Dongeng beauty and the beast indonesia diambil dari sinopsis beauty and the beast yang merupakan salah satu cerita dongeng putri disney yaitu dongeng putri belle atau dongeng princess belle pada judul aslinya. Cerita dongeng anak anak ini kami buat dalam bentuk storytelling beauty and the beast sehingga anak-anak dapat lebih menikmatinya. Kami juga akan memposting narrative text beauty and the beast di blog kami dongengceritarakyat.com dengan judul cerita beauty and the beast. Cerita princess belle atau kisah beauty and the beast yang kami posting di blog kami dapat dijadikan naskah drama beauty and the beast dan ditampilkan dalam bentuk teather.
Kisah Dongeng Beauty and the Beast Indonesia (Cerita Princess Disney Belle)
Once upon a time, an Enchantress turned a handsome prince into a terrible beast when she discovered his selfishness.
She left behind an enchanted rose. If the prince did not find true love before the last rose petal fell, he would remain a beast forever.
Pada jaman dahulu kala, seorang penyihir mengubah pangeran tampan menjadi monster yang mengerikan.
Si penyihir meninggalkan mawar yang diberi mantra. Jika pangeran tidak menemukan cinta sejati sebelum kelopak mawar terakhir jatuh, maka sang pangeran akan tetap menjadi monster selamanya.
In a village nearby, Belle lived with her father. More than anything, Belle wanted an adventure like those she read about in her beloved books.
Sementara itu di sebuah desa yang lain, Belle tinggal bersama ayahnya.
Lebih dari segalanya, Belle menginginkan sebuah petualangan seperti apa yang sering dia baca di buku buku kesukaanya.
Gaston wanted to marry Belle, but she refused.
Belle thought he was a beastly bore, and Gaston didn’t understand why she was always reading. “It’s not right for a woman to read,” he said.
Gaston seorang pemuda gagah di desanya ingin menikahi Belle, tapi Belle menolak.
Belle merasa gaston adalah pria yang membosankan, sedanhkan Gaston tidak mengerti mengapa Belle sangat gemar membaca. “Tidak pantas bagi seorang wanita untuk membaca,” ucap gaston.
Belle’s father, Maurice, was an inventor. His latest invention was an automatic woodchopper, which he was taking to a contest at the county fair.
“You’ll win first prize!” Belle declared.
Ayah Belle, Maurice, adalah seorang penemu. Penemuan terakhirnya adalah sebuah alat kayu otomatis.
Penemuannya itu dia ikutkan dalam sebuah kontes di pameran daerah.
“Ayah pasti akan jadi juara satu!” ucap Belle.
On his way to the fair, Maurice got lost in the woods. A pack of wolves chased him to the gates of a nearby castle.
Not sure what he would find inside, Maurice entered the castle grounds cautiously.
Dalam perjalanan ke pameran, Maurice tersesat di hutan. Sekelompok serigala membawanya ke gerbang sebuah kastil di dalam hutan
Tidak yakin apa yang akan ditemukannya di dalamnya, Maurice memasuki pekarangan kastil dengan hati-hati.
Maurice could never have imagined the hideous beast that confronted him.
Thinking Maurice had come to stare at him, the Beast was furious. Without mercy, he locked this unwanted visitor in the dungeon.
Maurice tidak pernah bisa membayangkan monster mengerikan yang dihadapinya.
Berpikir Maurice datang untuk memburunya, si monster sangat marah. Tanpa belas kasihan, dia mengunci pengunjung yang tidak diinginkan itu di dalam penjara.
When her father’s horse came home alone, Belle went in search of her father and found him locked up.
Belle begged the Beast for Maurice’s freedom. “Take me instead,” she offered.
The Beast agreed, making her promise to stay in the castle forever!
Ketika kuda ayahnya pulang ke rumah sendirian, Belle mencari ayahnya dan menemukannya dikurung.
Belle memohon pada si monster untuk membebaskan ayahnya.
“Ambil saya saja,” Belle menawarkan.
Si monster setuju, dia meminta Belle tinggal di kastil selamanya!
On her first night, Belle met the castle servants. The spell cast by the Enchantress had turned them into enchanted objects!
They were funny, friendly, and treated Belle like a special guest.
Pada malam pertamanya, Belle bertemu dengan pelayan kastil. Mantra yang dikeluarjan si penyihir telah mengubah para pelayan menjadi benda-benda ajaib!
Mereka lucu, ramah, dan memperlakukan Belle seperti tamu istimewa.
At dinnertime, Belle refused the Beast’s invitation to join him, which made him roar with frustration.
He was anxious to end the spell – and felt Belle was a sign of hope.
Mrs. Potts, the teapot, and Lumiere, the candelabrum, told him to be patient and, above all, kind.
Pada saat makan malam, Belle menolak undangan monster untuk makan malam bersamanya.
Hal ini membuat si monster mengaum karena frustasi. (suara auman)
Dia sangat ingin mengakhiri mantra itu – dan merasa Belle adalah sebuah harapan.
Mrs. Potts, teko, dan tempat lilin, menyuruhnya untuk bersabar dan, terutama menjadi orang baik.
Later that night, Belle came upon the magic rose the Enchantress had left behind.
As Belle reached out to touch it, the Beast appeared and grabbed the precious rose. “Get out!” he yelled.
Di akhir malam itu, Belle menemukan mawar ajaib yang ditinggalkan penyihir.
Saat Belle mengulurkan tangan untuk menyentuhnya, si monster muncul dan meraih mawar yang berharga itu. “Keluar!” dia berteriak.
Belle fled the castle on her horse but was attacked by the same wolves that had chased her father.
Risking his life, the Beast saved Belle. In the days that followed, Belle began to see the goodness in the Beast.
Belle melarikan diri dari kastil dengan menunggang kuda tapi dia diserang oleh serigala yang telah mengejar ayahnya.
Dengan mempertaruhkan nyawanya, si monster menyelamatkan Belle. Setelah kejadian itu, Belle mulai melihat kebaikan si monster.
One evening, the Beast again invited Belle to dinner. This time she accepted.
After dinner, the Beast asked Belle to dance. As they whirled around the ballroom, the Beast realized he was in love with Belle.
Suatu malam, si monster kembali mengundang Belle untuk makan malam. Kali ini belle menerimanya.
Setelah makan malam, si monster itu bertanya kepada Belle untuk menari bersamanya. Saat mereka berputar mengelilingi ruangan, si monster menyadari bahwa dia jatuh cinta pada Belle.
Because of his love, the Beast let Belle return home to see her father.
When Gaston heard her speak fondly of the Beast, he grew jealous and stormed the castle.
Gaston stabbed the Beast and then was accidentally knocked off the roof.
Karena cintanya, si monster membiarkan Belle pulang ke rumah untuk menemui ayahnya.
Ketika Gaston mendengar belle berbicara tentang si monster, Gaston menjadi cemburu dan menyerbu benteng tersebut.
Gaston menikam si monster itu dan kemudian secara tidak sengaja menjatuhkan si monster dari atap.
Belle pulled the Beast to safety. “Please don’t leave me,” she sobbed. “I love you.”
As she spoke, the last rose petal fell. Then a shower of sparks filled the air. The Beast began to transform…
Belle menarik si monster ke tempat yang aman. “Tolong jangan tinggalkan aku,” isaknya. “Aku cinta kamu.”
Saat belle berbicara, kelopak mawar terakhir jatuh. Lalu hujan bunga api memenuhi udara. Si monster mulai berubah …
…into a handsome prince!
The enchanted objects were filled with joy as they too turned back into humans and watched their prince and Belle fall in love anew.
… menjadi pangeran tampan!
Benda-benda ajaib dipenuhi kegembiraan saat mereka juga kembali menjadi manusia dan melihat pangeran mereka dan Belle sedang jatuh cinta.
Itulah dia kisah si cantik belle dan si monster atau Dongeng Beauty and the Beast Indonesia
Jangan lupa untuk follow kami di facebook dan youtube dengan mengklik link dibawah ini yah.
https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/
https://www.youtube.com/channel/UC_ay1jdDqXucE6Gk7FhVz5Q
serta kunjungi blog kami https://dongengceritarakyat.com