Dongeng Anak dan Cerita Rakyat Dunia

Cerita rakyat dunia yang pernah Kakak posting di blog dongengceritarakyat.com sudah sangat banyak. Namun demikian tidak akan membuat kakak bosan memposting Cerita Dongeng Anak Dunia untuk adik-adik semua. Seperti posting kakak kali ini yang memuat tiga Cerita Dongeng Anak Sedunia yang sangat populer. Selamat membaca.

Cerita Rakyat Dunia dari Bostwana

Mengapa Singa Tidak Makan Buah?

Dongeng Anak dan Cerita Rakyat Dunia
Dongeng Anak dan Cerita Rakyat Dunia

Dahulu kala, semua binatang memakan buah-buahan. Tidak ada binatang yang memakan daging. Singa pun memakan buah-buahan dan rumput.

Suatu hari, Muamba si serigala, menemukan buah yang sangat lezat. Tapi, saat la menikmati buah itu, singa datang.

“Ah, singa kelihatan lapar. Semoga ia tidak melihat buah lezat ini. Bisa habis buahku dimakannya,” pikir Muamba.

Tapi, ternyata singa mendekati tempat Muamba. Muamba memutar otaknya dan mencari cara agar singa tidak memakan buah-buahan miliknya. Ia lalu melahap sebutir buah dengan rakus kemudian menjatuhkan diri dan pura-pura mati. Singa melihat Muamba mati.

“Pasti buahnya beracun,” pikirnya. Ia pun tidak jadi makan buah itu dan pergi.

Setelah singa pergi, Muamba bangun. Ia mengambil bangkai serigala dari tempat lain dan meletakkannya di tempat ia pura-pura mati.

Beberapa minggu kemudian, singa melewati tempat itu lagi. Ia melihat bangkai serigala tergeletak di bawah pohon. Ia mengira itu adalah bangkai Muamba.

Pesan Moral dari Cerita Rakyat Dunia dari Bostwana adalah jangan tiru Muamba yang rakus dan suka mengerjai singa. Jangan percaya sepenuhnya pada apa yang kamu lihat. Periksalah dulu kebenarannya dengan bertanya kepada orang yang lebih tahu.

Dongeng Anak Dunia Dari Spanyol

Dongeng Anak Dunia Dari Spanyol
Dongeng Anak Dunia Dari Spanyol

Balas Budi Semut Kepada Merpati

Pada suatu sore yang indah sehabis hujan, seekor semut pergi ke sebuah sungai. Setiap hari, ia pergi ke sungai yang sama untuk melepaskan dahaga. Semut tidak menyadari bahwa sehabis hujan, arus sungai menjadi lebih deras.

Saat asyik minum, tanpa diduga ia terbawa arus sungai yang deras. “Aku pasti tenggelam. Tolong aku! Tolong aku!” semut berteriak ketakutan. Tapi, suaranya kecil sekali hingga tidak ada yang mendengarnya.

Sementara itu, seekor merpati sedang bersantai di sebuah cabang pohon. Kebetulan, ia melihat semut yang sedang berusaha menyelamatkan diri dari amukan sungai yang deras. Merpati merasa kasihan. la pun memetik selembar daun dengan paruhnya dan menjatuhkannya ke dekat Semut di sungai.

Semut segera naik ke daun itu. Ia mengambang di daun itu sampai akhirnya arus membawanya ke pinggir sungai. Selamatlah nyawa si semut. Ia berterima kasih pada merpati.

“Terima kasih, Merpati yang baik. Kau telah menyelamatkan nyawaku,” katanya. Tapi, tentu saja merpati tidak mendengar suara semut yang kecil.

Beberapa hari setelah kejadian itu, merpati sedang bertengger di dahan yang sama. Ia tidak menyadari ada seorang pemburu yang hendak menembaknya.

Ketika pemburu itu hampir menembakkan senapan, semut menggigit kaki sang pemburu. Pemburu berteriak kesakitan dan menjatuhkan senapannya. Teriakan pemburu mengagetkan merpati yang langsung terbang menyelamatkan diri.

Terima kasih, Semut,” kata merpati. Semut mendengarnya dan ia senang bisa membalas budi pada merpati.

Pesan Moral dari Dongeng Anak Dunia dari Spanyol adalah jadilah anak yang pandai membalas budi. Jika kamu ditolong orang lain, ingatlah bahwa kamu juga harus menolong orang lain semampumu. Ingat pula, jika mendapat pertolongan jangan lupa mengucapkan terima kasih.

Dongeng Anak Dan Cerita Rakyat Dunia Dari Israel

Dongeng Anak Dan Cerita Rakyat Dunia Dari Israel
Dongeng Anak Dan Cerita Rakyat Dunia Dari Israel

Pohon Yang Menyerap Air Mata

Seorang anak perempuan baru saja menikah. Esoknya, ia pindah dan tinggal bersama suaminya. Awalnya, kehidupan keluarga perempuan itu bahagia. Tapi, lama-lama mereka jatuh miskin karena panen mereka gagal semua akibat kemarau panjang.

Suatu hari, ibunya datang berkunjung. Ia kaget sekali melihat anak perempuannya hidup menderita. Lalu, ia mengajak anaknya berjalan-jalan di hutan.

Di bawah sebuah pohon, ia bertanya, “Katakan apa yang membuatmu nampak begitu bersedih?” kata sang ibu. Anak perempuan itu menangis tersedu-sedu dan menceritakan penderitaan hidup yang ia alami.

“Dengarkan! ibu tidak bisa mengunjungimu setiap minggu. Datanglah ke sini setiap minggu dan ceritakan penderitaanmu pada pohon ini,” kata sang ibu. Anak perempuan itu berjanji akan melakukannya. Setelah beberapa waktu, sang ibu kembali mengunjungi anak perempuannya. la senang melihat perubahan di wajah anaknya.

“Sepertinya hidupmu lebih baik sekarang? Kau tidak terlihat sedih lagi,” tanya sang ibu.

“Tidak juga, ibu. Tidak ada yang berubah dalam hidupku,” jawab anak perempuan itu.

“Tapi, raut wajahmu kelihatan lebih segar?” tanya ibunya.

“Seminggu sekali aku pergi ke hutan dan menceritakan segala penderitaan hidupku pada pohon itu. Setelah itu, bebanku terasa lebih ringan,” kata si anak perempuan sambil mengajak ibunya menuju pohon tempatnya berkeluh kesah.

Saat mereka sampai di pohon itu, mereka melihat pohon itu hampir kering. Ternyata air mata dan penderitaan si anak perempuan diserap oleh pohon itu hingga membuatnya kering.

Pesan Moral dari Dongeng Anak dan Cerita Rakyat Dunia dari Israel adalah jangan simpan kesedihan sendiri dalam hatirnu. Ceritakanlah kepada orangtua atau teman yang kamu percayai. Jika kamu tidak dapat menceritakannya secara langsung ada orang-orang terdekatmu, tulislah dalam buku harian agar kamu tidak terus-menerus merasa sedih.

baca Dongeng dunia dan cerita rakyat anak lainnya pada artikel Cerita Rakyat Dunia (Kumpulan Dongeng Dunia) dan Cerita Dongeng Anak Dunia : Legenda Putri Tikus