Cerita rakyat singkat namun menyimpan pesan moral yang sangat baik cukup banyak. Apalagi kalau bicara tentang cerita rakyat dari Indonesia. Banyak cerita pendek yang sudah diceritakan turun temurun dan bahkan melegenda.
Apa sajakah cerita rakyat singkat namun punya banyak pesan moral di dalamnya? Berikut kami akan bagikan ulasan lengkapnya untuk Anda!
Cerita Rakyat yang Singkat Namun Punya Pesan Moral Baik
1. Asal Mula Situ Bagendit, Jawa Barat
Cerita rakyat singkat yang pertama yang kami bagikan kali ini adalah tentang cerita rakyat Situ Bagendit. Dikisahkan pada sebuah desa yang tanahnya subur hidup seorang janda kaya raya bernama Nyi Endit.
Nyi Endit tersebut terkenal sebagai orang yang suka meminjamkan uang dengan bunga atau rentenir. Banyak penduduk desa yang meminjam uang kepada Nyi Endit. Uang yang dipinjamkan tersebut bahkan berbunga tinggi.
Suatu hari musim panen tiba, rumah Nyi Endit penuh dengan hasil panen. Karena merasa senang, ia kemudian berpesta pora dengan keluarga dan kerabat terdekatnya. Namun di sisi lain, penduduk desa banyak yang kelaparan karena pada saat itu berbarengan dengan musim paceklik desa.
Rumah Nyi Endit pun kedatangan tamu seorang pengemis yang meminta sedikit makanan. Tak suka dengan pengemis tersebut, Nyi Endit meminta pengawal untuk mengusir pengemis agar segera pergi dan tak meminta – minta lagi. Hal tersebut pun dilakukan Nyi Endit tanpa memberikan sedikitpun makanan padanya.
Akan tetapi ketika pengawal akan menangkapnya, pengemis yang kesal tersebut mengambil sebuah ranting pohon dan kemudian menancapkannya ke tanah. Ia meminta Nyi Endit dan pengawalnya mencabut batang ranting tersebut hanya saja tak ada satu orang pun yang mampu mencabutnya.
Semua orang pun menyerah, barulah si pengemis mencabut batang ranting yang tertancap di tanah dengan begitu mudah. Kemudian dari lubang bekas ranting yang dicabut tadi, keluar air yang memancar dengan sangat deras. Bersamaan dengan itu, si pengemis menghilang entah kemana.
Dalam sekejap mata, desa Nyi Endit pun terendam banjir. Nyi Endit dan pengawalnya berakhir tewas tenggelam. Desa tersebut pun akhirnya berubah menjadi sebuah danau besar yang sangat dalam. Danau tersebut kemudian dikenal juga sebagai Situ Bagendit.
Dari cerita di atas, pesan moral yang dapat dipetik adalah :
Jangan sombong dengan harta yang dimiliki. Jadilah tetap rendah hati, dermawan dan suka menolong karena harta yang dimiliki bisa dihilangkan sekejab mata dan ada bagian orang lain dari harta yang kita punya.
Selain cerita rakyat Situ Bagendit, Jawa Barat juga punya banyak cerita rakyat turun temurun lainnya. Baca : Cerita Rakyat dari Jawa Barat Wajib Dilestarikan Agar Tidak Punah
2. Legenda Rawa Pening, Jawa Tengah
Legenda Rawa Pening merupakan cerita rakyat singkat dan berasal dari Jawa Tengah. Cerita ini berkisah seorang anak bernama Baro Klinting yang memiliki wujud menyerupai seekor naga. Ia kemudian pergi ke Gunung Telomoyo untuk melepaskan kutukan. Di sana ia melepaskan kutukan dengan cara melilitkan tubuh naganya ke puncak gunung.
Hanya saja naasnya, badan Baro Klinting yang masih belum berhasil menjadi manusia sepenuhnya ini dipotong oleh sekumpulan warga desa. Dengan kondisi yang penuh luka, ia mendatangi desa namun karena wujudnya ditolak oleh warga.
Kemudian ia menantang warga untuk mencabut sebuah lidi yang tertancap di tanah dan ajaibnya hanya ia mampu mencabutnya.
Pesan moral dari cerita di atas adalah apapun masalah yang dihadapi, seseorang tidak boleh menyerah agar apa yang diharapkan bisa tercapai di kemudian hari.
Atau ingin versi lebih panjang dan lengkapnya tentang Legenda Rawa Pening? Baca : Cerita Rakyat Rawa Pening Dari Jawa Tengah
3. Cerita Ana Halo, Nusa Tenggara Timur
Cerita Anak Halo ini berkisah tentang seorang kakak beradik yaitu Mai dan Peba. Mereka merupakan anak yatim piatu yang miskin. Untuk bisa bertahan hidup saja mereka mencari sisa makanan dari orang kampung atau tumbukan jagung yang jatuh.
Namun mereka memiliki sebuah kebun yang merupakan peninggalan dari ayahnya. Suatu hari, Mai mengajak Peba pergi ke kebun peninggalan ayahnya tersebut, di sana mereka bertemu dengan kera yang dapat berbicara.
Nah, kera tersebut kemudian memberi beberapa butir biji padi dan jagung untuk ditanam. Dari sanalah akhirnya Mai dan Peba bercocok tanam sampai hasil panennya pun melimpah. Warga kampung yang senang melihat kemajuan hidup dari kakak beradik ini pun akhirnya mengikuti jejak mereka untuk bercocok tanam hingga desanya sangat Makmur dan maju pesat di bidang pertanian.
Pesan moral dari cerita di atas adalah bahwa apapun kondisi kita, kita tidak boleh menyerah dalam menjalani hidup dan harus selalu berusaha maksimal untuk mendapatkan keberhasilan.
Itulah sedikit informasi yang kami dapat sampaikan terkait apa saja cerita rakyat singkat namun punya pesan moral sangat baik. Semoga apa yang kami sampaikan di atas menjadi ulasan yang membawa manfaat dan pastinya inspiratif.