Pada suatu hari, Tupai pergi untuk jalan-jalan di kebun Pak Tani. Ia melihat Pak Tani tidak ada di kebun dan ia bisa makan buah Pepaya dengan leluasa. Karena merasa kelelahan, tanpa sengaja ia terpeleset dan jatuh.
‘’ Byyyyur!’’
Sang Tupai jatuh ke dalam ember yang diletakkan tepat di Bawah pohon Pepaya. Karena kaget, Tupai pun langsung berlari karena takut ketahuan oleh Bu Tani. Karena terus berlari, ia pun merasa kelelahan dan istirahat di pinggiran sungai. Pada saat ia akan minum di sungai, tiba-tiba ia melihat sesosok hewan yang sangat aneh di dalam air. Tupai sangat terkejut melihat bayangannya terpantul dari sungai. Bukan karena dirinya sendiri. Namun, karena melihat sesosok hewan yang seluruh tubuhnya berwarna ungu. Ternyata, ember yang berada di kebun Pak Tani membuat seluruh bulunya berubah menjadi ungu.
‘’ Siapa kau? Aku belum pernah melihatmu di hutan ini!’’ ujar Kancil terkejut melihatnya.
Sang Tupai dan melihat Kancil. Ia sangat senang karena Kancil sama sekali tidak mengenalinya. Karena hal itu, timbul lah niatnya untuk jahil dan mengubah suaranya dengan tegas.
‘’ Namaku adalah Raja Ungu. Aku adalah utusandari Raja Matahari untuk menjadi penguasa hutan ini. Jika salah satu dari penghuni hutan ini tidak mengikuti perintahku. Maka Raja Matahari akan mengirimkan hawa panas sehingga kalian semua akan kepanasan.’’ Ujar Tupai dengan tegas.
Mendengar hal tersebut, Kancil pun merasa ketakutan dan membawa Tupai dan memperkenalkan Tupai sang Raja Ungu kepada penghuni hutan. Akhirnya, mereka pun merasa ketakutan dan mengakui keberadaan Raja Ungu. Sejak saat itulah, Tupai menjadi sang penguasa hutan. Ia pun di buatkan sebuah tempat tinggal, pada awalnya permintaan Raja Ungu hanya sederhana. Namun, lama-kelamaan Raja Ungu berubah menjadi semena-mena dan sering menghukum para binatang tanpa alasan yang jelas. Namun, para penduduk hutan sama sekali tidak berani untuk melawan karena takut kepada Raja Matahari.
Pada suatu hari, awan berubah menjadi sangat gelap. Pada saat tersebut, sang Raja Ungu sedang asik berpesta dengan seluruh penghuni hutan. tidak lama kemudian hujan pun turun sangat deras. Sehingga, Raja Ungu tidak sempat berteduh dan kehujanan. Karena hal itu pun, warna yang menempel pada tubuhnya yang luntur.
‘’ Hah? Ternyata, kau adalah Tupai?’’ teriak Kancil dan para binatang lainnya.
Karena itulah, membuat para penghuni hutan sangat marah besar dan memarahi Tupai. Akhirnya, Tupai pun dihukum oleh para penduduk hutan.