Cerita Untuk Anak Paud dari Laos dan Yunani

Hingga saat ini dipercaya bahwa mendongeng sebuah cerita untuk anak paud sebelum mereka tidur akan menambah daya imajinasi dan kreatifitas anak. Dua dongeng anak yang akan kami ceritakan dapat dijadikan bahan untuk Papa Mama bercerita malam hari ini. Selamat mendongeng.

Cerita Untuk Anak Paud : Pemburu Rusa (Laos)

Ada dua laki-laki kakak beradik. Mereka berdua adalah seorang pemburu rusa.

Hari itu pun mereka pergi ke hutan untuk berburu rusa. Biasanya mereka membagikan daging rusa hasil buruannya kepada warga.

Beruntung, tidak lama setelah sampai di hutan, mereka Iangsung mendapat sasaran empuk. Seekor rusa tampak sedang asyik makan. Kedua saudara itu pun mengeluarkan senapan masing-masing. Mereka membidik rusa itu bersama-sama. Namun saat sedang mengendap-endap, salah satu kaki pemburu tersandung batu. Rusa yang mengetahui hal itu langsung lari menjauh.

Kedua pemburu itu terus mengejar rusa. Tetapi rupanya rusa sudah lari jauh dari mereka. Hal itu membuat kedua pemburu merasa sangat Ielah. Akhirnya mereka pun memutuskan untuk beristirahat sejenak di bawah pohon.

“Lebih baik kita tidur dulu sebentar,” ucap salah seorang pemburu.

“Iya, sepertinya kita memang butuh istirahat. Rusa itu telah menguras tenaga kita.”

Mereka merekatkan kaki mereka. Mereka tidur berhadapan. ltu agar mereka tahu jika ada pencuri mengambil barang mereka saat sedang terlelap. Ada beberapa hewan yang melihat dua pemburu itu. Hewan-hewan itu mengira bahwa ada manusia berkepala dua.

“Hey, teman-teman, lihatlah, ada manusia berkepala dua,”teriak Gajah.

Hewan-hewan lain berdatangan ingin melihatnya. Bahkan kura-kura naik ke kepala gajah untuk melihat manusia berkepala dua yang tak lain adalah dua pemburu. Rusa pun ada di sana. Rusa juga ingin menyaksikan manusia berkepala dua tersebut.

Dua pemburu itu bangun karena suara gaduh yang ditimbulkan binatang-binatang itu. Dengan gesit mereka pun langsung mengambil senapan dan menembak rusa. Akhirnya mereka mendapatkan seekor rusa. Sementara binatang lain Iari kocar-kacir.

Cerita Untuk Anak Paud dari Laos dan Yunani
Cerita Untuk Anak Paud dari Laos dan Yunani

Sungguh senang hati pemburu. Akhirnya mereka pulang membawa daging rusa. Sesampainya di rumah, daging-daging rusa itu tidak mereka makan sendiri, tetapi dibagikan kepada warga miskin.

Pesan moral dari  Cerita Untuk Anak Paud : Pemburu Rusa (Laos) adalah berbagilah kepada sesama, maka rezeki kita pun akan bertambah.

Dongeng Bagi Anak Paud : Keledai Yang Malas (Yunani)

Salah satu pedagang garam baru saja membeli seekor keledai. Ya, ia membeli keledai itu untuk membantu dirinya mengangkut barang dagangannya. Pedagang itu merawat keledai dengan baik. Ia memberi makan keledai dengan rumput yang segar.

Beberapa waktu kemudian, si Pedagang Garam hendak menggunakan keledainya untuk mengangkut barang dagangan. Mengetahui hal itu, Keledai yang malas merasa jengkel. Ia masih ingin bersantai-santai di kandang dan makan yang banyak tanpa harus bekerja.

“Ayo keledai, kita pergi ke pasar. Angkut garam-garam ini agar menghasilkan uang,” ucap pedagang.

Keledai sungguh tak semangat. Saat garam ditaruh di punggungnya, ia pun berjalan dengan malas di belakang pedagang. Rupanya untuk menuju pasar harus menyeberangi sungai. Di sungai itu terdapat jembatan kayu yang kecil. Keledai memiliki rencana licik. Ia tahu bahwa yang dibawanya adalah garam. Pastilah garam itu akan larut jika diceburkan ke dalam sungai.

Keledai pura-pura terpeleset dan jatuh. Garam yang dibawanya pun tercebur ke sungai. Beban keledai jadi berkurang. Hal ini membuatnya gembira.Tetapi, pedagang itu kembali lagi untuk mengambil garam pengganti. Namun lagi-lagi si keledai pura-pura terpeleset. Tentu saja si pedagang jadi rugi besar.

Pedagang itu tahu maksud keledai. Ia sadar bahwa keledai telah membuat siasat licik yang merugikannya. Maka setelah sampai di pasar dan menjual garamnya, pedagang itu pun melaksanakan sebuah rencana untuk memberi pelajaran kepada si keledai.

Si Pedagang menyuruh keledai untuk mengangkut kapas. Dasar keledai malas, ia masih tetap saja mengeluh, padahal kapas itu jauh lebih ringan daripada garam. Kemudian ia pun berniat untuk pura-pura terjatuh lagi ke sungai.

Saat keledai pura-pura terjatuh, karung kapas yang ringan itu juga tercebur ke sungai. Bukannya bertambah ringan, kapas-kapas itu malah semakin berat karena menyerap air. Akhirnya si Keledai pun terpaksa membawa muatan yang jauh lebih berat. ltu karena kesalahannya sendiri karena telah bersikap malas-malasan.

Pesan moral dari Dongeng Bagi Anak Paud : Keledai Yang Malas (Yunani)  adalah pekerjaan apa pun yang kamu lakukan, jika kamu malas mengerjakannya, maka akan terasa berat. Sebaliknya, seberat apa pun perkerjaanmu, jika kamu rajin, maka akan terasa ringan