Cerita Rakyat Singkat dari Cerita Rakyat Paling Terkenal

Kalau bicara tentang cerita rakyat, ada berbagai macam cerita rakyat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa di antaranya ada yang paling terkenal. Kali ini kita akan berikan versi cerita rakyat singkat dari cerita rakyat paling terkenal tersebut.

Ceritanya menarik dan tentu saja memiliki pesan moral dibaliknya. Apa sajakah cerita rakyat singkat yang akan kami bagikan pada kesempatan kali ini? Cek yuk!

Cerita Rakyat Singkat dari Cerita Rakyat Paling Terkenal

1. Cerita rakyat Lutung Kasarung

cerita rakyat Lutung Kasarung

Cerita rakyat Lutung Kasarung merupakan sebuah cerita rakyat dari Jawa Tengah yang mengisahkan tentang seorang putri cantik bernama Purbasari yang diusir dari istananya sendiri.

Hal tersebut terjadi lantaran sang kakak cemburu terhadap adiknya sendiri yang menjadi seorang ratu sementara dirinya tidak. Akhirnya banyak cara licik yang kakaknya lakukan untuk mengusir adiknya sebagai ratu dari istananya sendiri.

Purbasari yang hidup di luar istana kemudian bertemu dengan seekor lutung. Purbasari berhubungan baik dengan lutung tersebut tanpa tahu bahwa lutung tersebut sesungguhnya adalah jelmaan pangeran dari istana kahyangan.

Pangeran yang menjadi lutung tersebut datang ke bumi untuk mendapatkan istri dengan hati baik dan mulia yang berkenan dipersuntingnya. Melihat kebaikan dan ketulusan hati Purbasari atas cobaan hidupnya dan perilakunya kepada dirinya maka pangeran dengan wujud lutung pun menjadikan Purbasari sebagai istrinya dan bersama – sama merebut kembali tahta kerajaan dari tangan sang kakak yang menyingkirkannya dengan tidak baik.

Kisah Lutung Kasarung versi lengkap, baca : Cerita Rakyat Tanah Sunda, Lutung Kasarung Dan Purbasari

2. Cerita rakyat Batu Menangis

Legenda Batu Menangis (kumparan)

Cerita rakyat Batu Menangis merupakan sebuah cerita rakyat yang berasal dari Kalimantan Barat. Cerita ini mengisahkan tentang seorang ibu yang tidak diperlakukan baik oleh anak perempuannya yang berparas cantik.

Anak perempuan tersebut angkuh, pemalas dan selalu bersolek tanpa mau membantu ibunya yang merupakan seorang janda. Suatu hari, ia dan sang ibu berjalan kaki ke pasar. Di perjalanan, banyak pria yang menggodanya hingga ada satu orang yang menanyakan tentang dengan siapa ia berjalan.

Namun sang gadis tidak mau mengakui bahwa yang berjalan bersamanya adalah ibunya. Ia malah mengatakan bahwa wanita yang berjalan dengannya itu adalah pembantunya. Tentu sang ibu merasa sangat sedih dan kecewa dengan perilaku puterinya itu.

Tanpa sadar ia pun berdoa agar Tuhan berkenan memberi pelajaran dan hukuman pada anaknya. Atas kuasa Tuhan, sang anak berubah menjadi batu dan ketika ia menyadari kesalahannya ia menangis memohon ampun kepada ibunya. Hanya saja nasi sudah menjadi bubur, ia tak dapat kembali lagi ke wujud manusia.

Versi lengkap dari cerita rakyat Batu Menangis, baca : Cerita Rakyat Batu Menangis Kalimantan Barat, Begini Kisahnya

3. Cerita rakyat Telaga Warna

cerita rakyat Telaga Warna

Cerita rakyat Telaga Warna berkisah tentang seorang raja dan permaisuri yang mendambakan kehadiran sang buah hati. Bertahun – tahun sudah mereka menunggu, namun bayi yang dinanti tak kunjung didapatkan.

Sang raja pun memutuskan bertapa di hutan. Di sana ia berdoa kepada Tuhan agar segera dikaruniai seorang anak. Tak lama setelahnya, doa raja dikabulkan. Sang permaisuri hamil dan kemudian melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik jelita.

Sang putri yang dinantikan itu diperlakukan dengan sangat istimewa. Hidupnya bergelimang kemewahan dan ia pun sangat dimanjakan kedua orang tuanya. Apapun yang ia mau senantiasa dituruti. Karenanya, ia tumbuh menjadi gadis yang sombong dan angkuh.

Suatu hari, menjelang ulang tahun sang putri yang ketujuh belas, raja pergi berkelana ke penjuru negeri demi mendapatkan kado istimewa yang diinginkan sang anak. Ia pun bertemu dengan pengrajin yang menawarkan kalung istimewa terbuat dari permata aneka warna.

Pengrajin berkata, “Yang Mulia, ini adalah maha karya yang hamba punya dan tidak pernah hamba berikan kepada siapapun karena sangat berharga. Kali ini, izinkan hamba memberikan kepada Yang Mulia”.

Raja berterima kasih dan sangat senang dengan kalung berlian tersebut. Hingga tiba di hari ulang tahun, semua rakyat berkumpul dan berpesta di istana. Ketika tiba moment pemberian hadiah, sang raja dan permaisuri mengalungkan kalung permata yang didapatkan dari pengrajin tua tadi.

Namun betapa terkejutnya raja dan permaisuri karena respon buah hatinya diluar dugaan. Putrinya menolak dikalungkan kalung permata tersebut seraya berkata, “Hadiah macam apa ini? Jelek dan terlihat murah. Aku tidak suka!”

Ia pun melempar kalung sampai tercerai berai. Tentu raja dan permaisuri sangat sedih. Permaisuri yang menangis, tiba – tiba tangisannya diikuti seluruh rakyat.

Air mata yang tumpah tersebut tak disangka berubah menjadi aliran air dan menghanyutkan permata – permata yang tercerai berai kemudian membentuk sebuah danau dan danau tersebut dikenal sebagai Telaga Warna.

Selain cerita rakyat singkat yang kami sebutkan di atas, masih banyak cerita rakyat terkenal lainnya yang bisa menjadi cerita rakyat pilihan untuk diperdengarkan. Baca : 5 Cerita Rakyat Indonesia Singkat Paling Populer di Masyarakat

Itulah informasi yang kami dapat bagikan terkait cerita rakyat singkat terkenal yang bisa dipelajari dan tentunya mengandung begitu banyak pesan moral dibaliknya. Semoga apa yang kami sampaikan di atas menjadi informasi yang inspiratif dan membawa manfaat.