Dongeng Timun Mas dan Raksasa sebenarnya sudah pernah kami posting di blog ini. Banyak sekali versi dari cerita rakyat Timun Mas, beberapa diantaranya bisa kalian cari di blog ini. Cerita ini juga sudah banyak di buat dalam versi animasi.
Cerita Pendek Dongeng Timun Mas dan Raksasa dengan Pesan Moral
Bagian 1 : Permohonan kepada Raksasa
Alkisah, hiduplah sepasang suami istri yang sudah tua.
Mereka tinggal di gubuk di dalam hutan.
Mereka selalu bersedih karena tak kunjung dikaruniai anak.
“Apa yang harus kita lakukan agar kita memiliki anak?” tanya sang istri.
“Bagaimana jika kita menemui Raksasa? Ia pasti bisa menolong kita,” usul sang suami.
Raksasa memang bisa mengabulkan permintaan semua orang.
Tapi, Raksasa tak memberikannya secara cuma-cuma.
Sang istri pun setuju dengan usulan suaminya.
Mereka pergi menemui Raksasa.
“Ada perlu apa? Mengapa kalian menemuiku?” tanya Raksasa.
“Kami ingin memiliki anak, Raksasa. Bisakah kau mengabulkan permintaan kami?” pinta sang suami.
Raksasa yang mendengar permintaan itu pun sangat senang.
“Aku bisa mewujudkan keinginan kalian. Tapi, ada syarat yang harus dipenuhi,” ucap Raksasa dengan garang.
“Apa syaratnya. Raksasa?” tanya sang istri.
Ia sudah tak sabar mendengar syarat dari Raksasa
“Jika anakmu sudah berusia tujuh belas tahun, aku akan mengambilnya,” ujar Raksasa.
Karena suami istri itu sudah sangat menginginkan anak, mereka langsung menyanggupi syarat dari Raksasa.
Mereka tak memikirkan apa yang akan terjadi nanti, yang terpenting, mereka memiliki anak.
“Kami akan memenuhi persyaratanmu,” balas sang istri.
“Baiklah. Kalian tanam bibit timun ini di belakang rumah. Rawatlah seperti kau merawat anakmu. Sayangilah ia. Maka, kalian akan mendapatkan keajaiban,” kata Raksasa sambil memberikan sebuah biji timun kepada suami istri itu.
Setelah mendapatkan biji timun itu, suami istri itu pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, mereka langsung menanam biji timun itu di belakang rumah.
Bagian 2 : Raksasa Menagih Janji
Dengan telaten, mereka merawat tanaman timun itu. Mereka menyiramnya setiap pagi dan sore hari. Anehnya , pohon itu hanya berbuah satu dan berwarna emas.
Lama-kelamaan, buah itu tumbuh menjadi sangat besar, tidak seperti buah timun kebanyakan.
Suatu hari, terdengar suara bayi menangis dari arah timun emas itu.
Suami dan istri yang penasaran pun mendekati timun itu.
Mereka memetiknya dan membawanya ke dalam rumah.
Perlahan, sang suami membuka timun emas. Olala, alangkah terkejutnya mereka saat melihat bayi perempuan di dalam buah timun.
Suami istri itu pun sangat bersyukur.
“Karena kau berasal dari timun emas, maka aku beri nama kau Timun Mas,” ucap sang istri kepada anak perempuannya.
Tidak terasa, Timun Mas telah berusia tujuh belas tahun.
Ia menjadi gadis yang cantik, periang, dan suka menolong.
Timun Mas memberikan kebahagiaan kepada orang tuanya.
Lambat laun, sepasang suami istri itu lupa dengan syarat yang diajukan oleh Raksasa.
Suatu hari, Raksasa datang ke rumah keluarga itu.
“Aku ingin menagih janjimu,” ucap Raksasa.
Melihat kedatangan Raksasa, suami istri itu ketakutan.
Mereka amat menyayangi Timun Mas, dan tak ingin kehilangan dia.
Suami istri itu pun segera menyuruh Timun Mas pergi.
“Timun Mas tidak ada di rumah. Ia sedang pergi,” ucap sang istri.
“Baiklah. Besok Timun Mas harus ada di rumah. Aku akan mengambilnya,” kata Raksasa.
Sepanjang malam, suami istri itu mencari cara agar Timun Mas bisa selamat. Mereka pun menemui orang sakti yang bisa menolong anaknya.
Orang itu lalu memberikan sebuah kantong.
Rupanya isi kantong itu adalah senjata untuk Timun Mas.
Pagi-pagi sekali, sebelum Raksasa datang, suami istri itu menyuruh Timun Mas pergi.
“Bawalah ini, Timun Mas. Gunakanlah untuk melawan Raksasa,” pesan sang suami.
Timun Mas pun pergi. Di luar dugaan, Raksasa datang lebih cepat. Ia melihat Timun Mas keluar dari rumahnya. Dengan segera, Raksasa mengejar Timun Mas.
“Apa yang harus aku lakukan?” gumam Timun Mas, ketakutan.
Aha! Ia ingat, ia memiliki kantong dari ayahnya.
Ia pun mengambil benda di dalam kantong.
Ternyata sebuah jarum. Timun Mas melempar jarum itu.
Olala, dalam sekejap, jarum itu berubah menjadi hutan bambu.
Namun, Raksasa sangat kuat. Dengan mudah, ia bisa melewati pohon-pohon bambu itu.
Timun Mas mengambil benda kedua. Rupanya sebuah garam.
Timun Mas pun melempar garam itu. Seketika, garam itu berubah menjadi danau yang memiliki air asin.
Sayangnya, danau itu belum mampu menghentikan Raksasa.
Ia masih bisa mengejar Timun Mas.
Timun Mas terus berlari menjauh. Sekarang tinggal senjata ketiga, yaitu sebuah terasi udang.
Ia melemparkan terasi udang itu, dan hamparan lumpur pun tercipta.
Raksasa terus berjuang mengejar Timun Mas.
Ia hampir berhasil menangkap kaki Timun Mas.
Tapi, apa yang terjadi?
Pada saat yang bersamaan, lumpur itu menarik tubuh raksasa.
Alhasil Raksasapun tenggelam di dasar lumpur.
Akhirnya Timun Mas bisa bernapas dengan lega.
Ia berhasil selamat dari kejaran raksasa. Setelah merasa cukup aman,
Timun Mas bergegas kembali ke rumah. Kedua orang tuanya yang melihat kedatangan Timun Mas, merasa sangat senang.
Mereka pun hidup bahagia.
Pesan Moral dan Kesimpulan
Jika memiliki keinginan, berusahalah dengan keras agar dapat tercapai.
Kawan, Yakin lah bahwa kita bisa menghadapi setiap masalah. Jangan menjadi anak yang penakut, namun hadapilah masalah dengan berani.
Sumber dan Referensi
- Dongeng Legenda Jawa Tengah : Cerita Timun Mas
- Dongeng Cerita Rakyat Jawa Tengah : Timun Mas
- Cerita Legenda Timun Mas – Dongeng Rakyat Jawa Tengah
- Cerita Dongeng Timun Mas Dari Jawa Tengah
- Cerita Rakyat Timun Mas dari Jawa Tengah
- Timun Emas – Cerita Rakyat Jawa Tengah
- Dongeng Rakyat Jawa Timur : Legenda Timun Mas
- Kumpulan Contoh Cerita Pendek Singkat untuk Anak
- Kumpulan Contoh Cerpen Singkat Terbaik Anak dengan Pesan Moral
- https://id.wikipedia.org/wiki/Timun_Mas