Menanamkan pendidikan agama sangat penting dilakukan sejak dini bahkan sejak ia berada di dalam rahim. Ada banyak cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menanamkan pendidikan agama bagi si kecil. Selain lewat lagu, menanamkan pendidikan agama khususnya pada anak usia balita juga bisa dilakukan dengan membacakan dongeng cerita anak balita islami.
Dongeng bisa dibacakan di kala senggang, atau pun ketika bunda atau ayah akan menemaninya tidur. Dari dongeng tersebut, anak bisa belajar agama secara ringan dan menyenangkan.
Lantas, apa sajakah dongeng cerita anak balita islami yang dapat dibacakan sebelum tidur kepada anak? Berikut informasinya!
Dongeng Cerita Anak Balita Islami dan Pesan Moralnya
1. Kebaikan Berhadiah Mutiara Terindah
Dongeng cerita anak balita Islami yang pertama akan kita ceritakan adalah dongeng berjudul “Kebaikan Berhadiah Mutiara Terindah”.
Dahulu, hidup sebuah keluarga yang terdiri atas empat orang anak dan ayahnya yang sedang sakit. Dari keempat anak yang ada, hanya Faiz, si anak bungsu saja yang mau merawat sang Ayah. Sementara tiga anak lainnya tidak mau merawat ayahnya sama sekali.
Hingga suatu hari, ayahnya meninggal. Faiz tentu sangat sedih. Namun ketiga saudaranya tidak. Mereka justru mengambil semua warisan yang ditinggalkan ayahnya dan meninggalkan Faiz tanpa diberi bagian sedikitpun. Sejak saat itu, Faiz pun tinggal dan menjalani kehidupannya seorang diri.
Suatu hari, Faiz bermimpi bertemu dengan sang ayah. Di dalam mimpi tersebut, Ayahnya menyuruh Faiz untuk pergi ke suatu tempat dan mengambil uang seratus dinar di sana. Faiz mengabaikan mimpi tersebut, hanya saja semakin Faiz mengabaikan, Faiz semakin memimpikan mimpi yang sama.
Karena terus menerus memimpikan hal yang sama, Faiz pergi ke tempat sebagaimana yang ada di mimpinya dan benar saja, Faiz menemukan uang 100 dinar di sana.
Akan tetapi, Faiz yang bukan anak rakus mengambil hanya 1 dinar karena ia tidak merasa membutuhkan uang sebanyak itu. Dengan suka cita, Faiz pun menggunakan uang 1 dinar tersebut untuk membeli 2 ekor ikan.
Sesampainya di rumah, ikan disembelih dan betapa terkejutnya Faiz karena di dalam perut ikan tersebut terdapat mutiara indah yang tak ternilai harganya. Jika pun dijual, mutiara tersebut pasti berharga sangat mahal.
Pesan moral :
Tanamkan ketulusan pada diri kita karena ketulusan pasti akan berbuah manis pada akhirnya.
2. Buah Kasih Sayang Tulus dari Allah SWT
Dikisahkan pada suatu masa, terdapat pengembara yang menjadi musafir untuk mengunjungi saudaranya yang hidup di kampung. Kampung tersebut sangat jauh dari kampung pengembara.
Ia harus melewati jalanan terjal, bukit, dan gunung untuk bisa sampai di perkampungan saudaranya tersebut. Di tengah perjalanan, sang pengembara bertemu dengan malaikat yang menjelma menjadi manusia.
Malaikat yang berwujud manusia tersebut menemani pengembara selama melakukan perjalanan. Ketika pengembara sudah sampai di tujuan, malaikat pun bertanya :
“Mengapa kau pergi sampai sejauh ini hanya untuk bertemu dengan saudaramu? Apakah dia memiliki hutang padamu?”
Sang pengembara pun menjawab,
“Oh, sama sekali tidak. Aku mengembara sejauh ini bukan untuk menagih hutang padanya. Aku mengunjunginya sejauh ini hanya karena aku tulus menyayanginya.”
Mendengar jawaban dari sang pengembara, malaikat menjawab,
“Sesungguhnya, Aku adalah malaikat utusan Allah yang diperintahkan menjadi teman musafirmu. Sungguh Allah mencintaimu karena kau menyayangi saudaramu dan Allah tidak membiarkanmu sendirian”.
MasyaAllah.
Pesan moral :
Menyayangi saudara hukumnya wajib dan barang siapa yang selalu memupuk tali silaturahmi dengan saudara, maka Allah akan menyayanginya. Jadi, hiduplah rukun dengan saudara dan jauhi pertengkaran ya.
3. Doa Semut Meminta Hujan
Dongeng cerita anak balita islami ini merupakan sebuah kisah nabi yang terjadi pada zaman Nabi Sulaiman AS. Nabi Sulaiman AS merupakan seorang nabi, putra Nabi Daud AS yang diberi oleh Allah mukjizat dapat berbicara dengan hewan. Seperti apa kisahnya?
Suatu hari, di tanah Palestina, terjadi kelaparan besar. Curah hujan sangat rendah hingga tidak ada tanaman yang dapat dipanen. Saat itu juga, Nabi Sulaiman dan pengikutnya berjalan ke tempat terbuka untuk berdoa supaya Allah berkenan menurunkan hujan dan menghidupkan tanaman – tanaman.
Ketika Nabi Sulaiman berada di padang lahan terbuka untuk mulai berdoa, tiba – tiba seekor semut mengangkat tangannya dan berdoa juga.
Semut dalam doanya, berkata, “Ya Allah, Kami hanya makhluk-Mu yang sangat kecil di antara jutaan makhlukmu di muka bumi ini. Kami tidak bisa hidup tanpa karunia-Mu. Tolong yaAllah, berikan kami rezeki-Mu dan jangan menghukum kami dengan kekacauan karena dosa manusia.”
Semut melanjutkan, “Jika Allah berkenan menurunkan hujan, tolong turunkan hujan yang dapat menumbuhkan biji – bijian untuk kami makan juga dan jangan musnahkan kami.”
Mendengar semut yang sudah berdoa seperti itu, nabi Sulaiman pun mengajak pasukannya untuk pulang karena menurutnya doa semut sudah cukup untuk diijabah Allah. Manusia tidak perlu menambahnya lagi.
Beberapa waktu kemudian, Palestina dilanda hujan. Pohon – pohonan tumbuh, biji – bijian pun bisa dipetik.
Pesan moral :
Ketika berada pada kesulitan, berdoalah dengan yakin karena sesungguhnya Allah SWT adalah Maha Pengabul Doa – Doa.
Oh ya, dongeng cerita anak balita islami yang berjudul Doa Semut Minta Hujan tersebut juga dapat dikategorikan sebagai dongeng yang membantu anak berimajinasi. Anak bisa membayangkan bagaimana semut yang berbicara, dan bagaimana Nabi Sulaiman berkomunikasi dengan hewan tersebut.
Jadi selain memberikan pesan moral yang bagus, dongeng tersebut juga dapat mengasah daya imajinasi anak.
Ingin tahu dongeng islami lain yang bisa dibacakan untuk anak? Baca : Dongeng Anak Islami Mudah Dipahami
Atau ingin membacakan dongeng para nabi lainnya? Baca : Dongeng Islami Untuk Anak : Kisah Nabi Ishaq AS
Baca juga dongeng cerita tentang nabi lainnya, baca : Dongeng Anak Islami Cerita Kisah Nabi Daud AS
Demikian beberapa dongeng cerita anak balita islami yang dapat dibacakan untuk si kecil. Yuk, asah kemampuan imajinasi dan cara berpikir anak lewat dongeng.