Cerita Rakyat Sulawesi Barat dan Kalimantan Timur

Banyak sekali cerita rakyat Sulawesi Barat yang menarik untuk diketahui. Selain menambah wawasan dongeng Sulawesi Barat selalu mengandung amanat moral yang baik untuk dipelajari. Selain cerita rakyat dari Sulawesi Barat kakak juga akan bercerita dongeng dari Kalimantan Timur tentang asal usul nama Kota Balikpapan. Yuk kita ikuti ceritanya sampai selesai.

Cerita Rakyat Sulawesi Barat : Asal Usul Kampung Pummisang

Di sebuah desa, tinggalah seorang kakek yang bernama Paummisang. Penduduk memanggilnya Kanne (kakek) Paummisang. la tinggal agak jauh dari penduduk yang lain. Meskipun begitu, Kanne Paummisang selalu menjalin hubungan balk dengan para tetangganya itu. Kakek ini terkenal ramah dan baik hati.

Sehari-harinya, Kanne Paummisang bercocok tanam di sekitar rumahnya. Hasil ladangnya melimpah ruah. la senang membagi-bagikannya kepada siapa saja yang membutuhkan. Namun, Kanne Paumissang mempunyai kebiasaan aneh, ia suka mengunyah batang tebu, kemudian ampasnya la kumpulkan di ruang tengah rumahnya. Lama-kelamaan ampas tebu tersebut pun menggunung. Anehnya lagi, Kanne Kaummisang sering tidur-tiduran di atas tumpukan ampas itu.

Kanne Golla, seorang nenek tetangga Kanne Paummisang sering kali datang meminta beberapa hasil ladang.

“Ambillah apa yang kau perlu, tidak usah menunggu aku datang jika aku sedang tidak ada. Ambil saja Kanne Golla!” ujar Kanne Paummisang dengan ramah. Begitu juga dengan para tetangga yang lain, ia sangat dermawan meskipun hidupnya sederhana.

Suatu hari, Kanne Golla datang ke rumah Kanne Paummisang. la membawakan makanan hangat untuk tetangganya yang baik hati itu. Namun, ia tidak melihat kakek itu di halaman rumahnya.

“Kanne Paummisang! Kanne Paumisang!” panggil Kanne Golla. Namun, tidak ada orang yang menyahut.

Lalu, Kanne GoIla mendekati pintu rumah dan melongok ke dalam. la melihat tubuh Kanne Paummisang di atas tumpukan ampasnya.

Kanne Golla menghampiri kakek bai

Cerita Rakyat Sulawesi Barat Asal Usul Kampung Pummisang

k hati itu, ternyata Kanne Paummisang telah meninggal dunia.

Penduduk merasa sangat sedih dengan kepergian Kakek dermawan itu. Untuk mengenang jasa dan kebaikannya kampung itu dinamakan Kampung Paummisang. Letaknya di Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Pesan moral dari Cerita Rakyat Sulawesi Barat : Asal Usul Kampung Pummisang adalah jadilah orang yang baik hati yang selalu membantu orang lain saat mereka membutuhkan. Orang yang baik akan disayangi dan dihormati oleh orang-orang disekitarnya.

Cerita Rakyat Kalimantan Timur : Asal Muasal Kota Balikpapan

Dahulu kala, Raja Aji Muhammad memimpin sebuah kerajaan dengan adil dan bijaksana. Kerajaan ini terletak di sebuah daerah yang subur dan memiliki sebuah teluk yang indah.

Raja Aji Muhammad mempunyai seorang putri yang cantik jelita bernama Aji Tatin. Setelah dewasa, Aji Tatin menikah dengan anak seorang bangsawan dari Kerajaan Kutai. Pesta pernikahan mereka diselenggarakan dengan meriah.

Sebagai hadiah pernikahan, Raja Aji Muhammad memberikan wilayah teluk kepada putrinya.

“Wilayah tersebut sangat indah dan kini sepenuhnya milikmu. Pimpinlah wilayah tersebut sebaik-baiknya. Kau pun bisa memungut upeti dari rakyat yang dapat kamu pergunakan untuk kepentingan negeri,” pesan Raja Aji Muhammad kepada puterinya.

Dibantu oleh suaminya dan seorang abdi yang setia dan baik hati bernama Panglima Sendong, Putri Aji Atin memerintah di negeri baru tersebut. la memungut upeti dari rakyat berupa hasil bumi, terutama kayu yang sudah diolah menjadi papan. Papan-papan tersebut digunakan untuk membangun sebuah istana kerajaan.

Suatu ketika, Panglima Sendong bersama anak buahnya baru saja selesai memungut upeti berupa papan. Upeti tersebut diangkutnya dengan sebuah perahu. Tidak terduga, ternyata cuaca buruk menghadang mereka. Angin laut bertiup kencang manghantam kapal. Mereka mencoba mendayung perahu dengan lebih cepat tetapi sia-sia.

Gelombang air laut segera masuk ke dalam perahu clan membuat perahu tersebut terbalik. Dayung yang digunakan awak kapal semua patah. Papan- papan yang diangkut terlempar clan menyebar di permukaan laut. Panglima Sendong dan semua anak buahnya tidak bisa diselamatkan. Akhirnya, perahu yang karam tersebut terempas di batu karang dan pecah berantakan.

Putri Aji Atin dan suaminya sangat berduka dengan peristiwa yang menimpa Panglima Sendong dan awak kapalnya. Untuk mengenang wilayah teluk tempat perahu tersebut terbalik, dinamakanlah daerah itu dengan nama Balikpapan.

Nama tersebut berasal dari kata balik dan papan. Sementara itu, karang tempat perahu tersebut terempas, semakin lama semakin membesar dan membentuk sebuah pulau. Pulau tersebut dinamakan Pulau Tukung yang berasal dari kata tokong (galah) yang menggambarkan dayung para awak kapal yang patah. Balikpapan adalah sebuah kota besar di Provinsi Kalimantan Timur.

Pesan moral dari Cerita Rakyat Kalimantan Timur : Asal Muasal Kota Balikpapan adalah musibah datang tanpa dapat kita duga, karena itu kita harus selalu bersabar dalam menghadapinya.

Baca dongeng rakyat dari Sulawesi Barat dan Kalimantan Timur lainnya pada artikel berikut ini Dongeng Anak Anak Indonesia : Kisah I Tui Ting dan Cerita Rakyat Kaltim : Dongeng Kalimantan Timur