Dahulu, di Kerajaan Chu ada anak muda bernama Lee. Setiap hari, Lee membantu ayahnya bekerja di ladang. Hasil ladang itu kemudian dijual ke pasar setiap bulannya.
Suatu hari, Lee pergi ke pasar untuk menjual hasil ladangnya. Dia pun langsung menggelar dagangannya.
Tidak lama kemudian, datang pedagang senjata. Dia menggelar barang dagangannya berhadapan dengan Lee.
Si pedagang senjata itu bertubuh besar. Dia mulai menjual senjatanya dengan semangat.
“Lihatlah perisai ini! Perisai ini sangat kuat. Tidak ada satu senjata pun yang bisa menembus perisai ini,” kata si pedagang senjata.
“Begitu juga dengan tombak ini! Tombak ini sangat tajam, dia bisa menembus apa pun!”
Lee yang mendengar hal itu merasa ada yang aneh.
Dia lalu mendekati si pedagang senjata.
“Apa yang terjadi kalau tombakmu melawan perisaimu? Mana yang akan kalah?” tanya Lee.
Si pedagang senjata terdiam. Dia kebingungan dengan pertanyaan Lee. Orang-orang di sekitarnya mulai menertawakan si pedagang senjata.
Akhirnya, satu per satu, orang-orang pergi meninggalkan si pedagang senjata.
Si pedagang itu termenung sambil memegang perisai dan tombak. Dia kembali memikirkan pertanyaan Lee.
“Hmm, sepertinya tadi aku sudah berlebihan ketika berjualan,” pikir si pedagang senjata.
Si pedagang akhirnya menyadari, tidak ada perisai yang tidak bisa ditembus. Begitu juga dengan tombak, tidak ada tombak yang bisa menembus apa pun.
Kepribadian dari Cerpen Dongeng Singkat Cina. Adalah jangan Sombong. Di dunia ini tidak ada yang sempurna. Semua kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, jangan sombong.