Cerita Pendek anak anak yang seru dan menarik merupakan prioritas utama yang kami posting di blog ini. Salah satu cerita anak indonesia yang seru dari Sumatera Utara adalah kisah Asal Usul Kolam Sampuraga. Legenda kolam sampuraga adalah contoh cerita anak yang memiliki pesan moral yang baik. Selamat membaca cerita dongeng pendek asal mula Kolam Sampuraga.
Kumpulan Dongeng Cerita Pendek Anak Anak Indonesia
Dahulu kala, di daerah Padang Lawas Utara, ada seorang pemuda yang bernama Sampuraga. la dan ibunya bekerja sebagai buruh tani. Pemilik ladang menyukai mereka, karena memiliki sifat jujur dan rajin bekerja.
Suatu hari, pemilik ladang berbincang degan Sampuraga di teras rumahnya. “Sampuraga, kau adalah pemuda yang jujur dan rajin bekerja. Sayang sekali jika kau tetap bekerja sebagai buruh tani. Di daerah Mandailing, kebanyakan penduduknya bekerja sebagai pendulang emas. Lebih baik kau pergi mencari peruntungan di sana, siapa tahu kau berhasil.”
Sampuraga merenung. la memang ingin sekali mengadu nasib agar kehidupannya lebih baik. Dengan cara itu pula, ia dapat membahagiakan ibunya.
Sesampainya di rumah, Sampuraga menyampaikan keinginannya tersebut kepada sang ibu.
“Pergilah, Anakku, jika kau ingin memperbaiki nasibmu. Ibu minta maaf, karena belum bisa membahagiakanmu selama ini,” kata ibunya dengan sedih. Sang ibu khawatir tidak bisa bertemu Sampuraga lagi, mengingat dirinya yang mulai menua. Namun, ia tetap merelakan putranya pergi.
“Terima kasih, Bu. Aku berjanji akan kembali ke sini menjemput ibu jika telah berhasil nanti ” janji Sampuraga kepada ibunya.
Keesokan harinya, Sampuraga memulai perjalanan. la melepas Ielah di sebuah desa bernama Pidoli Lombang. Kemudian, ia sampai di Desa Sirambas yang dipimpin oleh Raja Silanjang.
Di desa tersebut, Sampuraga bekerja pada Raja Silanjang yang memiliki usaha dagang yang besar. Pemuda itu bekerja dengan rajin dan jujur. Melihat sifat baik Sampuraga, lama-kelamaan Raja Silanjang sangat percaya kepadanya. la menyerahkan usahanya untuk dikelola oleh Sampuraga. Usaha Sampuraga semakin berkembang dan ia menjadi pengusaha yang kaya raya. Kehidupannya pun berubah bagaikan seorang raja.
Raja Silanjang menikahkan Sampuraga dengan putrinya yang cantik jelita. Pesta pernikahan yang megah dan mewah segera dirancang untuk mereka. Berita tentang pernikahan ini sampai ke kampung halamannya. Ibu Sampuraga pun mendengar berita pernikahan anaknya. la bingung, jika benar yang menikah itu adalah putranya, mengapa Sampuraga tidak mengabarinya? Namun, sang ibu yang teringat ucapan Sampuraga bahwa ia akan kembali kepada ibunya jika sudah berhasil, memperkuat keinginan sang ibu pergi ke Desa Sirambas untuk meyakinkan diri bahwa orang itu benar anaknya.
Dengan susah payah, Ibu Sampuraga menempuh perjalanan jauh untuk mencapai Desa Sirambas. Sesampainya di sana, ia menyaksikan pesta yang sangat meriah. Meskipun berpenampilan kumal dan lusuh, Ibu Sampuraga berusaha mendekati pesta tersebut. la ingin melihat siapa yang bersanding sebagai pengantin. Betapa bahagianya, ketika yang dilihatnya adalah benar putranya.
“Sampuraga!” teriaknya. Semua orang melihat kepadanya dengan pandangan heran.
“Ibu datang!” teriak sang ibu lagi.
Sampuraga yang sedang bersanding di kursi pelaminan, terkejut melihat sosok ibunya di antara para tamu agung yang datang. Penampilan ibunya sangatlah lusuh. Seketika, timbul rasa malu untuk mengakui ibunya.
“Siapa kau berani mengacaukan pestaku?” hardik Sampuraga. “Enak saja mengaku-aku sebagai ibukul Ibuku sudah meninggal! Cepat usir ia dari sini.”
Beberapa orang suruhan segera menarik Ibu Sampuraga pergi, menyeretnya keluar dari pesta tersebut. Ibu yang malang itu menangis tersedu. la tidak menyangka putranya mengingkari kehadirannya. Anak yang tetah dikandung, dilahirkan, dan dibesarkannya dengan susah payah tidak mengakuinya sebagai ibu.
“Jika benar ia adalah anak yang kulahirkan dan tidak mengakui aku sebagai ibunya, Tuhan akan menujukkan keadilan,” isak Ibu Sampuraga dengan dengan wajah berurai air mata.
Saat itu, cuaca Iangsung berubah. Angin berembus kencang. Badai dan banjir air panas menghantam tempat pesta pernikahan Sampuraga. Seluruh penduduk yang hadir berlarian menyelamatkan diri, sedangkan Ibu Sampuraga menghilang entah ke mana. Tak seorang pun penduduk yang selamat, termasuk Sampuraga dan istrinya.
Banjir dahsyat tersebut menyisakan sebuah kolam air panas di lokasi pesta pernikahan Sampuraga. Oleh masyarakat setempat, tempat tersebut dinamakan Kolam Sampuraga. Hingga kini, Kolam Sampuraga menjadi salah satu tempat wisata di daerah Mandailing yang ramai dikunjungi orang.
Pesan moral dari Dongeng cerita pendek anak anak Indonesia adalah hormati dan sayangilah kedua orang uta kita, karena kasih sayang mereka tidak bisa terbalaskan oleh apapun
Baca kumpulan cerita anak terbaik lainnya pada posting berikut ini Cerita Pendek Hewan : Anak Burung Unta Dan Ibunya dan Kumpulan Cerita Hewan Fabel Pendek Terbaru
Semua cerita anak dan artikel yang ada di situs ini disajikan secara menarik, dan dapat diakses dengan gratis. Seluruh isi dari situs ini kami jamin aman untuk anak-anak dan menambah wawasan serta menghibur. Situs ini diawali dari keprihatinan kami terhadap minimnya cerita untuk anak-anak dalam bahasa Indonesia di Internet. Padahal, di sekolah-sekolah anak-anak sudah mulai diperkenalkan dengan dunia Internet.