Dongeng lucu tak selalu tidak ada pesan dibaliknya. Ada kok beberapa dongeng lucu yang cocok diceritakan kepada anak atau dibaca oleh anak dan dibaliknya juga mengandung pesan moral yang mendidik.
Jadi dongeng tersebut tidak hanya bisa menjadi media hiburan, melainkan juga memiliki nilai yang mendidik sang buah hati. Apa sajakah dongeng yang dimaksud?
Dongeng Lucu Untuk Anak Mendidik dan Menghibur
1. Dongeng pertandingan binatang kecil vs binatang besar
Suatu hari di tengah hutan, perlombaan sepak bola akan diadakan. Pertandingan sepak bola tersebut akan dibagi menjadi dua kubu yaitu binatang berukuran besar yang disiapkan untuk melawan binatang berukuran kecil.
Pertandingan pun dimulai. Babak pertama pertandingan tersebut dimenangkan oleh kelompok binatang berukuran besar. Hal tersebut tentu saja membuat binatang berukuran besar senang.
Salah satu binatang berukuran besar menyeletuk, “Jelas, kita kan penguasa di sini! Ha ha ha ha ha!”
Namun hal tersebut ternyata tidak bertahan lama. Pada babak kedua, pertandingan dimenangkan kelompok binatang berukuran kecil. Kaki seribu berhasil mencetak gol. Hingga di babak terakhir, binatang berukuran kecil menjadi pemenangnya.
Kejadian tersebut sontak membuat seluruh binatang bertanya – tanya, kenapa bisa terjadi semacam itu?
Tupai pun bertanya, “Hei kaki seribu, di babak pertama kita kalah. Kau kemana saja?”
Kaki seribu pun menjawab pertanyaan tersebut, “Maaf saya terlambat, saya sudah bangun sangat pagi. Namun tetap saja saya masih kurang pagi karena kaki saya banyak jadi saya harus memasang sepatu di semua kaki saya”.
Tupai pun tersenyum diikuti dengan suara tertawa sekaligus senang dari hewan kecil lainnya. Sementara di sisi lain, hewan besar tentu saja murung karena kalah.
2. Dongeng fabel kuda dan siput
Di sebuah hutan yang makmur hidup seekor kuda yang sangat bangga pada dirinya sendiri. Hingga suatu ketika, kuda tersebut melihat seekor siput. Ia menyaksikan betapa lambatnya siput berjalan.
Kuda pun mulai menggoda siput yang lambat itu,
“Hei, siput! Apakah kita akan mulai berlomba?” ucap kuda sambil tertawa puas mengunggulkan kehebatan dirinya.
Mendengar kalimat yang terlontar dari kuda adalah sebuah ejekan, siput yang marah pun menjawab.
“Ok, ayo kita berlomba! Kita lakukan perlombaan besok, hari Minggu!”
Mempersiapkan perlombaan di esok hari, siput pulang ke rumah dan mulai mengumpulkan teman – temannya. Ia menjelaskan rencananya untuk mengalahkan si kuda yang sombong itu. Beruntungnya, semua teman siput bersedia membantu.
Hari minggu, hari dimana perlombaan dimulai tiba. Semua siput pun bersiap melakukan rencananya. Mereka meninggalkan rumah lebih awal. Mereka mulai menyebar dan sembunyi tepat di sepanjang jalan dari titik awal perlombaan sampai di garis finish sesuai rencana yang sudah dibahas sebelumnya.
Perlombaan pun dimulai. Kuda berlari pelan dan kemudian ia melihat ke arah bawah. Ia kaget karena melihat siput sudah di depannya.
“Ah, mungkin cuma kebetulan saja” kuda masih berusaha menenangkan diri.
Namun hal tersebut terjadi terus menerus. Betapa pun kuda mempercepat lajunya, siput tetap saja mendahuluinya. Setelah berusaha sangat keras, kuda tersebut akhirnya menyerah begitu saja.
“Baik, aku mengaku. Aku kalah dari kamu” ucapnya sambil berjalan tertatih – tatih tanpa tahu apa yang dilakukan kawanan siput.
Siput yang tahu rencananya, mereka tertawa terbahak – bahak karena sudah berhasil memperdaya kuda dan membuatnya kalah.
3. Dongeng lucu Abu Nawas terbang
Suatu hari, ada seorang pemuda bernama Abu Nawas yang mengatakan pada penduduk bahwa ia ingin terbang. Hal tersebut tentu saja menjadikan desa dibuat gempar. Berita itu pun menyebar dengan sangat cepat, sampai – sampai Raja mengetahuinya.
Raja kemudian memanggil Abu Nawas untuk mengonfirmasi desas – desus yang beredar di tengah masyarakat tersebut. Diinterogasi Raja, Abu Nawas menjawab dengan tegas bahwa memang dirinya ingin terbang.
Hal tersebut akan diumumkan kepada penduduk. Jika Abu Nawas berbohong, maka ia akan dihukum mati. Kemudian keesokan harinya, penduduk berkumpul untuk menyaksikan Abu Nawas terbang sesuai pengumuman yang disiarkan sebelumnya.
Abu Nawas pun naik ke atas bangunan tertinggi dan mulai mengepakkan tangannya seperti akan terbang. Hanya saja, Abu Nawas tidak kunjung terbang.
Tentu saja penduduk yang menunggu lama itu dibuat jengkel oleh Abu Nawas. Raja pun ikut marah. Raja juga menanyai Abu Nawas, “Mana? Cepat terbang! Katanya ingin terbang!”
Abu Nawas pun menjawab, “Ya Raja. Saya memang mengatakan ingin terbang bukan bisa terbang. Saya ingin terbang, bukan bisa terbang Raja. Saya tidak berbohong, saya memang ingin tapi tidak bisa”.
Mendengar hal tersebut Raja yang sadar dirinya keliru menafsirkan perkataan Abu Nawas tidak jadi menghukumnya. Penduduk pun ikut bubar.
Selain dongeng di atas, masih ada dongeng lucu lainnya tentang Abu Nawas. Baca : Cerita Dongeng Lucu Abu Nawas Memantati Sultan
Baca juga : Jenis Dongeng Untuk Anak yang Wajib Dibacakan Untuk Temani Tumbuh Kembangnya
Itulah informasi yang kami dapat bagikan terkait dongeng lucu untuk anak. Yuk bersamai tumbuh kembang si kecil dengan membacakan dan mengenalkannya dongeng.