Cerita anak seri motivasi yang kakak ceritakan malam hari ini adalah dongeng klasik mengenai pentingnya berpikiran terbuka. Kami yakin dengan menceritakan dongeng seperti ini, anak akan lebih mudah mengerti dan mepraktekan pesan moral yang terkandung didalamnya yaitu berpikir terbuka. Yuk kita ceritakan cerita anak ini kepada si kecil.
Cerita Anak Motivasi – Dongeng Klasik : Pikiran Terbuka
Dahulu kala ada sebuah desa bernama Unicornville. Di desa itu hiduplah unicorn bernama Una. Una tinggal bersama putrinya dan dia terkenal karena masakannya yang enak.
Una memiliki kios makanan yang selalu dipenuhi pelanggan. Hidangan Una yang paling terkenal adalah asparagus dengan sasu jamur, salad bunga lavender dan pai mentimun. Resep itu sudah turun-temurun di keluarga Una, diturunkan dari generasi ke generasi.
Suatu hari, Uvris, seorang unicorn wanita, datang ke Unicornville. Dia berasal dari desa unicorn lain yang jauh. Uvris membuka kios makanan di sebelah kios Una. Menu yang ditawarkan di antaranya jamur dengan saus asparagus, salad daun lavender, dan mentimun goreng.
Ketika melihat papan menu itu, Una tidak dapat menahan tawa. “Siapa yang mau makan jamur dengan saus asparagus? Selain itu, semua orang juga tahu bunga lavender lebih lezat dari daunnya! Dan mentimun goreng hahaha.” Dia berkata pada anaknya sambil tertawa..
Tapi kemudian para unicorn mulai berdatangan ke warung Uvris. Awalnya hanya sedikit yang datang, tetapi lama-kelamaan semakin banyak Unicorn yang membeli makanan di warung Uvris.
Una menjadi kesal! Dia semakin kesal melihat putrinya berteman dengan putri Uvris, Uvra!
“Uni! Apa yang kamu lakukan? Ayo masuk ke rumah sekarang juga!” kata Una kepada putrinya. Uni menaati perintah ibunya.
“Mengapa kamu bermain dengan gadis aneh itu?” tanya Una.
” Tapi, bu, Uvra tidak aneh kok! Ibunya juga baik. Dia memberiku mentimun gorengnya dan rasanya enak!” kata Uni.
Una tidak dapat mempercayai pendengarannya.” Mentimun harusnya dipanggang bukan di goreng.” Katanya.
Tetapi kemudian lebih banyak Unicorn yang datang membeli makanan di kios Uvris dibandingkan di kios Una. Una heran sekali melihat antrian yang begitu panjang di depan kios makanan milik Uvris.
Maka Una pun menyamar dan pergi membeli salad daun lavender dagangan Uvris.
Dia membawa salad itu pulang. Tapi dia tidak dapat memakannya.” Ini terlalu aneh!” katanya pada dirinya sendiri.
Tepat pada saat itu, Una mendengar tangisan dari kamar Uni. Dia segera masuk dan melihat Uni sedang terbaring di atas tempat tidur. Dia tampak sakit. “Uni apa yang terjadi?” Tanya Una. “Aku sakit bu.” Jawab Uni.
Una cepat-cepat menelepon dokter. Namun ternyata sang Dokter sedang berada di luar kota.” Oh apa yang harus aku lakukan?” Kata Una dalam hati. Dia sangat khawatir dengan kondisi Uni.
Tiba-tiba ada suara ketukan di pintu. Di luar ada Uvris dan putrinya.” Uvra bilang tadi Una sakit di sekolah. Jadi aku datang membawakan ini. Di desaku, bila ada yang demam, kami menggunakan rumput laut ini sebagai obatnya. Biasanya manjur!” kata Uvris.
Una memandangi rumput laut yang dibawa Uvris. Benda itu terlihat berlendir, berbau amis dan sepertinya rasanya tidak enak.
Tapi Una tidak punya pilihan. Dia memberikan rumput laut itu kepada Uni. Dan ternyata Uni langsung merasa baikan setelah memakan rumput laiu itu. Tidak lama kemudian, demam Uni mulai hilang.
“Oh Uvris, bagaimana aku bisa membalas kebaikanmu.” Kata Una pada Uvris.” Sudah sepantasnya tetangga saling membantu, Una.” Kata Uvris.
Tiba-tiba dimata Una, Uvris tidak terlihat aneh lagi.
Setelah Uvris pulang, Una memakan salad daun lavender yang dibelinya tadi pagi. Dan ternyata salad itu benar-benar enak.
Sejak kejadian hari itu, Una berusaha menciptakan banyak hidangan baru. Ada mentimun dengan saus lavender, salah asparagus, jamur panggang, bahkan ada juga sup rumput laut. Kios makanan miliknya dan Uvris selalu penuh pengunjung. Dan Una selalu ingat untuk selalu membuka pikirannya.
Hikmah yang terkandung didalam Dongeng Klasik : Pikiran Terbuka adalah Apa artinya membuka pikiran? Artinya kita bersedia mencoba hal-hal baru, mengerti bahwa segala sesuatu itu mungkin (walaupun awalnya terlihat sangat mustahil), menghargai dan bersedia menerima perbedaan.