Dongeng Hewan Tubuh Belang Zebra (Namibia)

Musim kemarau sudah lama terjadi. Hal itu membuat para binatang kesulitan. Apalagi untuk urusan air. Sungai di ujung hutan sudah hampir kering. Penghuni hutan kebingungan. Bagaimana nanti jika sungai benar-benar kering, ke mana mereka harus mencari air?

Olala… rupanya ada satu lagi sungai di hutan. Penghuni hutan tak mengetahui itu. Namun, sungai itu dijaga oleh seekor Babun. Babun itu sangat galak.Tak ada penghuni hutan yang berani ke sana.

“Aku akan pergi ke sungai itu,” sew salah satu Zebra.

Beberapa penghuni hutan kaget. Zebra yang biasanya pendiam, kini akan pergi ke sungai yang dijaga babun galak. Tetapi, penghuni hutan tak bisa mencegah Zebra.

Dahulu Zebra masih memiliki warna tubuh yang putih bersih. Ia terlihat seperti seekor kuda. Setelah berjalan cukup jauh, sampailah zebra di sungai itu. Rupanya, Babun tak ada di tempatnya. Sepertinya ia sedang mencari makan. Di tepi sungai, terlihat ada bekas kayu dan abu yang dipakai Babun untuk memasak makanan. Zebra pun melewatinya.

Zebra sangat haus. Ia Iangsung minum air di sungai itu.

“Ternyata air sungai ini sangat segar, andai saja Babun mau membaginya dengan penghuni hutan lainnya,”gumam Zebra. Ia pun kembali minum di sungai itu.

Saat sedang menikmati air sungai, tiba-tiba Babun muncul. Ia tampak membawa makanan. Babun kaget melihat Zebra sedang asik minum air di sungai miliknya.

“Hai, apa yang sedang kau lakukan?” seru Babun.

Zebra menoleh ke babun. Zebra hendak menjelaskan kepada Babun. Namun, Babun sudah lebih dulu menyerangnya. Zebra pun terjatuh tepat di tempat biasanya Babun memasak. Akibatnya, tubuh Zebra jadi belang belang.

Zebra memandangi tubuhnya yang kotor. Tetapi, ia menyukainya. Zebra tak membalas perlakuan Babun. Ia menceritakan nasib teman-temannya yang kesulitan air kepada Babun. Babun merasa kasihan. Akhirnya ia pun membolehkan penduduk hutan untuk mengambil air di sungai miliknya, dengan syarat tak boleh mengotori sungai.

“Ternyata kau sangat baik, Babun.Terima kasih,” ucap Zebra.

Zebra lalu menyampaikan kabar gembira itu kepada teman-temannya. Mereka senang sekali mendengar berita itu. Akhirnya babun memiliki banyak teman, dan penduduk hutan tak kesulitan air bersih lagi.

Pesan moral dari dongeng hewan ini adalah jangan takut gagal untuk mencoba hal yang baru.