Contoh dongeng pendek terbaik yang kami sajikan di malam hari ini adalah dua cerita rakyat Jambi terbaik dari koleksi kami. Kedua dongeng rakyat pendek ini mengajarkan kita beberapa hal. Untuk tahu lebih jelas baca dongengnya sampai selesai yah.
Contoh Dongeng Pendek Terbaik : Asal Usul Negeri Jambi
Pada zaman dahulu, Negeri Jambi terdiri atas lima desa dan belum memiliki raja. Suatu hari, para sesepuh desa berkumpul di Desa Batin Duo Belas, terletak di kaki Bukit Siguntang, untuk bermusyawarah. Mereka akan menunjuk raja yang disegani dan memiliki kelebihan. Untuk itu, calon raja harus melewati empat ujian, yaitu dibakar, direndam air mendidih, dijadikan peluru meriam, serta digiling menggunakan kilang besi.
Setelah dilakukan serangkaian ujian, tidak ada calon yang bisa melewati tantangan terakhir, yaitu digiling. Akhirnya, para sesepuh mencari calon raja dari negeri lain. Berangkatlah para sesepuh ke India. Mereka menemui seseorang yang terkenal memiliki kesaktian tinggi. Setelah bertemu, para sesepuh mengutarakan niatnya. Orang sakti itu pun sanggup mengikuti ujian.
Keesokan harinya, orang sakti tersebut diuji. Ia dibakar, direndam, dan dijadikan peluru, namun tetap tidak apa-apa. Terakhir, orang itu menjalani ujian digiling. Dan yang terjadi, justru kilang besinya hancur. Para penduduk gembira. Akhirnya, mereka menemukan raja yang sesuai persyaratan.
Dongeng Pendek Sebelum Tidur : Sawah Putri Tangguk
Hari ini, Putri Tangguk akan memanen. Sawahnya tidak besar, tapi hasilnya banyak. Anehnya setiap habis dipanen, padinya selalu muncul dan siap dipanen lagi. Tujuh lumbung milik Putri Tangguk pun penuh.
Putri Tangguk hidup bersama suami dan ketujuh anaknya. Hari ini, Putri Tangguk mengajak semua anaknya untuk memanen. Hasil panen itu mereka masukkan ke gerobak besar.
“Nah, selesai sudah panen kita. Persediaan padi kita cukup untuk beberapa bulan,” kata Putri Tangguk. Kemudian, mereka mendorong gerobak bersama-sama. Di tengah jalan, Putri Tangguk terjatuh.
“Hati-hati Bu, semalam hujan deras sehingga jalanan licin,” kata sang Suami sambil membantunya berdiri.
“Hujan tak tahu diri! Gara-garanya jalanan ini jadi licin. Bisa-bisa aku terjatuh lagi nanti,” omel Putri Tangguk. Putri Tangguk lalu mengambil padi yang baru dipanen dan diserakkan di jalanan supaya tidak licin.
“Istriku…, bukankah padi itu untuk kita makan? Tidak baik jika kita membuang-buang makanan,” nasihat sang Suami.
“Bukankah padi kita sudah banyak? Kau mau aku jatuh lagi?” jawab Putri Tangguk. Sang Suami dan anak-anaknya tak bisa membantah.
Sejak panen itu, Putri Tangguk tak pernah lagi ke sawah. Ia lebih banyak berada di rumah. Suatu malam, Putri Tangguk tidur. Anaknya yang bungsu merengek lapar. Ia pun pergi ke dapur untuk mengambil nasi.
Aneh, kenapa panci ini kosong? Bukankah tadi masih ada sedikit nasi? batin Putri Tangguk. Ia pun memutuskan untuk menanak nasi. Namun, beras yang disimpannya juga lenyap tak berbekas. Ke mana perginya beras itu?
Tiba-tiba, sang Suami berteriak. “Istriku, cepat kemari!”
Putri Tangguk segera lari menemui suaminya yang sedang berdiri di depan pintu lumbung. Lumbung itu kosong. Mereka lemas karena mendapati lumbung telah kosong.
Putri Tangguk menangis. Sang Suami berusaha menghibur, “Jangan cemas, bukankah kita masih memiliki sawah? Ayo kita tengok, siapa tahu padinya telah menguning.”
Dengan cemas, Putri Tangguk menuju sawah. Namun, tangis Putri Tangguk semakin keras saat melihat sawahnya telah hilang. Sawah itu berubah menjadi tumbuhan semak belukar.
Karena kelelahan, Putri Tangguk tertidur di sawah. Dalam mimpi, ia didatangi oleh segerombolan padi. “Hai Putri Tangguk, inilah buah kesombonganmu karena membuang kami di jalanan?”
Putri Tangguk terkejut dan terbangun. Ia menyesali kesalahannya. Kemudian, ia sekeluarga bergotong-royong untuk menanam padi lagi. Dengan sabar, mereka menunggu sampai padi siap dipanen. Sejak saat itu ia merawat sawah dan menjaga padinya dengan baik.
Jika kalian suka dua Contoh dongeng pendek terbaik yang kami ceritakan malam hari ini, kalian juga pasti suka dengan dongeng berikut ini dongeng pendek fabel dan kumpulan dongeng pendek binatang