Ada cukup banyak cerita anak populer dari Italia, salah satunya yang juga populer di Indonesia adalah dongeng anak Pinokio. Dongeng ini berkisah tentang petualangan si boneka kayu yang diberi nama Pinokio.
Yaps, boneka kayu tersebut bukan boneka kayu sembarangan. Boneka kayu tersebut adalah boneka kayu Ajaib yang memiliki begitu banyak keajaiban. Seperti apa kisah dibalik boneka kayu tersebut? Di sini kita akan membeberkan ceritanya secara lengkap, yuk simak dulu!
Dongeng Anak Pinokio
Dongeng anak Pinokio ini merupakan sebuah dongeng yang populer di Italia. Dongeng ini bermula dari seorang tukang kayu bernama Geppetto.
Geppetto hidup di rumah sederhananya sendiri. Ia adalah seorang tukang kayu yang suka sekali membuat berbagai barang dari kayu. Di dalam rumahnya pun, terdapat berbagai benda terbuat dari kayu.
Suatu hari Geppetto yang ingin memiliki seorang anak laki – laki membuat boneka dari kayu. Boneka tersebut pun tampak seperti nyata dan ia memberi nama boneka tersebut dengan nama Pinokio.
Setelah selesai membuat boneka kayu dan memberinya nama, Geppetto tertidur. Ketika Geppetto sedang tertidur, peri biru datang padanya dan berbisik. Disinilah dongeng anak Pinokio bermula.
Pinokio diberi kehidupan
Peri tersebut membisikkan pada Pinokio, “Wahai boneka kayu, aku akan memberimu kehidupan. Kamu akan menjadi nyata. Abrakadabra!”
Peri juga berbisik pada Geppetto yang sedang tertidur, “Wahai Geppetto yang baik, kau selalu berbuat baik dan membahagiakan banyak orang dengan karyamu. Sekarang, aku akan memberi kehidupan pada Pinokio kesayanganmu”.
Pinokio pun hidup dan menjadi seorang anak laki – laki sesuai yang diinginkan Geppetto. Pinokio yang senang, ia berteriak, “Aku bisa bicara! Lihat aku! Aku bisa berjalan juga!”
Mendengar ada yang berisik, Geppetto terbangun dari tidurnya. Ketika terbangun, Geppetto sangat kaget karena ada anak laki – laki di rumahnya. Geppetto sadar bahwa anak laki – laki itu adalah boneka kayu yang dibuatnya karena pakaian dan wajahnya sangat mirip.
Pinokio pun mengiyakan tebakan Geppetto tersebut. “Oh Tuhan! Boneka kayuku hidup. Terima kasih Tuhan!”, ungkap Geppetto sembari memeluk Pinokio.
Kebohongan – kebohongan Pinokio
Geppetto pun menyekolahkan Pinokio. Pinokio dibelikan seragam dan buku. Ia pergi ke sekolah dengan semangat. Namun sebelum sampai di sekolah, Pinokio bertemu seorang anak laki – laki seusianya dan bertanya, “Hai, kemana kau akan membawa uang sebanyak itu?” tanya anak laki – laki itu.
Pinokio pun menjawab, “Aku akan membeli seragam dan buku di sekolah”.
Anak laki – laki itu memberi ide bahwa dibandingkan dipakai membeli seragam dan buku, lebih baik uangnya dipakai untuk membeli permen karena rasanya sangat enak. Pinokio yang penasaran dengan permen pun membeli permen dengan uang yang dibawanya.
Di toko permen, pelayan bertanya kepada Pinokio, “Hai anak muda, apakah semua uang ini untuk membeli permen?”
Pinokio menjawab, “Iya, aku disuruh ayahku agar uang ini dipakai membeli permen semuanya”.
Pinokio berbohong pada saat itu. Tiba – tiba hidungnya bertambah panjang. Ketika keluar dari toko, anak laki – laki yang tadi menyuruhnya menggunakan uang yang dibawa untuk membeli permen mencuri semua permen yang dibeli oleh Pinokio.
Pinokio kecewa tapi melanjutkan perjalanan. Di jalan, ia bertemu dengan seekor belalang. Belalang itu tahu Pinokio membeli permen dan menanyakan kemana permen yang tadi ia beli.
Pinokio kembali berbohong dan menjawab, “Tidak ada. Aku tidak membelinya”.
Karena sudah berbohong, hidung Pinokio pun kembali memanjang beberapa centimeter. Meski kesal karena permennya dicuri, Pinokio tetap melanjutkan perjalanan.
Ia akan pergi ke sekolah sesuai permintaan Geppetto. Ada sisa uang di kantongnya dan akan ia pakai membeli buku. Namun di jalan, ia bertemu dengan seekor kucing dan serigala.
Mereka menawarkan tiket pertunjukan kepada Pinokio. “Hei, kami punya tiket untuk pertunjukan boneka. Harganya hanya 5 koin saja lho! Apa kamu tidak ingin menonton pertunjukan boneka?”
Pinokio yang tertarik dengan tawaran tersebut membeli tiket pertunjukan dengan sisa koin yang dibawa. Hanya saja sesampainya di arena pertunjukan ternyata tiket yang Pinokio beli adalah tiket palsu.
Pinokio yang sangat ingin menonton pertunjukan boneka tentu saja menangis karenanya. Pinokio yang sedang menangis dan bersedih itu pun dilihat oleh Stombolli yang merupakan pemilik pertunjukan boneka.
Stombolli yang menyadari Pinokio berbeda pun mengajaknya masuk. Pinokio ditawarkan untuk menjadi artis pertunjukan tersebut. Pinokio yang polos langsung mengiyakan tawaran tersebut. Pertunjukan pun dimulai.
Awalnya pertunjukan berlangsung lancar hingga kemudian hidung Pinokio tersangkut tali boneka lain yang terbentang. Semua penonton tentu saja tertawa karena mengira hal tersebut adalah bagian dari pertunjukan.
Namun Pinokio menangis karenanya. Ia pun meminta kepada Stombolli untuk memulangkannya. Namun Stombolli tidak mau memulangkan Pinokio. Ia berkata, “Tidak! Kamu sekarang milikku. Jadi kamu harus tetap di sini!”.
Belalang yang tahu kesulitan Pinokio menawarkan bantuan. “Sekarang kamu lihat kan bagaimana dunia memperlakukanmu? Coba kamu berangkat ke sekolah seperti keinginan Geppetto, kamu tidak akan dikurung dan diperlakukan seperti ini”, ungkap belalang.
Pinokio pun menangis dan meminta tolong kepada Belalang agar bisa menyampaikan kepada Geppetto bahwa dirinya sedang kesulitan. Belalang pun bergegas. Geppetto yang tahu Pinokio dalam kesulitan pun akhirnya berangkat ke tempat pertunjukan dan menjemput Pinokio. Pinokio pun berhasil dibawa pulang meski dengan susah payah dan perdebatan.
Nasihat Geppetto kepada Pinokio
Di rumah, Geppetto menasehati Pinokio.
“Kamu tahu tidak seperti apa dunia luar? Karena itu, ayah menginginkan kamu sekolah. Tapi kamu malah menyalahgunakan kepercayaanku Pinokio. Sekarang lihat, hidungmu sepanjang apa. Kalau kamu berbohong, hidung kamu akan semakin panjang dan kamu akan mendapat kesulitan. Jadi jangan berbohong lagi ya!”
Pinokio mengangguk tanda akan mematuhi perintah dan nasehat Geppetto, ayahnya. Geppetto pun berjanji akan bersekolah dengan rajin dan tidak akan berbohong lagi.
Pesan Moral Dongeng Anak Pinokio
Pesan moral dari dongeng ini adalah bahwa seorang anak harus menuruti pesan kebaikan dari orang tua dan jangan pernah berbohong kepada siapapun karena berbohong adalah tindakan yang tidak terpuji. Selain itu, berbohong juga dapat membuat diri kita mendapatkan kesulitan atau karma buruk.
Selain dongeng anak Pinokio, dongeng anak lainnya yang juga terkenal dengan cerita lucunya dan pastinya penuh pesan moral juga adalah cerita asal Timur Tengah yakni Abu Nawas. Seperti apa ceritanya? Baca : Cerita Rakyat Dunia Lucu Abu Nawas dan Ibu Angkatnya
Baca juga dongeng anak lainnya : 11+ Dongeng Anak Dunia Terpopuler dengan Pesan Moral Untuk Anak!
Demikian informasi yang kami dapat bagikan terkait dongeng anak Pinokio yang terkenal. Selamat membaca dan selamat seru – seruan dengan berbagai informasi di dongengceritarakyat.com. Sampai bertemu kembali di postingan kami selanjutnya.