Di sebuah padang rumput, ada pohon yang rindang dan cantik. Pohon itu mempunyai daun yang lebat dan berwarna hijau muda.
Banyak hewan yang sering berteduh di bawah pohon itu. Burung-burung pun berkicau merdu di antara batang yang memanjang.
Daun pohon itu sangat bangga dengan dirinya. “Kami memayungi rumput dan hewan-hewan yang kepanasan,” kata daun.
“Kami juga melindungi pohon sehingga pohon menjadi hijau dan segar. Pohon akan kering dan gersang tanpa kami,” kata daun lagi.
“Apa yang kau katakan memang benar. Tetapi, sebaiknya kau jangan sombong dulu,” kata suara dari dalam tanah.
“Suara siapa itu?” tanya daun kebingungan.
“Ini aku, akar. Aku ada di dalam tanah,” jawab suara itu.
“Akar? Apa yang kau lakukan di dalam tanah?”
“Kamilah yang mencari makan untukmu. Dengan makanan, kamu bisa tumbuh. Batang-batangmu tumbuh dengan kuat. Daun-daunmu pun tumbuh dengan rimbun. Segala kecantikan yang kamu miliki adalah karena kami,” jawab akar.
“Kami memang tidak secantik kamu, daun. Kami tinggal di dalam tanah yang kotor. Tapi jika musim berganti, kami akan tetap bertahan. Tidak seperti kamu. Jika musim dingin tiba, daun-daunmu pasti mati dan rontok,” kata akar lagi.
Daun terdiam mendengar penjelasan akar. Ternyata, selama ini akar telah banyak berjasa untuk dirinya. Daun pun meminta maaf. Tidak lupa juga daun berterima kasih kepada akar.