Dongeng untuk anak anak yang akan kakak ceritakan mengajarkan kita untuk cerdik dalam mengatasi masalah. Cerita untuk anak anak sangat terkenal di dunia. Dengan membaca dongeng untuk anak ini kalian akan semakin pintar dan memiliki ide saat mengatasi masalah.
Kumpulan Dongeng Untuk Anak Anak : Cerita Sup Paku Yang Lezat
Pada zaman dahulu, hiduplah seorang Pengembara yang selalu membawa sebuah buntalan di pundaknya. Ia berjalan di jalanan yang sangat sepi. Suatu hari menjelang malam, si Pengembala tersebut melihat sebuah rumah kecil di tepi hutan. Sinar matahari sore memantul di jendela rumah tersebut memberikan warna yang berkilau.
Si Pengembara pun mendekati rumah itu. Ia berjalan menuju pintu dan mengetuknya. Seseorang wanita tua membuka pintunya.
‘’ Jangan meminta makanan ke rumahku, saya tidak punya!’’ ia berkata dengan nada marah.
Namun, si Pengembara melihat api di tungku api dan ia meminta apakah ia dapat duduk di dekat api untuk menghangatkan diri sebentar. Akhirnya, Wanita Tua itu mengijinkannya.
‘’ Baiklah, silahkan masuk. Karena, saya kira itu tidak merugikan. Api akan memberika kehangatan untuk dua orang atau satu orang. Sama saja.’’
Si Pengembala langsung masuk kedalam rumah kecil tersebut. ia meletakkan buntalannya di pojok ruangan dan duduk dekat tungku api yang sangat hangat. Namun, tidak lama kemudian. perutnya berbunyi. Ia sangat lapar.
‘’ Dengarlah, di sini tidak ada makanan!’’ kata si Wanita Tua.
Tiba-tiba, si Pengembara mengambil sebuah paku dari saku bajunya dan mengangkatnya mendekati cahaya api, ia pun memandangi nya seperti sedang mengagumi.
‘’ Untuk apa paku itu?’’ Tanya Wanita Tua.
‘’ Nyonya, mungkin anda tidak akan percaya dengan apa yang akan saya ucapkan. Tapi, semalam saya memakan sup yang sangat enak, dan bahan utamanya adalah paku ini/’’ kata si Pengembara tersenyum.
‘’ Hah? Sup paku? Mendengarnya saja, sudah menggelikan!’’ kata Wanita Tua mencemooh. Tetapi, ia pun sangat penasaran.
‘’ Iya nyonya, itu benar sekali. Saya merebus paku ini dalam air panas di sebuah panci, dan sup itu sangat lezat.’’ Jawab si Pengembara menjelaskan.
‘’ Lezat? Bagaimana kamu dapat membuat sup yang sangat lezat dari sebuah paku? Saya harus melihat bagaimana cara membuat sup yang lezat itu!’’ kata si Wanita Tua itu pergi untuk mengambil sebuah panci.
Si Wanita Tua itu pun menyerahkan sebuah panci besar kepada si Pengembara. Si Pengembara pun mengambil panci dan mengisinya dengan air. Lalu, ia meletakkan panci tersebut di atas kompor. Ia pun memasukkan paku kedalam panci. Ia langsung menutup panci tersebut dan kembali duduk di dekat api tungku.
Si Pengembara menunggu dengan sangat sabar. Ketika air di dalam panci yang sudah mendidih. Ia pun mengangkat tutup panci.
‘’ Sup paku, sup paku yang lezat. Namun, nyonya saya membutuhkan sedikit garam dan merica. Apakah anda mempunyai sedikit garam dan merica?
‘’ Garam dan Merica? Saya kira punya. Saya simpan di lemari makanan yang kosong itu.’’ Jawab Wanita Tua.
Si Pengambara pun menambahkan garam dan merica kedalam air yang sudah mendidih di dalam panci. Ia pun menutup kembali dengan tutup panci dan kembali duduk. Si Wanita Tua itu sangat penasaran dengan sup yang di buat sang Pengembara. Ia pun embuka tutup panci untuk melihat isinya.
‘’ Nyonya, apakah anda mempunyai sepotong bawang?’’ kata si Pengembara.
‘’ Sepotong bawang? Saya mempunyai sepotong bawang di lemari makanan itu.’’ Kata Wanita Tua.
Si Pengembara pun membuka lemari tersebut untuk mengambil bawang. Namun, ia melihat beberapa sayuran di dalam lemari makanan. Namun, ia pura-pura tidak melihatnya. Lalu, ia masukkan bawang ke dalam panci berisi paku dan air yang sudah mendidih. Ketika bawang sudah dimasukkan ke dalam panci dan aromanya tercium memenuhi seisi rumah. si Wanita Tua pun peasaran dan membuka tutup panci tersebut untuk melihat isinya. Namun, pada saat ia membuka tutup panci. Ia di kejutkan dengan pertanyaan si Pengembara.
‘’ Nyonya, apakah anda mempunyai sedikit wortel?
‘’ Wortel? Saya mempunyai sedikit wortel di lemari makan itu.’’ Jawab Wanita Tua
Si Pengembara pun memasukka wortel ke dalam panci yang berisi air mendidih dan sebuah paku yang berkilau. Ia pun kembali duduk di dekat tungku api. Wanita Tua pun mulai merasa lapar. Ia pun memeriksa sup. Namun, begitu membuka tutup panci, si Pengembara kembali bertanya.
‘’ Nyonya, apakah anda mempunyai sepotong kecil kentang untuk di tambahkan pada sup yang lezat ini.
‘’ Kentang? Saya mempunyai sedikit kentang di dalam lemari itu.’’ Katanya.
Ia pun kembali membuka pintu lemari makanan dan mengeluarkan kentang. Lalu, ia mencuci kentang dan memotongnya. Ia memasukkan kentang ke dalam air mendidih yang sudah berisi paku, garam, merica, dan bawang. Namun, tidak lama kemudian si Pengembara pun bertanya apakah Wanita Tua itu mempunyai sedikit Kol?
‘’ Sedikit kol? Saya mempunyai sedikit kol di lemari makan itu.’’ Jawab Wanita tua.
Si Pengembara pun memasukkan kol kedalam air mendidih tersebut. si pengembara pun mengaduk sup tersebut. si Wanita tua itu mencium aroma sup yang lezat. Namun, Wanita Tua itu menambahkan edikit daging agar supnya menjadi lebih lezat.
Si Wanita Tua dan Pengembara kembali duduk di dekat tungku api.
‘’ Bisakah kita makan sekarang? Sepertinya sup itu sudah matang.’’ Kata Wanita Tua.
Namun, si Pengembara melihat kain yang sangat indah hasil dari jahitan si Wanita Tua tersebut dan tempat lilin serta dua buah mangkuk yang sangat cantik.
‘’ Nyonya, karena anda sudah menambahkan daging asap kedalam sup, maka sup ini sangat cocok di makan oleh Raja dan Ratu. Sebaiknya kita mengatur meja ini seperti meja kerajaan.’’ Kata si Pengembara.
Wanita Tua itu hanya tersenyum dan meletakkan kain yang indah di atas meja dapur. Ia mengambil tempat lilin di atas rak di samping tungku api. Ia pun mengambil sendok dan garpu perak dari lemari laci. Ia juga mengambil dua buah mangkok yang cantik di dalam raka dan mengisinya dengan sup paku yang lezat tersebut.
‘’ Nyonya, sup yang kemarin saya buat ternyata belumlah lengkap. Apakah anda mempunya sepotong roti untuk teman makan sup paku yang lezat ini.’’ Kata si Pengembara.
‘’ Sepotong roti?’’ Ia pun langsung pergi untuk mengambil sebuah roti.
‘’ Nyonya, anda sangat baik. Saya diberi penghormatan untuk berbagi sup paku saya yang sangat lezat ini bersama.’’
Mereka pun duduk di meja yang sangat indah dan memakan sup yang sangat lezat. Mereka pun mengobrol tentang pengalaman si Pengembara dalam perjalanannya ke seluruh negeri. Malam itu benar-benar sangat menyenangkan. Setelah memakan sup tersebut Wanita Tua itu merasa sangat kelelahan karena sudah bekerja seharian. Akhirnya, ia memutuskan untu tidur. Sebelum ia tidur. Ia menyuruh si Pengembara untuk tidur di depan tungku pemanas.
Keesokkan harinya, pada saat sarapan pagi. Mereka memakan sup lagi.
‘’ Saya tidak pernah ingat. Kapan saya memakan sup yang lebih enak dari sup ini. Terima kasih sudah mengajarkan saya bagaimana cara mebuat sup paku.’’ Kata si Wanita Tua.
Sang Pengembara pun bangkit dari tempat duduknya untuk melanjutkan perjalanannya.
‘’ Tidak, tidak. Nyonya, seharunya saya yang harus berterima kasih kepada anda.’’ Kata si Pengembara tersenyum.
Wanita Tua pun ikut berdiri dan membuka pintu rumahnya dengan senyum di wajahnya. Si Pengembara pun pergi untuk meneruskan perjalanannya sambil bersiul. Ia pun berhenti sejenak dan menepuk sakunya. Untuk memastikan bahwa pakunya masih ada di dalam sakunya tersebut. ia segera melanjutkan perjalanan.
Pesan moral dari Dongeng Untuk Anak Anak : Sup Paku Yang Lezat adalah jangan panik saat menghadapi masalah. Selalu bersikap tenang dan gunakan pikiranmu untuk mengatasinya. Ingat rajin belajar dan banyak membaca akan membuat kita memiliki banyak wawasan dan pintar.
Baca cerita dongeng untuk anak-anak lainnya pada artikel kami berikut ini Cerita Dongeng Anak Anak Sebelum Tidur : Laba-laba sombong dan Cerita Cerita Dongeng Anak Dunia Dari Filipina