Dua fabel terbaru dari kakak ini akan menjadi Contoh Dongeng Sebelum Tidur Anak. Kedua contoh dongeng anak ini cocok di ceritakan sebelum si kecil tidur. Dua cerita dongeng anak yang menarik dengan amanat terkandung didalamnya. Yuk kita ceritakan sebelum si kecil tidur.
Contoh Dongeng Sebelum Tidur Anak : Kucing dan Tikus
Suatu hari seekor anak tikus sedang bermain di sebuah perkebunan dia bermain sendiri dengan berlari kesana kemari sambil mengejar belalang-belalang kecil yang melompat-lompat, ketika anak tikus itu bermain dia dikagetkan dengan kehadiran seekor anak kucing yang mendatanginya, mereka berdua saling bertatap-tatapan lalu anak tikus itu menyapa “hai, siapa dirimu?” Tanya anak tikus “aku adalah seekor kucing, lalu siapa dirimu.” kata anak kucing “aku adalah seekor tikus, kenapa kau berada disini?” Tanya sang tikus “aku sedang ingin bermain.” jawab sang kucing “maukah kau bermain bersama denganku?” ajak sang tikus “baiklah ayo kita bermain bersama.” kata sang kucing.
Mereka bermain bersama-sama dengan riang, sang tikus mengajarkan sang kucing bagaimana dia berlari dan memegang makanan dengan tangannya, sang kucing melihat hal itu dengan bahagia lalu dia meniru prilaku sang tikus. Kemudian sang kucing memperlihatkan kepada tikus lompatannya yang jauh, sang tikus melihat hal tersebut lalu menirunya dari sang kucing. Keduanya terlihat akrab mereka sangat bersemangat bermain bersama hingga waktu sore telah tiba, mereka berdua berniat untuk kembali pulang kesarangnya masing-masing “kucing, bagaimana jika besok kita bermain lagi di tempat ini, aku sangat senang bisa bermain denganmu.” kata sang tikus “baiklah aku juga sangat senang bermain denganmu, membuat hatiku menjadi bahagia, akan aku tunggu kedatanganmu besok.” kata sang kucing. Kini mereka kembali ke sarangnya masing-masing.
Ketika anak tikus kembali ke sarangnya dia memperlihatkan lompatan-lompatan yang dia pelajari dari anak kucing tadi “bu tengoklah aku, aku mampu melompat seperti ini.” kata anak tikus kepada ibunya “darimana kau belajar hal seperti itu nak?” Tanya ibu tikus “aku mempelajarinya dari seekor kucing ketika kami bermain di kebun tadi siang.” kata anak tikus “sang kucing.” kata ibu tikus dengan kaget “kau tahu bahwa dari dulu para tikus dengan para kucing saling bermusuhan, mereka sering memakan para tikus, sekarang jika kau melihat seekor kucing sebaiknya langsung lari mencari tempat berlindung.” jelas ibu tikus kepada anaknya.
Sama halnya dengan anak kucing, dia memperlihatkan cara makan seekor tikus yang dia tiru dari anak tikus tadi kepada ibunya dan ibunya kaget melihat hal tersebut “nak darimana kau mempelajari gaya makan seperti itu?” Tanya ibu kucing “aku mempelajarinya dari seekor anak tikus ketika kami bermain di kebun.” jawab anak kucing “anak tikus, anaku sejak dahulu kucing dan tikus saling bermusuhan jika kau melihat seekor tikus sebaiknya kau tangkap saja dia.” jelas sang ibu kucing kepada anaknya.
Keesokan harinya anak tikus dan anak kucing itu kembali bertemu di kebun, mereka hanya saling bertatap-tatapan tidak bermain seperti kemarin lalu sang tikus berkata “ibuku bilang bahwa kucing dan tikus bermusuhan jadi sebaiknya aku pulang.” lalu anak kucing itu berkata “memang kucing dan tikus saling bermusuhan, tapi akan aku ingat kesenangan kita saat bermain bersama.” kedua hewan itu kini pulang kesarangnya masing-masing meskipun mereka tidak dapat bermain bersama lagi hal yang paling diingat dalam kepalanya adalah rasa yang menyenangkan ketika bermain bersama.
Pesan moral dari adalah permusuhan kadang hanya membawa keburukan. Tanpa permusuhan rasa kebersamaan dan bahagia bisa dirasakan bersama. Kadang permusuhan terjadi secara turun temurun.
Contoh Dongeng Sebelum Tidur Anak : Anak Kambing Yang Sombong
Disebuah daerah pertanian kentang tinggal sekelompok kambing sebagai binatang ternak petani, setiap hari kambing-kambing itu digembalakan di lembah gunung yang memiliki tanah datar dan ditumbuhi berbagai macam rerumputan yang tumbuh subur. Lembah itu memang dipenuhi oleh rerumputan tapi lembah itu juga dihuni oleh para serigala. Para kambing yang digembalakan disana harus kembali ke lahan pertanian sebelum malam tiba karena saat malam tiba para serigala keluar mencari mangsa. Suatu hari seekor betina dalam kelompok kambing tersebut melahirkan empat ekor kambing jantan yang sehat, mereka diberikan susu terbaik oleh induknya yang sangat menyayangi mereka.
Beberapa bulan kemudian empat ekor anak kambing itu sudah mampu mencari makanannya sendiri, kini mereka bisa ikut dengan para kambing dewasa untuk merumput di lembah namun mereka harus menuruti apa yang selalu dikatakan oleh orang tuanya agar mereka selamat dari bahaya yang mengancam nyawa mereka. Dari empat ekor kambing tersebut tidak semua selalu menaati perintah orang tuanya, ada salah satu ekor kambing yang selalu melanggar perintah dari induknya, bahkan anak yang satu ini sering melakukannya. Sang induk sangat khawatir kepada kelakuan anaknya dia sangat berbeda dengan tiga saudaranya yang lain. Anak kambing yang selalu melanggar perintah induknya itu sangat angkuh karena dia merasa bahwa badannya sangat besar dan mampu melindungi dirinya sendiri dari bahaya.
Hingga suatu hari kelompok kambing ini pergi merumput di lembah dengan tenang dan damai anak kambing itu mencoba untuk pergi ke bukit mencari suasana baru, sang induk melarangnya dengan keras namun karena disana terdapat serigala dan jika serigala menemukannya mungkin dirinya tidak akan selamat.
Meskipun induknya telah melarang anak yang tidak patuh itu nekat pergi menaiki bukit, awalnya dia tidak menemukan apa-apa bahkan dia bosan ketika menaiki bukit tersebut dan berniat untuk kembali ke lembah, namun dia tersesat di ketika dia akan kembali ke lembah, dia malah memasuki hutan yang lebat di balik bukit tersebut, kini dia merasa ketakukan akan binatang-binatang buas, dia bersuara meminta bantuan dan memanggil-manggil induknya namun suara itu sama sekali tidak terdengar oleh induk dan kambing lainnya. Sang induk khawatir dengan keadaan anaknya itu kemudian dia kembali ke lahan pertanian dan meminta para anjing gembala untuk mencarinya. Dengan sigap para anjing gembala berangkat mencari anak kambing yang mendaki bukit dan belum kembali.
Dihutan anak kambing itu disergap oleh seekor serigala yang lapar, anak kambing itu sangat ketakutan dirinya tidak mau menjadi santapan seekor serigala, lalu dia berteriak meminta bantuan kepada para kambing di lembah tapi tidak satupun kambing yang datang menjemputnya. Kini sang serigala bermain-main dengan kambing itu sebelum dia santap, sang serigala menyruh kambing itu untuk menari-nari, meskipun anak kambing itu tidak mau dia harus menuruti perintah sang serigala.
Ketika sang serigala sedang menikmati pertunjukan sang serigala dikejutkan oleh para anjing gembala yang tiba-tiba telah berada di belakangnya. Akhirnya sang kambing bisa diselamatkan dan digiring pulang oleh para anjing. Ketika dia pulang sang induk langsung memarahinya meskipun dia merasa tenang anaknya telah kembali dan sang anak kambingpun meyesali perbuatannya yang selalu tidak menuruti perintah induknya.
Pesan moral dari Contoh Dongeng Sebelum Tidur Anak Anak Kambing Yang Sombong adalah turutilah saran dari orang tua kita. Hilangkanlah sifat sombong karena akan merugikan kita dikemudian hari.