Cerita rakyat yang pendek dan menarik memang selalu dicari. Selain menarik cerita pendek anak yang ada di blog ini selalu memiliki pesan moral untuk dipetik. Dongeng yang akan kami posting hari ini pun mengandung pesan moral yang bisa diceritakan. Yuk kita dongengkan malam ini.
Cerita Rakyat yang Pendek dan Menarik : Putri yang Pemalu
Di sebuah kerajaan pada zaman dahulu kala seorang raja memiliki seorang putri yang akan mewarisi takhta ayahnya.
Sayangnya, putri itu sangat pemalu. Ia tidak pernah mau keluar dari kamar.
Sepanjang hari, ia selalu niengurung dirinya di kamar.
Suatu pagi, pengurus istana masuk ke kamar sang putri.
“Tuan Putri, nanti siang akan diadakan jamuan untuk kerajaan tetangga. Raja menyuruh saya untuk mempersiapkan Tuan Putri mengikuti jamuan tersebut,” ucap pengurus istana.
“Haruskah aku mengikuti jamuan itu?” tanya sang putri.
“Tuan Putri harus ikut, karena ini acara istana. Bukankah Tuan Putri adalah pewaris kerajaan? Tuan Putri harus terbiasa dengan acara
seperti ini.” jawab pengurus istana.
Putri menghela napas. Sebenarnya, ia tak ingin mengikuti jamuan itu. Namun, yang dikatakan pengurus istana ada benarnya.
Bila ia tidak mulai belajar, bagaimana ia akan memimpin kerajaan?
Acara jamuan pun berlangsung. Dua keluarga kerajaan sudah berkumpul di ruang jamuan. Tinggal sang putri yang belum datang.
“Di mana Tuan Putri?” tanya pangeran dari kerajaan tetangga.
“Mungkin masih di kamar. Biar pengurus istana memanggilnya,” ucap raja.
Raja pun menyuruh pengurus istana untuk memanggil sang putri.
Setelah lama menunggu, akhirnya sang putri datang juga.
Persis seperti yang raja katakan, sang putri amat pemalu.
“Mengapa putri itu sangat pemalu? Padahal, ia sangat cantik,” bisik pangeran kepada patih.
“Aku pun tak tahu. Mungkin ada luka yang ia sembunyikan,” jawab patih.
“Lalu, apa yang harus kulakukan?” tanya pangeran.
“Batalkan perjodohan ini. Ia tak mungkin menjadi permaisuri. Permaisuri tak boleh pemalu,” saran patih.
Akhirnya, perjodohan pun dibatalkan. Ya! Acara jamuan sengaja diadakan untuk memperkenalkan pangeran dan putri. Namun, putri yang amat pemalu, membuat pangeran tak jadi meminangnya.
Sungguh, putri merasa menyesal. Padahal, pangeran itu sangat tampan.
Ia pun ingin menikah dengan pangeran itu. Namun, nasi telah menjadi bubur. Rasa malunya telah menggagalkan perjodohannya.
Pesan moral dan Kesimpulan
Kawan, jangan menjadi anak yang pemalu, ya. Malu hanya akan menghambatmu dan bisa membuatmu tidak memiliki teman.#Cerita Rakyat yang Pendek dan Menarik