Dongeng Cerita Pendek dari Meksiko yang Seru Banget

Dongeng cerita pendek yang satu ini akan mengajarkan kita arti sebuah kebaikan. Yang pasti orang yang baik hati hidupnya akan bahagia. Seperti dongeng pendek fabel terbaik kami lainnya, dongeng anak bergambar inipun berasal dari dongeng dunia yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Yuk kita baca bareng-bareng cerpen anak yang seru ini.

Dongeng Cerita Pendek dari Meksiko : Kisah Si Bungsu dan Katak

Ada sebuah ladang jagung yang cukup luas. Jagung-jagung itu terlihat sudah menguning dan akan siap untuk dipanen.

Seorang petani dengan ketiga anaknya tampak memeriksa tanaman jagung mereka di ladang itu.

Pak Tani sangat senang melihat tanamannya akan segera bisa dipanen.

“Ayah, lihatlah ini! Tanaman kita rusak. Sepertinya ada pencuri!” seru si bungsu tiba-tiba.

Ayah dan kedua kakak si bungsu langsung menghampiri si bungsu.

Olala, mereka melihat tanaman jagung yang sudah rusak dicabik-cabik.

Si ayah menjadi sangat geram. Ia lalu menyuruh si sulung untuk menjaga ladang malam itu.

Pada malam hari, si sulung sudah siap pergi ke ladang.

Ia juga membawa sepotong kue bolu jagung dan senapannya.

Saat sedang berjalan, tiba-tiba ia mendengar nyanyian seekor katak.

Rupanya, suara katak sangat mengganggunya.

Seketika, si sulung membentak katak untuk berhenti menyanyi. Namun, katak tidak mau berhenti sebelum si sulung memberinya kue bolu.

Si sulung menolak permintaan katak tersebut.

Katak pun kembali bernyanyi.

Karena merasa terganggu, si sulung melempar katak tersebut ke sumur yang ada di sampingnya.

Ia lalu melanjutkan perjalanannya menuju ladang.

Malam itu, si sulung tidak melihat apa pun di ladang. Anehnya, saat pagi hari, ia mendapati tanamannya banyak yang rusak.

Ia pun melaporkan berita buruk tersebut kepada ayahnya.

Pak Tani lalu menyuruh anak keduanya untuk menjaga ladang.

Sama seperti kakaknya, malam itu, anak kedua membawa sepotong bolu jagung dan senapan.

Ia juga bertemu dengan katak yang bernyanyi. Katak itu pun meminta bolunya.

Anak kedua itu menolak permintaan si katak.

Sama seperti yang dilakukan kakaknya, ia melempar si katak ke dalam sumur. Kemudian, ia menuju ke ladang.

Malam itu, ia tidak melihat apa pun. Namun, lagi-lagi, saat pagi hari, banyak tanaman yang rusak.

Ia melapor kepada ayahnya. Merasa kesal, Pak Tani lalu menyuruh si bungsu untuk berjaga.

Sama seperti kedua kakaknya, si bungsu juga membawa bolu jagung.

Namun, saat bertemu si katak, ia memberikan kue itu dengan tulus.

“Kau adalah pemuda yang baik. Ini adalah sumur ajaib. Katakan apa yang kau inginkan, maka semuanya akan terwujud,” ujar katak.

“Aku meminta istri yang baik hati, cantik, dan pintar memasak. Aku juga meminta sebuah rumah di dekat sumur ini. Ah! Aku pun ingin menangkap si pencuri jagung,” kata si bungsu dengan sangat lantang.

Olala, saat si bungsu tiba di ladang, ia berhasil menangkap pencuri. Ternyata, pencurinya adalah seekor burung.

Dalam perjalanan pulang ke rumah dengan membawa burung, si bungsu melihat sebuah rumah yang megah sudah berdiri di dekat sumur. Alangkah terkejutnya si bungsu.

Tak hanya itu, tiba-tiba saja, burung pencuri yang dipegang si bungsu menghilang. Lalu, seorang gadis cantik keluar dari rumah megah itu. Rupanya,gadis cantik itu adalah seorang putri yang telah dikutuk menjadi burung oleh si penyihir.

Si bungsu pun menceritakan semuanya kepada ayahnya.

Akhirnya, si bungsu menikah dengan putri cantik tersebut. Si bungsu kemudian mengajak ayahnya dan kakak-kakaknya tinggal di rumah yang berada di dekat sumur.

Mereka semua pun hidup bahagia.

Hikmah yang dapat kita ambil dari Dongeng Cerita Pendek dari Meksiko adalah jika kita berbuat kebaikan, maka kebaikan pula yang akan kita dapatkan.

Kami merupakan kontributor di wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendek  dan administrator dari https://www.facebook.com/dongeng-cerita-rakyat