Dongeng Fabel Terpopuler – Cerita Pendek Untuk Anak

Cerita pendek untuk anak kali ini merupakan koleksi kumpulan dongeng anak dunia yang kami miliki. Di blog ini banyak sekali cerita dongeng Indonesia maupun kumpulan cerpen anak SD dari seluruh penjuru dunia. Kami yakin si kecil akan suka diceritakan cerpen anak anak yang ada di blog ini. Selamat mendongeng.

Cerita Pendek Untuk Anak : Singa dan Beruang Tidak Mau Berbagi

Pagi ini terlihat sangat cerah. Singa dan Beruang tampak sedang duduk di bawah pohon.

Cerita Pendek Untuk Anak Singa dan Beruang
Cerita Pendek Untuk Anak Singa dan Beruang

Udara cerah seperti ini, memang cocok untuk mencari mangsa.

“Ayo Beruang, kita cari makanan. Biasanya, di padang rumput ada banyak anak rusa yang sedang bermain,” ajak Singa.

Dengan senang hati, Beruang pun menerima ajakan Singa.

Mereka lalu bersembunyi di pinggir padang rumput.

Mereka mengintai, siapa tahu ada anak rusa yang sedang bermain.

Benar saja. Ada seekor anak rusa sedang bermain dan berlari mengejar kupu-kupu.

Singa pun mengintai anak rusa itu, dan siap menyergap.

Begitu pula dengan Beruang. Secara bersamaan, mereka menangkap anak rusa itu.

Beruang mencengkeram kakinya, dan Singga menggigit badannya.

“Lepaskan! Anak rusa ini milikku! Aku sudah mencengkeramnya dengan kuku-kukuku yang tajam!” seru Beruang, mempertahankan buruannya.

“Tidak! Anak rusa ini milikku. Aku menggigitnya dengan gigiku yang tajam!” seru Singa, tak mau kalah.

Mereka berebut anak rusa dan tidak mau saling berbagi.

Hari sudah semakin sore, namun mereka masih berebut.

Lama-kelamaan, cengkeraman mereka mengendur.

Tanpa mereka sadari, Serigala melintas.

Serigala itu tampak kelaparan.

Melihat anak rusa yang diperebutkan, Serigala ingin memilikinya juga.

Dengan cepat, Serigala merebut anak rusa itu, lalu berlari kencang.

Singa dan Beruang berusaha mengejar Serigala.

Tapi karena terlalu lelah, mereka tak bisa menangkap Serigala.

Serigala pun berhasil membawa kabur anak rusa.

“Andai saja kita mau berbagi, pasti kita bisa kenyang memakan anak rusa itu bersama-sama,” ucap Beruang ketika mereka berhenti berlari.

Napasnya tersengal-sengal.

“Maafkan aku, Beruang. Aku tak mau mengalah denganmu.” Singa pun menyesal.

Penyesalan memang selalu datang belakangan.

Penyesalan pun tidak ada gunanya.

Anak rusa sudah dibawa kabur oleh Serigala.

Itu berarti malam ini Beruang dan Singa harus menahan lapar, karena tidak ada makanan yang dapat dimakan.

Pesan moral dari Cerita Pendek Untuk Anak : Singa dan Beruang Tidak Mau Berbagi adalah erbagi itu indah. Selain membuat orang lain senang, kita juga dapat banyak teman. Jadi teman, ayo berbagi!

Contoh Cerita Anak : Tas Butut Berharga

Sore yang sangat indah. Udara cerah, dan awan putih saling berkejaran.

Sangat berbeda dengan suasana hati seorang pemuda.

Ia tampak berjalan dengan lesu dan wajahnya murung.

Di tengah jalan, pemuda itu bertemu dengan seorang laki-laki tua.

Meski tua, laki-laki itu masih terlihat gagah.

“Ada apa, anak muda? Tampaknya kamu tidak bahagia,” tanya laki-laki tua itu.

“Aku bosan dengan hidupku. Hidupku selalu miskin. Aku tidak mempunyai barang berharga apa pun. Hanya tas butut ini yang kumiliki,” jelas pemuda itu sambil menunjukkan tas besar di punggungnya.

Laki-Iaki tua itu tersenyum.

Ia memiliki sebuah rencana.

“Anak muda, lihatlah! Di ujung jalan sana, ada uang terjatuh,” ucap laki-laki tua sambil menunjuk ke arah ujung jalan.

Tanpa pikir panjang, pemuda itu pun langsung meletakkan tasnya, dan berlari kencang menuju ujung jalan.

Tapi, ia sangat kecewa begitu sampai di sana.

Ternyata, tidak ada apa-apa.

Hanya ada sampah.

Pemuda itu pun berjalan kembali ke laki-laki tua dan tasnya.

Olala, alangkah kagetnya si pemuda ketika melihat laki-laki tua itu membawa lari tasnya.

Pemuda itu pun langsung mengejar laki-laki tua.

Contoh Cerita Anak Tas Butut Berharga
Contoh Cerita Anak Tas Butut Berharga

“Hei Kembalikan tasku! Hanya tas itu yang kumiliki. Tas itu sangat berharga untukku!” teriak si pemuda kepada laki-laki tua.

Mendengar teriakan si pemuda, laki-laki tua pun tersenyum.

Ia melemparkan tas si pemuda ke jalanan, kemudian ia bersembunyi di balik semak-semak.

Pemuda itu pun sampai di tempat laki-laki tua membuang tasnya.

Ia langsung memeluk tasnya dengan erat, Ia tak mau kehilangan tas tersebut.

Sementara itu, dari balik semak-semak, laki-laki tua tersenyum puas.

Rencananya berhasil. Ya! Ia ingin si pemuda bersyukur dengan apa yang dimilikinya.

Pemuda itu pun menyadari, betapa berharganya tas butut itu baginya.

Pesan moral dari cerita pendek bahasa Indonesia adalah syukuri apa yang kita miliki, teman. Jangan menganggap suatu barang tidak berharga, karena setiap barang memiliki kegunaannya masing-masing.

Kami merupakan penulis di https://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendek  dan admin di https://www.facebook.com/dongeng-cerita-rakyat