangkat, sebab barang yang hendak dibelinya cukup banyak. Sesampainya di pasar, Bu Monyet pun langsung mengambil barang yang hendak dibelinya satu per satu. Tetapi ketika hendak membayar, dia baru sadar bahwa dompetnya sudah tidak ada.

Bu Monyet melihat ke sekeliling dengan cemas.”Ibu kehilangan sesuatu?” tanya Pak Musang si pemilik kedai.

“Saya kehilangan dompet,” jawab Bu Monyet. “Sepertinya jatuh di sekitar sini.”

Semua binatang akhirnya berkumpul di depan Bu Monyet yang semakin khawatir. Mereka mendengar penjelasan dari Bu Monyet. Bu Monyet dibantu oleh Pak Musang, Bu Iguana, dan Pak Kelinci mencari dompetnya yang hilang. Mereka mencari di kedai-kedai, di balik tumpukan barang, dan di bawah tumpukan kardus-kardus kosong.

“Apa mungkin ada pencuri di sekitar sini,” duga Bu Iguana seusai mencari di semua tempat. “Jika bukan pencuri, pasti dompet itu masih ada di sekitar sini.”

Kasihan. Dompet Bu Monyet tetap tidak ditemukan .

Tiba-tiba, di balik kerumunan, seekor anak monyet berlari mendekati Bu Monyet yang sedang menangis sedih.”Ibu kenapa menangis? Lalu kenapa ke pasar tanpa bawa dompet? lni aku disuruh mengantarnya oleh ayah,” ucap anak Monyet dengan lugunya.

Judul Cerita Rakyat Nusantara : Bu Monyet Yang Pelupa
Judul Cerita Rakyat Nusantara : Bu Monyet Yang Pelupa

Anak monyet heran pada Bu Monyet, Pak Musang, Bu Iguana, dan Pak Kelinci yang menatapnya dengan mata lebar penuh rasa terkejut. Lalu mereka tertawa terpingkal-pingkal.

“Pantas saja kita tidak menemukan dompet Bu Monyet di mana-mana,” kata Bu Iguana.” Ternyata tertinggal di rumah toh. Bikin cemas saja. Hahaha!”

Pesan moral dari Judul Dongeng Rakyat Nusantara : Bu Monyet Yang Pelupa adalah Jika kamu sama pelupanya dengan Bu Monyet, maka cobalah dari sekarang selalu membuat daftar apa saja yang kamu perlukan dan kerjakan. Pasti akan sangat membantu. Dan yang paling penting, orang yang pelupa tidak boleh tergesa-gesa.

Temukan berbagai cerita rakyat nusantara terbaik lainnya pada artikel berikut ini Kumpulan Cerpen Nusantara : Fabel Anak Terbaik