Dongeng Cerita Rakyat Pendek dari Kanada dan Irak

Dua dongeng cerita rakyat yang di posting malam ini masuk kedalam cerita rakyat pendek terbaik yang kami miliki. Oleh karenanya baca dua dongeng anak ini hingga selesai yah. Selamat membaca.


Cerita Rakyat Pendek : Biasakan Berpikir (Kanada)

Di sebuah danau, terdapat tiga ekor ikan yang besar. Tetapi ketiga ikan itu berbeda. Ikan pertama selalu menggunakan otaknya untuk menyelesaikan masalah. Ikan kedua hanya berpikir ketika memiliki masalah. Sementara ikan ketiga tak pernah mau berpikir.

Suatu hari, ada dua anak kecil yang sedang bermain. Kedua anak lelaki itu melihat tiga ekor ikan besar-besar. Mereka amat senang. Mereka pun berencana untuk menangkap ketiga ikan tersebut.

“Lebih baik kita ambil jaring dulu untuk menangkap ikan itu,” ucap seorang anak laki-laki.

“Ayo. Pasti akan enak sekali makan dengan lauk ikan!” jawab anak lainnya.

Kedua anak lelaki itu pun pulang untuk mengambil jaring. Sementara ketiga ikan yang mendengar percakapan dua anak laki-laki itu mulai resah. Ikan pertama yang telah terbiasa berpikir, langsung berenang ke arah sungai untuk menyelematkan diri. Sementara dua ikan lainnya masih berdiam di danau. Mereka masih ketakutan.

Tak Iama kemudian, dua anak Iaki-laki pun datang. Mereka membawa jaring untuk menangkap ikan-ikan itu.

“Ikannya tinggal dua. Ke mana yang satu lagi, ya?” ujar salah satu anak, bingung.

“Mungkin saja yang satu sudah pergi. Ayo tangkap ikan yang tersisa,” balas anak lainnya.

Mereka langsung menjaring dua ikan itu. Ikan kedua yang terbiasa berpikir ketika ada masalah, langsung berpura-pura mati. Kedua anak laki-laki Iantas membuang ikan tersebut. Sementara ikan ketiga yang tak pernah menggunakan otak untuk berpikir, memilih berenang ke dasar danau. Maka dengan mudah kedua anak laki-laki itu menangkapnya.

Ikan pertama dan ikan kedua selamat. Sementara ikan ketiga yang tak pernah berpikir akhirnya tertangkap. Kedua anak laki-laki itu pun pulang dengan membawa satu ikan untuk lauk mereka nanti malam.

Pesan moral dari Cerita Rakyat Pendek : Biasakan Berpikir (Kanada) adalah Tuhan memberikan otak kepada kita untuk digunakan dengan sebaik-baiknya. Maka, janganlah malas belajar, sebab hal itu bisa membuat otak menjadi tumpul.

Dongeng Rakyat Singkat : Membayar bau roti (Irak)

Sore itu seorang pengemis berjalan melewati sebuah toko roti. Toko roti itu menjual berbagai macam roti yang rasanya enak. Karena tak memiliki uang, pengemis itu pun hanya menikmati bau harum roti dari luar toko.

“Hem… harum sekali bau roti ini. Pastilah rasanya sangat enak,” batin pengemis seraya membayangkan memakan sebuah roti.

Dari dalam toko, penjual roti melihat tingkah laku si pengemis. Ia pun keluar dari toko dan menghampiri si Pengemis.

“Kau harus membayar kepadaku karena kau telah menghirup aroma wangi roti milikku.” seru pedagang roti. Tentu saja si pengemis kaget bukan kepalang.

“Bagaimana mungkin aku membayar rotimu. Aku hanya mencium aromanya. Aku tak merugikanmu. Dan lagi pula, aku tak memiliki uang,” sanggah si Pengemis.

Tetapi penjual roti tak peduli. Ia tetap meminta agar si pengemis membayar bau yang sudah dihirupnya. Mereka pun berdebat agak lama. Sampai muncullah seorang tua yang bijaksana.

Si Penjual roti menceritakan apa yang terjadi kepada si lelaki tua bijak. Lelaki tua itu mengangguk-angguk paham. Sementara itu, si pengemis merunduk sedih.

“Baiklah, aku akan bayar bau roti yang telah ia hirup tadi. Berapa harga aroma rotimu?” tanya lelaki tua bijak.

“Tiga dirham saja,”jawab si penjual roti.

Lelaki tua bijak mengambil uang tiga dirham dari sakunya. Kemudian ia melemparkan uang itu ke lantai.

Cerita Rakyat Pendek : Biasakan Berpikir (Kanada)
Cerita Rakyat Pendek : Biasakan Berpikir (Kanada)

“Apakah kau mendengar bunyi uang yang aku lempar tadi?” tanya lelaki tua bijak kepada si penjual roti.

“Ya, tentu saja aku mendengarnya,” jawab penjual roti.

“Nah, itulah bayaran aroma roti yang telah pengemis ini hirup,” ucap lelaki tua bijak.

Penjual roti terdiam. Ia merasa malu karena telah berbuat tak baik kepada pengemis itu. Ia pun meminta maaf terhadap pengemis tersebut. Akhirnya masalah itu pun selesai berkat lelaki tua bijak.

Pesan moral dari Dongeng Rakyat Singkat : Membayar bau roti (Irak) adalah Jangan suka membuat orang lain kesusahan. Yuk, belajar menghargai diri sendiri dengan cara menghargai orang lain.