Dongeng Cerita Anak Ramadhan : Kisah Dua Ekor Kambing

Dongeng cerita anak Ramadhan yang diposting di hari ini merupakan lanjutan dari program pengisi Ramadhan di tahun ini. Selama Ramadhan 2018 kami akan terus memposting cerita anak yang memiliki pesan moral terbaik, agar bisa diceritakan sambil menunggu waktu berbuka. Ambil hikmah didalamnya yah adik-adik dan jangan lupa like kami di facebook dan youtube yah.

Dongeng Cerita Anak Ramadhan : Kisah Dua Ekor Kambing

Dahulu kala, ada sebuah sungai kecil mengalir di antara dua bukit. Di sungai itu, terdapat jembatan kecil dan sempit.

Jika ada dua orang yang hendak menyeberang dari dua sisi yang berbeda, salah seorang dari mereka harus menunggu dulu. Sebab, jembatan itu terlalu sempit untuk dilalui oleh dua orang.

Suatu hari, dua ekor kambing, yang satu berwarna hitam dan satunya berwarna putih, hendak menyeberangi jembatan dari dua sisi yang berbeda secara bersamaan. Kambing hitam berteriak pada kambing putih, “Tunggu. Biar aku dulu yang menyeberang.”

Kambing putih menjawab, “Tidak, aku dulu yang menyeberang. Aku sedang terburu-buru.” Teriak kambing putih tidak kalah keras.

“Tidak, aku tidak mau. Aku lebih tua, aku dulu,” balas kambing hitam.

“Aku dulu,” kata kambing putih sambil mulai melangkah melewati jembatan.

“Ah, terserah. Aku tidak mau mengalah,” kata kambing hitam yang juga mulai melewati jembatan.

Kedua kambing akhirnya bertemu di tengah jembatan.

“Kembalilah dan biarkan aku menyeberang dulu,” kata kambing putih sambil menghentak-hentakkan kakinya, mengancam si kambing hitam.

“Kau saja yang kembali,” kata kambing hitam tidak mau mengalah.

Dongeng Cerita Anak Ramadhan Terbaik
Dongeng Cerita Anak Ramadhan Terbaik

Mereka pun berkelahi. Kedua kambing mundur mengambil ancang-ancang dan menghantamkan tanduknya. Kedua kambing terpeleset jatuh ke sungai. Akhirnya, keduanya mati tenggelam gara-gara tidak ada yang mau mengalah.

Pesan moral dari Dongeng Cerita Anak Ramadhan : Kisah Dua Ekor Kambing adalah jangan ingin menang sendiri. Jadilah anak yang mau mengalah. Ingatlah, mengalah bukan berarti kalah. Mengalah itu adalah tanda kebijaksanaan.

Baca juga dongeng anak Ramadhan terbaik yang telah kami posting pada artikel berikut ini Cerita Rakyat Indonesia Paling Populer Dari Pulau Jawa dan Fabel Cerita Rakyat : Kisah si Kancil Mencuri Mentimun