Cerpen anak sekolah yang kami ceritakan kali ini merupakan legenda rakyat yang berasal dari Lampung. Kami yakin adik-adik semua suka dengan cerita rakyat ini.
Cerpen Anak Sekolah – Legenda Sultan Domas
Konon kabarnya, di sebuah desa di Lampung, hiduplah seorang pemuda bernama Domas. Kedua orang tuanya sudah lama meninggal dunia, Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, ia memancing ikan di sungai. Selain memancing ikan, Domas juga mencari kayu bakar di hutan.
Pada suatu hari, ketika pulang dari hutan, ia mendapati gubuknya sudah dibakar orang. Ia sangat sedih dan hampir saja ia berputus asa. Namun pada malam harinya, ia bermimpi bertemu seorang kakek. Kakek itu berkata, “Berjalanlah ke selatan. Nanti Kau akan sampai di sungai besar yang ditumbuhi pohon besar. Menetaplah disana dan tanamlah sayur mayur dan buah-buahan untuk keperluan sehari-hari.”
Keesokan harinya, ia berangkat meninggalkan kampungnya. Selama di perjalanan ia sempat melakukan semedi. Pada suatu malam ketika ia sedang bersemedi, ia mendapat pesan gaib. Ia diberi ilmu kesaktian, sebilah pedang, dan tongkat kayu yang berbentuk ular. Sejak saat itu, ia biasa dipanggil dengan nama Sultan Domas.
Singkat cerita, nama Sultan Domas menjadi terkenal dan menjadi orangĀ yang disegani dan dihormati. Ia menolong tanpa pamrih, tanpa imbalan balas jasa. Sementara itu, beberapa orang yang berhati busuk, berniat melenyapkan segala kesaktian Sultan Domas.
Pada suatu hari, ketika Sultan Domas mencari ikan di hulu Sungai Way Sekampung, datanglah lima orang lelaki berwajah seram ke pondoknya. Mereka hendak mencuri semua barang milik Sultan Domas. Diambilnya sebilah pedang dan tongkat kayu.
Namun, mereka tidak bisa keluar dari pondok Sultan Domas sampai Sultan Domas pulang. Saat Sultan Domas tiba di pondoknya, dengan ramah ia menyapa kelima orang yang sedang ketakutan itu. Sultan Domas hanya tersenyum dan mengajak mereka bermalam di pondoknya.
Keesokan harinya, kelima orang itu pulang. Sejak saat itu tersebarlah di seluruh daerah bahwa di pinggir sungai, di dalam hutan Way Sekampung, ada orang sakti yang sangat baik sifatnya. Lama-kelamaan, tempat itu menjadi sebuah perkampungan. Sultan Domas pun diangkat menjadi pemimpinnya.
Demikianlah legenda Sultan Domas yang masih dikenal masyarakat setempat sampai sekarang. Makam Sultan Domas yang terletak di pinggir Sungai Way Sekampung, Lampung Timur hingga kini masih di anggap keramat. Jika musim penghujan tiba, sungai di pinggir makam itu sering banjir dan menggenangi daerah di sekitarnya. Namun anehnya, meskipun banjir, makam itu tidak pernah tenggelam.
Pesan moral dari cerpen anak sekolah – Legenda Sultan Domas adalah sifat pasrah dan tawakal yang ditunjukkan dengan kesabaran dan kerja keras, pada akhirnya akan mendatangkan pertolongan Tuhan melalui cara yang tidak disangka-sangka.