Kisah Nabi Ishaq AS bukan merupakan Dongeng Islami Untuk Anak, namun justru kisah nyata para nabi yang wajib kita ceritakan. Cerita Nabi Ishaq AS mengajarkan kita untuk selalu taat kepada Allah SWT. Pada Kisah Nabi Ishaq AS kita mengetahui beliau adalah sosok yang saleh, cerdas dan komunikatif.
Kisah Nabi Ishaq AS : Dongeng Islami Untuk Anak
Nabi Ishaq merupakan salah satu putra Nabi Ibrahim dari istrinya yang bernama Sarah. Ia lahir di Al Khalil (Hebron), Palestina. Kelahirannya merupakan anugerah besar bagi Sarah dan Ibrahim. Dalam usia yang tidak muda lagi, Sarah dapat mengandung dan melahirkannya. Ketika Ibrahim semakin tua, lshaq diangkat menjadi Nabi dan meneruskan dakwah ayahnya. Ishaq diutus Allah untuk berdakwah di wilayah Palestina, khususnya daerah Kan’an dan Syam, kemudian wafat di Hebron.
Kelahiran Nabi Ishaq AS
Ketika Nabi Ibrahim sudah tua, istri pertamanya yang bernama Sarah hamil. Sarah sendiri tidak pernah menduga. lstrinya berkata, “Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua dan suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh.”
Para malaikat pun berkata, “Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? Itu adalah rahmat Allah dan keberkatan-Nya dicurahkan atas kamu. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.”
Kehamilan Sarah merupakan karunia Allah. Setelah dilahirkan, bayi itu diberi nama Ishaq. Ishaq termasuk orang terpilih yang telah diberikan anugerah oleh Allah. la termasuk ke dalam golongan orang-orang yang saleh. Allah juga telah menjadikannya sebagai pemimpin yang memberi petunjuk tentang perintah Allah, seperti menyembah Allah, mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, dan menunaikan zakat. Selain itu, Ishaq diberikan anugerah oleh Allah memiliki ilmu yang tinggi, cerdas, berakhlak mulia, dan selalu mengingatkan umatnya tentang kehidupan akhirat.
Sejak kecil, Ishaq telah menampakkan tanda-tanda kenabian. la memiliki pribadi yang baik hati, suka menolong yang lemah, rajin beribadah serta berjuang di jalan Allah. Ketika menginjak dewasa. Ishaq sering membantu ayahnya berdakwah di daerah Kan’an (Palestina) dan Syam. Akhirnya, Allah mengangkat Ishaq sebagai nabi.
Dakwah Nabi Ishaq AS
Ishaq diutus Allah untuk berdakwah di wilayah Palestina, khususnya daerah Kan’an dan Syam. lshaq meneruskan dakwah ayahnya, Ibrahim, yang sudah tua. Dalam dakwahnya, Nabi Ishaq selalu mengajak umatnya untuk menyembah Allah, mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, dan menunaikan zakat.
Ketika usia Ibrahim semakin tua, ia menganjurkan lshaq untuk segera menikah. lshaq memenuhi anjuran ayahnya. la menikah dengan gadis pilihan ayahnya yang bernama Rifqah yang merupakan keponakan Ibrahim.
Keduanya hidup bahagia dan membangun rumah tangga yang damai, saling meyayangi, menghormati, dan menghargai. Setelah sepuluh tahun menikah, keduanya dikaruniai dua orang anak yang diberi nama Ya’qub dan Ish. Nabi Ishaq meninggal dunia pada usia 180 tahun.
Pesan moral dari Dongeng Islami Untuk Anak : Kisah Nabi Ishaq AS adalah
- Sikap baik hati, suka menolong, dan patuh kepada orang tua patut kita jadikan teladan.
- Sosok yang cerdas, pandai berbicara, dan balk hati dapat menjadi modal meraih simpati dalam berdakwah dan memudahkan dalam bergaul dengan sesama manusia.
- Nabi Ishaq mampu membangun rumah tangga yang damai, bahagia, dan saling meyanyangi. Suasana keluarga seperti ini patut diteladani.
- Keindahan pribadi dan ketaatan Nabi Ishaq kepada Allah dan orang tua telah menjadikannya sebagai manusia terpilih
Baca cerita anak islami lainnya pada posting kami Cerita Anak Islami : Kisah Nabi Hud dan Cerita Kisah Nabi Saleh AS – Dongeng Anak Islami