Dua Fabel Dongeng Cerpen Anak Terbaik dari Yunani

Yunani adalah negara yang merupakan salah satu pusat peradaban dunia, selain itu memiliki banyak dongeng cerpen anak terbaik yang berasal dari sana. Dua cerita pendek ini merupakan beberapa diantara yang paling kami sukai. selamat membaca.

Dongeng Cerpen Anak : Kena Batunya (Yunani)

Sudah lama sekali serigala mengamati kuda. Sebenarnya, ingin sekali ia mencicipi daging kuda.

“Sepertinya enak,”gumamnya.

Tetapi, sampai saat ini, Serigala belum menemukan ide untuk memangsa kuda.Tubuh kuda terlalu besar. Serigala harus berhati-hati dan menyusun rencana dahulu. Tak seperti saat berburu binatang yang lebih kecil darinya, biasanya Serigala langsung menerkam mangsanya.

“Aha! Lebih baik aku menyamar sebagai dokter saja. Saat Kuda percaya, baru aku memangsanya,” ucap Serigala.

Dongeng Cerpen Anak Terbaik dari Yunani

Serigala pergi ke padang rumput. Di sanalah biasanya Kuda mencari makan. Benar saja, salah seekor kuda sedang asyik memakan rumput

“Hai Kuda, kau kelihatan sangat lesu. Apa kau sedang sakit?” tanya Serigala.

Kuda merasa curiga. Tak sepertinya Serigala menyapanya. Kuda pun segera mencari cara untuk memberi pelajaran kepada Serigala.

“Ya aku memang sedang sakit. Kakiku terkilir waktu memanjat tebing,” ucap Kuda.

“Wah, kebetulan sekali. Aku biasa mengobati binatang yang sakit. Boleh aku lihat kakimu?” tanya serigala licik.

“Tentu saja,”jawab Kuda.

Serigala langsung menuju kaki Kuda. Ia berencana untuk menggigit kaki Kuda. Namun saat hendak memegang kaki Kuda, tiba-tiba Kuda menendang Serigala. Serigala pun terpental dan meraung kesakitan.

“Kenapa kau menendangku,” erang Serigala.

“Aku tahu apa yang hendak kau lakukan. Sekarang pergilah dari hadapanku!” seru Kuda, galak.

Akhirnya Serigala pun pergi. Ia merasa kapok dan tidak mau lagi mencoba memangsa kuda. Ia lalu mencari binatang yang Iebih kecil untuk jadi mangsanya. Sementara itu, Kuda kembali memakan rumput hijau dengan tenang.

Pesan moral dari Dongeng Cerpen Anak : Kena Batunya (Yunani) adalah teman, jangan sekali-kali berniat jahat. Nanti justru kau kena batunya seperti serigala. Bersemangatlah untuk berbuat kebaikan.

Cerita Dongeng Pendek : Lebah Pemalas Dan Lebah Pekerja (Yunani)

Hari ini Iebah pekerja ingin membuat sarang baru. Sarang yang lama dirasa sudah tak layak huni. Lebah pekerja memilih membuat sebuah sarang di salah satu pohon. Ia pun mulai membuat sarang yang indah. Sarang itu baru selesai ia buat pada sore hari.

“Hufh… syukurlah, akhirnya sarang yang kubuat selesai juga. Malam ini aku bisa tidur nyenyak di sarang baruku,” ucap Iebah pekerja, senang.

Si Iebah pekerja lantas pergi ke sarang lamanya untuk mengambil makanan. Beberapa saat kemudian, ia kembali lagi ke sarang barunya. Alangkah kagetnya lebah pekerja, sebab rupanya sarang barunya itu telah ditempati oleh Iebah jantan.

“Hei, kenapa kau ada di sarang baruku?” seru Lebah Pekerja.

“Ini adalah sarangku. Enak saja kau mengaku-aku!” bantah Lebah Jantan.

“Lho, seharian aku bekerja keras untuk membuat sarang ini!  Jadi jelas-jelas sarang ini adalah milikku!” seru Lebah Pekerja.

“Ayo kita selesaikan saja masalah ini dengan hakim lebah,”ujar Lebah Jantan. Lebah Pekerja setuju. Keduanya lantas pergi ke rumah Hakim Lebah.

Kedua lebah akhirnya melapor kepada hakim lebah. Mereka berdua sama-sama mengadu bahwa mereka lah yan telah membuat sarang baru yang nyaman.

“Diamlah kalian sebentar. Aku akan mencari cara untuk menyelesaikan masalah ini,” ucap Hakim Lebah.

Setelah berpikir beberapa saat, Hakim Lebah pun meminta untuk diantar ke sarang yang mereka perebutkan.

“Ini sarang yang kalian rebutkan?” tanya Hakim Lebah sesampainya di sana. Kedua lebah itu mengangguk-angguk.

“Baiklah, aku tahu penyelesaiannya,” ujar Hakim Lebah.”Sekarang aku minta kalian membuat sarang yang sama persis seperti sarang ini. Siapa yang bisa membuat sarang yang sama, berarti dialah yang telah membuat sarang ini, sekaligus pemilik sarang ini,” terang Hakim Lebah.

Lebah pekerja langsung setuju dengan usul  Hakim Lebah. Sementara Lebah Jantan menolak untuk membuat sarang. Maka kini terjawablah sudah bahwa sarang itu sebenarnya adalah milik Lebah Pekerja.

“Lebah Pekerja, ini adalah sarangmu. Kau boleh tinggal di sana. Kau Lebah Jantan, jangan pernah lagi mengaku-aku sarang lebah lain. Buatlah sarang sendiri, dan jangan malas,” seru Hakim Lebah.

Lebah jantan merasa malu. Ia mengakui kesalahannya. Akhirnya ia pun meminta maaf kepada lebah pekerja. Kemudian ia pergi meninggalkan sarang tersebut.

Pesan moral dari Cerita Dongeng Pendek : Lebah Pemalas Dan Lebah Pekerja (Yunani) adalah malas hanya akan membuat hidup kita susah. Selain itu, sifat malas juga merugikan diri sendiri.