Dahulu, tak ada satu pun keledai di Cina. Hingga seorang saudagar membawanya dari negeri seberang. Pedagang itu merawat keledai dengan baik. Setiap hari, ia selalu memberikan makanan terbaik kepada keledai itu Namun, lama-kelamaan ia berpikir bahwa keledai itu sama sekali tak berguna. Selama ini si Pedagang selalu bekerja seharian, sedangkan keledai itu hanya menunggu makanan yang enak darinya. Lagi pula, terkadang pedagang itu juga terlalu lelah untuk merawat keledai itu.
“Lebih baik kulepaskan kau ke hutan,” ujar pedagang itu.
Pedagang itu lalu melepaskan keledainya ke hutan. Di hutan, si keledai terus berjalan. Kadang-kadang ia makan rumput yang ada di sekitarnya.
Seekor harimau melihat keledai itu. Ia merasa takut, sebab sebelumnya tidak pernah melihat binatang seperti itu.
“Mungkin saja itu adalah titisan dewa,” ujar Harimau.
Harimau terus saja mengawasi keledai. Ia sama sekali tak mengeluarkan suaranya. Ia penasaran, seperti apa sebenarnya hewan yang Baru ia lihat itu.
“Sebenarnya dari mana datangnya binatang aneh itu?” gumam Harimau.
Tidak lama kemudian, Keledai meringkik. Harimau tertawa mendengar ringkikan Keledai. Ia merasa itu adalah ringkikan binatang yang lemah.
“Lebih baik aku dekati dia,” ujar Harimau.
Harimau mengaum dengan suaranya yang ganas. Keledai kaget melihat Harimau. Bahkan, ia ketakutan. Tetapi, Keledai tak lari. Ia yakin, kalau dirinya lari, Harimau akan tetap mengejarnya.
Harimau mulai mendekati Keledai. Ia bahkan mulai menyenggol tubuh Keledai.
“Rupanya kau hanya hewan biasa,” ujar Harimau.
Keledai marah. Ia pun menendang Harimau. Namun, Harimau malah tertawa.
“Aku pikir kau binatang yang kuat. Rupanya hanya tubuhmu saja yang besar. Tetapi, kau adalah hewan lemah,” ucap Harimau.
Keledai mendengus kesal. Ia lalu pergi dari hadapan Harimau. Begitu setiap harinya. Hingga Harimau mengetahui, bahwa dirinya ternyata jauh lebih kuat dari Keledai.
Pesan moral dari adalah jangan takut untuk mengenal hal baru. Belajarlah agar tahu banyak