Dongeng Fabel Cerita Kura-Kura dan Monyet

Hai adik-adik bagaimana kabar kalian di hari libur ini. Bagi kalian yang libur di rumah, tidak usah bersedih, karena kakak akan berbagi Dongeng Fabel Cerita Kura-Kura dan Monyet yang seru. Kalian tentu masih ingat dengan dongeng fabel kakak sebelumnya. Sifat kura-kura yang baik hati sering di manfaatkan oleh si monyet yang licik. Sekarang kakak akan bercerita dongeng kura kura dan monyet lainnya untuk menemani hari libur kalian. Yuk kita ikuti bersama.

Kumpulan Fabel Dongeng Cerita kura Kura dan Monyet

Pada suatu hari tinggalah seekor Kura-kura yang sangat rendah hati dan sangat baik. Ia memiliki kebun yang di tanamin buah-buahan yang sangat segar. Ia juga menanam buah pisang. Namun, ia selalu kesulitan ketika buah-buahan di kebunya panen. Karena ia tidak bisa memanjat.

Kisah Cerita Anak Kura-kura dan Monyet Pembohong
Kisah Cerita Anak Kura-kura dan Monyet Pembohong

Suatu hari di sebuah hutan, seekor Monyet yang sangat sombong. Ia selalu menyombongkan diri yang paling cerdas dan lincah. Ia membanggakan dirinya bahwa ia pemanjat yang hebat, ia juga bisa berlari sama cepatnya seperti Kelinci.

Tibalah, hari yang di tunggu Kura-kura. Buah-buahan di kebunnya sudah berbuah. Ia sangat senang. Namun, tiba-tiba ia merasa sedih, karena tidak bisa memetik hasil buahnya. Akhirnya ia berjalan mencari siapa saja yang bisa menolongnya.

Kura-kura melihat kerumunan teman-temannya sedang berkumpul. Ia memutuskan untuk menghampiri. ‘’ Mungkin saja di sana ada yang bisa membantuku mengambilkan buah-buahan ku yang lezat’’ ujarnya dalam hati. Setibanya di kerumunan tersebut ia melihat seekor Monyet seang membual di depan teman-temannya, ia menunjukan keahliannya memanjat pohon. Ia selalu membanggakan diri.

Ketika Monyet meloncat turun di sebuah cangkang. Tiba-tiba, sebuah kepala dan emapat kaki keluar dari cangkang dan mulai merangkak berjalan. Si Monyet sadar, bahwa cangkang itu adalah Kura-kura atau biasa di sebut si lambat. Karena Kura-kura adalah hewan paling lambat yang ada di hutan tersebut.

Monyet tertawa melihat Kura-kura datang. Ia pun mulai mengejeknya. Namun, Kura-kura hanya tersenyum tidak menghiraukan yang di katakana si Monyet. Monyet sangat marah dan malu, ia sama sekali tidak di pedulikan oleh Kura-kura yang lambat. Akhirnya ia memutuskan untuk ke rumah Kura-kura, ia ingin membuat perhitungan karena membuatnya malu.

Setibanya ia di rumah Kura-kura, ternyata di rumahnya tidak ada siapapun. Monyet pun terus mencari. Akhirnya, ia bertemu dengan Rubah yang sedang asik bermain.

‘’ Hei Rubah, apakah kau melihat kemana perginya Kura-kura?’’ Tanya Monyet.

‘’ Aku melihatnya di kebun di ujung jalan sana.’’ Jawab Rubah.

Monyetpun langsung berlari mencari Kura-kura. Monyetpun tiba di kebun. Ia sangat terkejut melihat kebun yang sangat teratur dan buah-buahan yang segar, ia pun melihat buah Pisang kesukaannya. Tiba-tiba ia mendapatkan siasat untuk menipu si Kura-kura. Monyet langsung menghampiri Kura-kura yang sedang asik menyiram bunga-bunga yang cantik.

Monyet menyapa dengan sangat akrab. Namun, Kura-kura masih tidak menghiraukan. Karena ia tahu Monyet adalah hewan yang sangat licik. Namun, kedatangan Monyet kesini membuat Kura-kura senang, karena ia akan meminta tolong untuk mengambilkan buah-buahan yang segar itu. Monyet pun langsung menerima tawaran untuk mengambil buah. Ia langsung memetiknya dan makan bersama.

Monyet meminta maap karena kemarin ia sudah mengejeknya.

‘’ Kura-kura, maapkan aku kemarin sudah menertawakanmu dan mengejek kedatanganmu.’’ Ujarnya menyesal.

‘’ Ia tidak apa-apa, aku memang hewan yang sangat lambat.’’ Jawabnya.

‘’ Kau memang hewan yang sangat lambat. Namun, kau hewan yang baik hati. Aku senang karena kamu sudah mau memaapkan ku, bagaimana jika besok kita pergi piknik? Aku ingin bersahabat denganmu.?’’ Ajaknya.

‘’ Piknik? Bagaimana ya.’’ Jawabnya.

‘’ Iya piknik, aku hanya ingin bersahabat dengan mu.’’

‘’ Baiklah, besok aku ikut piknik dengan mu. Apa saja yang harus aku bawa?’’ Tanya Kura-kura

‘’ Kamu tidak perlu membawa apa-apa, kamu hanya membawa bekal yang banyak, buah-buahan ini sangat segar.’’

‘’ Baiklah Monyet.’’ Jawab Kura-kura.

“ Besok kita akan bertemu di tepi sungai, aku aka menunggumu disana.’’

Tibalah hari yang sudah di janjikan Monyet. Kura-kura membawa ransel yang sangat besar, ia membawa bekal yang sangat banyak.

Melihat Kura-kura datang, Monyet sangat senang. Ia bukan senang karena kedatangn Kura-kura. Namun, ia senang melihat ransel yang di bawa Kura-kura.

Mereka langsung berangkat menuju gunung di sebrang sungai sana. Awalnya mereka berjalan bersama-sama. Namun, Monyet mulai bosan karena ia harus memperlambat jalannya. Ia pun langsung memanjat pohon dan berlari. Kura-kura yang membawa ransel sangat kelelahan. Ia pun ingin istirahat sejenak. Namun, ia tidak takut tertinggal jauh dari Monyet. Ia pun memutuskan untuk terus berjalan.

Melihat Kura-kura kelelahan, Monyet sangat senang. Ia mengusulkan untuk membawa ransel Kura-kura. Kura-kura pun sangat senang, tanpa berpikir panjang ia memberikan Ranselnya kepada Monyet.

Monyet langsung memajat pohon dan berlari sangat cepat. Kura-kura sangat kelelahan dan mulai kelaparan. Ia terus mencari di mana Monyet. Namun, di tengah perjalanan ia melihat Monyet sedang tertidur. Ia pun melihat ranselnya. Kura-kura sangat senang melihat Monyet, ia berpikir bahwa Monyet sedang menunggunya. Kura-kura langsung menghampiri Monyet. Namun, ia melihat sisa makanannya berserakan di mana-mana, Kura-kura langsung membuka ranselnya, tapi tidak ada satupun makanan yang tersisa. Padahal Kura-kura sangat kelaparan.

Kura-kura membangunkan Monyet yang sedang tertidur. Monyet pun bangun dan hanya mengucapkan terimakasih lalu pergi. Kura-kura sangat sedih karena di bohongi oleh Monyet. Kura-kura melanjutkan perjalanan . di tengah perjalan ia bertemu dengan pemburu, dan pemburu langsung membawa Kura-kura pergi ke sebuah rumah. Kura-kura di ikat di halaman.

Kura-kura sangat sedih, karena pemburu akan menjualnya ke kota. Kura-kura sangat kelaparan, tiba-tiba, Pemburu membawakan buah-buahan yang sangat banyak dan lezat. Kura-kura langsung makan dengan lahap.

Tiba-tiba, Monyet datang menghampiri, perutnya mulai terasa lapar. Ia melihat Kura-kura yang sangat lahap memakan buah-buahan. Tanpa pikir panjang Monyet langsung meminta satu buah pisang. Namun, Kura-kura tidak mempedulikannya.

‘’ Monyet, maapkan aku, tadi aku sangat kelaparan.’’ Ujar Monyet

‘’ Baiklah tidak apa-apa. Lagi pula aku sudah mendapatkan gantinya. Aku bisa memakan buah ini sampai kenyang.’’ Jawabnya.

‘’ Boleh kan aku meminta satu pisang? Tapi kenapa kamu di ikat dengan rantai?’’

‘’ Iya boleh. Aku di ikat karena Saudagar kaya akan memberikan buah-buahan yang sangat banyak. Aku sangat senang di sini.’’ Jawabnya.

‘’ Apa? Kamu akan di berikan buah-buahan setiap hari?’’

‘’ Benar Monyet. Saudagar kaya itu sangat menyukaiku, ia takut aku melarikan diri.’’

‘’ Oh begitu rupanya. Tapi jika kau di sini, siapa yang akan mengurus perkebunanmu? Siapa yang akan merawat buah-buahan mu yang sangat lezat itu.’’ Tanya Monyet. Ia mencari akal untuk menyakinkan Kura-kura bertukar posisi.

‘’ Aku pun berpikir demikian Monyet.’’ Jawabnya bingung.

‘’ Bagaimana jika aku yang menggantikanmu di sini?’’

‘’ Benarkah kau akan menggantikanku?’’

‘’ Iya, kamu lebih cocok mengurus kebun.’’

‘’ Kau benar Monyet, baiklah tolong lepaskan ikatannya dari kakiku. Dan langsung ikatkan pada kakimu.’’

‘’ Baiklah.’’ Monyet sangat gembira.

Monyet langsung memakan buah-buahan yang ada di dekatnya. Ia merasa sangat senang karena akan mendapatkan makanan setiap hari tanpa mencari kesana kemari.

Tiba-tiba, Pemburu itu datang dan langsung membawa Monyet masuk kurungan besi. Ia sangat kebingungan, ia berusaha melepaskan diri. Namun, usahanya sia-sia. Ia hanya bisa menangis dan menyesal sudah menipu Kura-kura.

Pesan moral dari cerita Dongeng Fabel Cerita Kura-Kura dan Monyet adalah gunakan akal pikiran serta kelebihan yang kita miliki untuk membantu orang lain, bukan untuk menipu dan memanfaatkan orang lain.

Baca kisah kura kura dan monyet lainnya pada cerita fabel berikut ini  Cerita Rakyat Fabel : Kera Licik dan Seekor Kurakura dan Kisah Cerita Anak : Kurakura dan Monyet Pembohong.

 

Tinggalkan Balasan