Dongeng Anak : Kisah Raja Omas dan Putri Bungsu

Hai adik-adik selamat malam. Apa kabar adik-adik hari ini? Harus semangat yah, apalagi besok hari senin. Untuk menambah semangat kalian kakak akan ceritakan Dongeng Anak : Kisah Raja Omas dan Putri Bungsu. Seru sekali kisahnya. Dengarkan baik-baik yah.

Kumpulan Dongeng Anak : Kisah Raja Omas dan Putri Bungsu

Pada zaman dahulu, ada seorang Raja yang memiliki enam orang istri. Meskipun sang Raja sudah mempunyai enam istri. Namun, tidak satupun dari istrinya yang melahirkan seorang anak. Akhirnya, Raja memutuskan untuk menikah lagi. Dalam waktu satu tahun, istrinya yang ketujuh melahirkan seorang bayi Laki-laki yang di beri nama Raja Omas.

Semenjak, putranya lahir. Raja dan istrinya yang ke tujuh sangat senang. Namun, sebaliknya keenam istri sang Raja, sama sekali tidak menyukai kehadiran Raja Omas. Mereka merasa sangat iri. Pada akhirnya, di suatu malam. Keenam istri Raja merencanakan hal buruk. Pada saat Raja dan istrinya yang ketujuh tertidur lelap. Mereka membawa dan memasukkan Raja Omas kedalam sebuah Labu yang sangat besar dan isi dari si Labu tersebut sudah dikeluarkan terlebih dahulu. Labu besar yang berisi Raja Omas di hayutkan ke aliran sungai yang deras.

Keesokkan harinya, seorang perempuan tua sedang memancing Ikan. Melihat labu besar terapung-apung. Perempuan Tua tersebut sangat penasaran dan diambilnya untuk di bawa pulang. Ia sangat terkejut melihat ada seorang bayi Laki-laki di dalam Labu tersebut. Namun, ia sangat senang menemukan bayi itu. Ia tinggal sebatang kara. Suaminya sudah lama meninggal dan ia tidak mempunyai seorang anak.

Perempuan Tua tersebut merawat Raja Omas dengan penuh kasih sayang seperti anak kandungnya sendiri. Raja Omas pu tumbuh menjadi seorang Pemuda yang gagah perkasa. Raja Omas bekerja sebagai menyadap aren dan mengambil sarinya. Sarinya tersebut dijadikan minuman dan ia jual dikedai miliknya, yang ia dirikan didekat rumahnya. Minuman yang diual Raja Omas sangat istimewa dan rasanya terkenal sampai ke seluruh penjuru. Raja Omas pun mempunyai sebuah gong kecil yang disebut dengan mongmongan. Kalau mongmongan itu dibunyikan suaranya berkata menyerupai manusia dan menyebutkan, bahwa yang mempunyai mmongan itu bernama Raja Omas. Penjual minuman istimewa.

Banyak orang yang datang untuk minum di kedai Raja Omas. Sementara, d Kerajaan sang Raja ayah dari Raja Omas sudah lama sakit-sakitan. Suatu hari Raja mendengar kabar . di sebuah desa ada seorang pemuda yang menjual minuman istimewa. sang Raja pun langsung menyuruh pengawal Kerajaan untuk membelinya. Ketika, sang Raja meminumnya, penyakitnya pun langsung sembuh. Karena itu, Raja pun pergi menemui sang penjual minuman.

Sang Raja pun sampai di kedai si Raja Omas, dan kebetulan Raja Omas membunyikan mongmongannya untuk mengibur orang-orang yang minum dikedainya. Seperti biasa. Mongmongan itu berkata menyerupai manusia. Namun, kali ini berbeda. Mongmongan mengeluarkan bunyi ‘’ Lihatlah, sang Raja sudah datang untuk minum, minuman buatan Raja Omas.’’

Mendengar nama Raja Omas disebutkan oleh momongan tersebut. Raja sangat terkejut. Ia pun mengira, bahwa Pemuda itu adalah anaknya yang hilang ketika masih kecil. Sang Raja sangat gembira. Ia pun menghampiri Raja Omas dan menjelaskan bahwa ia adalah anak kandungnnya yang hilang. Raja Omas pun tidak percaya kepada sang Raja. Ia mengajak Raja untuk bertemu dengan Perempuan Tua yang sudah dianggapnya sebagai ibu kandunganya sendiri.

Ketika sang Raja bertemu dengan perempuan Tua, perempuan tua itu pun menceritakan bahwa, ia dulu menemukan Raja Omas di sebuah labu yang hanyut disungai. Setelah mendengar cerita dari si perempuan tersebut. kini, yakinlah sang Raja bahwa Raja Omas adalah anaknya.

Sang Raja sangat senang mengetahui bahwa putranya masih hidup. ia pun berniat untuk membawa Raja Omas kembali ke istana. Namun, perempuan tua itu menangis karena harus kehilangan Raja Omas yang di anggapnya sebagai anak kandungnya sendiri. Untuk membalas budi kebaikan perempuan tua itu, sang Raja pun mengijinkan Raja Omas untuk tetap tinggal bersama perempuan tua. Sampai, tiba saatnya Raja omas di nobatkan sebagai Raja untuk menggantikannya.

Pada suatu hari, perempuan tua itu menyuruh Raja Omas untuk ke sebuah telaga yang berada di tengah hutan. Namun, ketika Raja Omas sampai di dekat telaga, ia melihat tujuh gadis cantik yang sangat cantik sedang mandi. Pakaian mereka terletak di sebuah semak-semak yang berada di dekat telaga. Dengan sembunyi-sembunyi, ia mengambil salah satu selendang dari ke tujuh gadis cantik tersebut dan menyembunyikannya.

Ketujuh gadis tersebut adalah Putri dari Dewa yang turun dari kayangan untuk mandi di bumi. Selesai mandi, mereka pun mengenakan pakaian dan selendangnya masing-masing dan terbang kembali ke kayangan. Namun, karena slendang milik Putri Bungsu hilang. Ia terpaksa tidak dapat kembali ke kayangan. Keenam kakaknya pun dengan berat hati meninggalkannya seorang diri di bumi. Ia terus saja menangis tanpa henti.

Melihat Putri Bungsu menangis terseguk-seguk, Raja Omas pun manghampirinya. Ia pun mengajak untuk kerumahnya. Dengan berjalannya waktu, Raja Omas dan Putri Bungsu jatuh inta. Akhirnya, mereka pun menikah. Namun, meskipun Putri Bungsu sudah menjadi istri Raja Omas. Ia tetap mencari selendangnya yang hilang. Satu tahun pernikahan mereka, Putri Bungsu pun melahirkan seorang anak.

Suatu hari, dalam pikiran Raja Omas. Karena kini mereka sudah mempunyai seorang anak, keinginan Putri Bungsu untuk kembali keyangan pun hilang. Dan tidak lagi mencari selendang tersebut. sehingga peluang sang istri untuk mencari selendangnya yang sudah disembunyikan Raja Omas.

Pada suatu hari, Putri Bungsu berhasil menemukan selendang yang disembunyikan suaminya tersebut. ia pun langsung memakai selendang tersebut dan ia membawa anaknya yang sedang tidur pulas di ayunan. Namun, Raja mas mengetahui hal tersebut. ia pun langsung mengambil sang anak dan berusaha menangkap istrinya. Namun, usahanya sia-sia. Putrid Bungsu berputar-putar di atas rumah. melihat hal tersebut, sang Raja mengambil sebuah ramuan yang baunya sangat tidak enak, ia pun mengotori wajah anaknya.

Raja Omas melakukan hal tersebut, agar tidak membawa anaknya karena istrinya sangat benci dengan bau ramuan tersebut. tidak lama kemudian, terbanglah Raja Omas ke angkasa. Namun, kedatangan Putri Bungsu kembali ke kayangan. Di tolak oleh orang tuanya dan seluruh penghuni kayangan. Karena Putri Bungsu sudah terlalu lama meninggalkan kayangan.

Semenjak itulah, Putri Bungsu menjelma menjadi Saringgon. Saringgon adalah angin yang menderu-deru menerbangkan hujan lebat. Dan pada sejak itu, para kaum ibu di daerah Simalungun mendengar Saringgon. Mereka pun segera melumuri wajah anaknya yang masih kecil dengan ramuan yang tidak enak baunya. Mereka meniru apa yang dilakukan Raja Oman untuk menyelamatkan anaknya dari Putri Bungsu yang sudah menjelma menjadi Saringgon.

Raja Omas pun menerima kenyataan, bahwa istri yang sangat ia cintai kini sudah menjelma menjadi Saringgon. Raja Oman pun di tobatkan menjadi Raja menggantikan sang ayah. Sementara, anaknya tumbuh menjadi Putri yang sangat cantik seperti sang ibu.

Bagaimana adik-adik serukan Dongeng Anak Raja Omas dan Putri Bungsu. Sekarang waktunya tidur dan siapkan peralatan sekolah yah. Sampai berjumpa kembali.