Dongeng Cerita Rakyat dari India dan Irak

Kakak sangat suka sekali dengan dua dongeng cerita rakyat dari India dan Irak yang akan kakak ceritakan malam hari ini. Keduanya mengajarkan kita untuk berpikir cerdas dan menjadi anak yang dermawan. yuk kita ikuti seluruh kisah rakyat ini sampai selesai.

Dongeng Cerita Rakyat : Kelinci Yang Cerdik (India)

Penghuni hutan merasa resah. Lagi-lagi Singa membuat mereka ketakutan.

Singa sering kali memburu binatang-binatang di hutan itu. Pada suatu kesempatan, semua penghuni hutan akhirnya berkumpul untuk membicarakan sebuah kesepakatan.

Semua penghuni hutan sepakat bahwa Singa tak perlu lagi memburu para binatang. Tetapi, seminggu sekali, salah satu binatang akan dengan sukarela datang ke rumah Singa untuk dimangsa. Singa sangat setuju mendengarnya. Baginya, ide itu menarik, sebab ia jadi tak perlu repot-repot mengejar mangsa. Ia tinggal duduk manis di rumahnya, lalu mangsanya akan datang.

“Baiklah, berarti besok kalian harus siapkan salah satu binatang untuk kumakan,” seru Singa. Kemudian Singa pun pergi dengan senangnya.

Semua binatang kembali berkumpul. Tak ada satu pun binatang yang mau dimangsa oleh Singa. “Bagaimana ini?” tanya Gajah, resah.

Rupanya ada seekor kelinci yang dengan sukarela menawarkan diri.

“Besok aku yang akan ke rumah Singa,” ucap Kelinci.

Penghuni hutan merasa kasihan dengan Kelinci. Tetapi, mereka tak bisa berbuat apa-apa. Itu adalah sebuah kesepakatan antara mereka dan Singa.

Kelinci itu bukanlah kelinci yang bodoh. Ia adalah kelinci yang cerdik. Ternyata ia memiliki cara agar singa tak memakannya.

Keesokan harinya, Kelinci sengaja datang terlambat. Ia pura-pura ketakutan di depan Singa.

“Hey, kenapa datang terlambat? aku sudah sangat lapar!” dengus Singa.

“Maafkan aku tuanku. Saat menuju ke sini, aku bertemu dengan seekor singa juga. Ia hendak memangsaku,” ucap Kelinci.

“Apa?! Tak boleh ada singa lain di hutan ini selain aku! Di mana singa itu, akan aku tunjukkan kekuatanku,” seru Singa.

“Baiklah, akan aku tunjukkan di mana ia tinggal.” jawab kelinci.

Kelinci pun mengajak Singa ke sebuah sumur. Ia berkata bahwa Singa yang dimaksud hidup di dalam sumur tersebut.

“Lihatlah ke dalam sumur itu, ia ada di sana tuanku,” ucap Kelinci.

Dongeng Cerita Rakyat : Kelinci Yang Cerdik

Singa lalu melongokkan wajahnya ke dalam sumur. la melihat bayangannya sendiri. la mengira itu adalah singa yang berbeda. Singa pun berteriak memanggil singa di dalam sumur.

“Hey kau! Ayo lawan aku kalau berani. Hanya boleh ada satu raja hutan di hutan ini.” teriak Singa. Suara Singa bergema dan menghasilkan suara serta teriakan yang persis sama. Mendengar itu, si Singa terkejut. la mengira bahwa singa yang ada di dalam sumur itu menantangnya.

“Dasar kau! Cepat pergi dari sini, atau kau akan mendapat pelajaran dariku.” teriak Singa kembali. Suaranya kembali bergema. Hal itu membuat Singa semakin marah.Tanpa berpikir panjang, ia pun langsung menyerang “singa” di dalam sumur yang sebenarnya merupakan bayangannya sendiri.

Byuurrr!!

Singa baru tahu, ternyata dirinya dibohongi oleh Kelinci. Tetapi sudah terlambat. Ia tak bisa menyelamatkan diri. Ia pun tenggelam di dalam sumur dan mati.

Semua penghuni hutan yang mengetahui hal itu sangat gembira. Mereka berterima kasih kepada kelinci yang cerdik. Akhirnya, mereka tak perlu menjadi santapan raja hutan. Kini, para penghuni hutan hidup dengan aman dan damai.

Pesan moral dari Dongeng Cerita Rakyat : Kelinci Yang Cerdik (India) adalah berpikirlah sebelum bertindak agar apa yang kau inginkan tercapai.

Legenda Rakyat dari Irak : Raja Yang Murah Hati

Dahulu kala, ada seorang raja yang murah hati. Ia sangat disayangi oleh rakyatnya. Istana raja berada di dekat laut. Jadi, setiap menjelang sore, Raja duduk di balkon istana sambil melihat pemandangan laut yang indah.

Para nelayan sering menyapa Raja. Mereka menyukai raja yang ramah itu. Bahkan mereka sering kali memberikan ikan yang mereka tangkap untuk Raja. Seperti hari ini, ada salah satu nelayan yang mendapatkan ikan besar dan berniat untuk memberikannya kepada Raja.

“Aku akan memberikan ikan ini kepada Raja. Beliau pasti menyukainya,” ucap nelayan, senang.

Nelayan itu mengantarkan ikan besar hasil tangkapannya kepada Raja. Saat itu, Raja sedang menikmati keindahan laut. Benar saja, Raja sangat senang menerima ikan itu. Bahkan ia memerintahkan pelayan untuk memberikan uang 300 dirham kepada nelayan tersebut.

“Terimalah uang ini sebagai hadiah untukmu,” ujar Raja.

Legenda Rakyat dari Irak : Raja Yang Murah Hati

Ratu sama sekali tak menyukai apa yang dilakukan oleh Raja. Uang 300 dirham dirasanya terlalu banyak untuk harga seekor ikan.

Ratu pun membuat siasat agar uang itu kembali. Ia akan menanyakan kepada nelayan tentang jenis kelamin ikan itu. Jika nelayan mengatakan bahwa jenis kelamin ikan itu adalah jantan, maka Ratu akan mengatakan bahwa Raja menginginkan ikan betina. Pun sebaliknya, jika nelayan mengatakan bahwa ikan yang diberikan nelayan itu betina, maka Ratu akan mengatakan bahwa Raja menginginkan ikan jantan untuk ia santap malam nanti.

Ratu menghampiri nelayan dan menanyakan hal tersebut. Rupanya, nelayan tahu bahwa ratu sedang bersiasat.

“Apa jenis kelamin ikan yang kau berikan ini?” tanya Ratu.

“Ikan ini bukan jantan bukan pula betina, Ratu.” jawab nelayan, sopan. Ratu tak bisa berkata apa-apa lagi.

Raja mengetahui apa yang dilakukan oleh Ratu. Raja memanggil Ratu dan kemudian menasihatinya. Ia meminta agar Ratu tak menjadi manusia yang kikir.

“Kita tak boleh pelit terhadap rakyat sendiri. Bagi mereka, uang sejumlah itu sangat berarti,” ujar Raja.

Ratu meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan itu. Mulai sekarang, ia berniat untuk menjadi orang yang dermawan.

Pesan moral dari cerita dongeng rakyat – raja yang baik hati adalah Jika kita diberi nikmat harta yang banyak, jangan pelit. Berbagilah dengan sesama. Dengan berbagi, justru rezeki kita jadi bisa bertambah. Yuk, semangat berbagi.