Semua posting dongeng sebelum tidur untuk anak yang ada di blog ini disertai dengan hikmah yang dapat diambil. Fabel kali ini pun mempunyai pesan moral yang bisa dambil oleh si kecil. Ceritakan dongeng fabel ini sebelum mereka tidur. Selamat mendongeng.
Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak : Kisah Keledai dan Kuda
Pada zaman dahulu di Yunani, hiduplah seorang petani yang memiliki dua hewan, yakni kuda dan keledai. Kuda milik pak tani tampak begitu rupawan. Petani merawatnya dengan baik dan penuh kasih sayang. Ia memberinya makanan yang lezat dalam jumlah yang banyak. Tidak heran jika kuda memiliki tubuh yang besar dan gagah. Namun sayang, ia tumbuh menjadi hewan yang sombong.
Sementara itu, keledai tidak begitu terurus. Tubuhnya dekil dan kurus. Ia bekerja membantu pak tani siang dan malam. Menu makannya pun seadanya saja. Meski demikian, ia tetap bersyukur dan selalu rajin bekerja. Ia juga jarang sekali mengeluh.
Pada suatu pagi yang cerah, petani sedang bersiap-siap untuk berangkat ke kota sebelah. Ia hendak menjual hasil panennya. Ia mengajak kuda dan keledai. Keledai membawa hasil panen yang sangat berat, sementara kuda tidak membawa apa-apa. Di punggung kuda hanya dipasang sebuah pelana yang sangat ringan.
Sebenarnya keledai hampir tidak pernah mengeluh meskipun pekerjaannya sehari-hari sangat berat. Namun, kali itu ia merasa bebannya terlalu berat sehingga ia kesulitan membawanya sendiri. Ia merasa tubuhnya tidak akan kuat berjalan hingga ke kota sebelah jika harus membawa sendirian beban seberat itu.
“Wahai kuda, maukah engkau membantuku?” tanya keledai. Si kuda hanya melirik dengan angkuhnya. Keledai lalu berkata, “Aku lelah sekali. Jika aku harus membawanya sendiri, maka niscaya aku akan ambruk dan tidak bisa lagi melanjutkan perjalanan. Jika itu terjadi, nanti kau terpaksa menggantikanku membawa seluruh beban ini.”
“Ah, dasar kau binatang malas!” kuda yang sombong itu malah menghardik keledai, padahal keledai sudah berbicara baik-baik. “Jangan mengeluh! Aku bukan kuda pembawa beban, jadi jangan berharap aku akan membantumu. Sudah, kerjakan saja tugasmu itu.”
Keledai hanya diam. Ia tidak mau bertengkar dengan kuda. Ia lebih memilih untuk melanjutkan pekerjaannya itu dengan sekuat tenaga. Namun, bagaimanapun, kemampuan tubuhnya terbatas. Di tengah perjalanan, ia terjatuh dan tidak kuat lagi berdiri. Ia terlalu lelah. Petani terpaksa menitipkan keledai itu di rumah seorang warga. Keledai bisa memulihkan tubuh dan beristirahat dengan tenang di sana.
Petani memindahkan seluruh beban yang sebelumnya dibawa keledai ke pungung kuda. Tidak ada pilihan lain, ia harus menggunakan kudanya untuk mengangkut beban-beban itu. Kuda merasa kesal sekali karena harus melakukan tugas yang seharusnya dilaksanakan oleh keledai.
“Duh, beban ini berat sekali,” keluh kuda. Sebelumnya ia tidak pernah membawa beban seberat itu. Dan pada dasarnya ia memang tidak pernah bekerja berat. Karena itulah perjalanan kali itu begitu menyiksa dirinya. Ia berjalan sambil terus mengeluh sambil menyesali keputusannya tidak mau membantu keledai.
“Seandainya tadi aku mau berbagi beban dengan keledai, pasti kejadiannya tidak akan seperti ini,” batin kuda, menyesal.
Setelah melalui perjalanan yang sangat melelahkan bagi kuda, sampailah mereka semua di tempat tujuan. Kuda mengeluh seluruh tubuhnya sakit. Baru kali ini ia harus bekerja sekeras itu. Dalam hati, ia berjanji untuk tidak sombong lagi dan kelak akan bersedia berbagi beban dengan keledai.
Pesan moral dari Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak : Kisah Keledai adalah
Hindarilah sikap sombong, sebab kesombongan hanya akan membuat kita dijauhi teman. Hikmah lainnya yang bisa kita petik dari kisah ini adalah jika ada orang yang membutuhkan bantuan, maka jangan segan untuk membantunya, tentunya semampu kita.
Baca juga cerita rakyat Nusantara terbaik yang ada di blog ini pada artikel kami sebelumnya yaitu cerita rakyat kalimantan selatan.