Cerita rakyat paling singkat yang kami ceritakan malam hari ini berasal dari Denmark. Ceritanya sangat sedih dan mengajarkan kita untuk saling tolong menolong.
Cerita Rakyat Paling Singkat : Gadis Kecil Penjual Korek Api
Salju turun semakin deras. Semua orang di kota bergegas pulang. Apalagi iniĀ adalah malam natal. Malam yang indah untuk dirayakan bersama keluarga. Namun, tidak bagi gadis kecil penjual korek api. Sudah seharian ia menawarkan korek apinya kepada pejalan kaki.
Tapi, tak ada satupun orang yang membeli korek apinya.
Hari ini gadis kecil belum mendapatkan uang sepeser pun. Sementara ia sangat lapar. Ia melihat seorang perempuan tua. Gadis kecil lalu menawarkan korek apinya. Tapi, orang itu sama sekali tak menghiraukannya. Gadis kecil itu kembali berjalan. Ia ingin pulang ke rumah. Ia juga ingin merayakan natal seperti orang lain.
Gadis itu menyeberang jalan. Tetapi, ada kereta kuda yang melaju sangat cepat. Gadis itu kaget, dan ia terjatuh. Korek api di tangannya berserakan. Gadis itu lalu memunguti korek api tersebut. Setelah itu, ia kembali berjalan dengan lemas.
Semakin malam, salju semakin deras. Gadis kecil itu hanya memakai baju yang sudah ditambal di sana sini. Ia sangat kedinginan. Ia duduk di depan jendela salah satu rumah. Ia melihat keluarga di rumah itu sedang merayakan natal dengan berbagai makanan yang enak.
Gadis itu meringkuk di ujung jendela. Untuk menghilangkan rasa dinginnya, ia menyalakan sebatang korek apinya. Cres! Korek api itu menghangatkan tangannya. Tiba-tiba, dari nyala korek api itu, terlihat banyak sekali makanan. Makanan itu terlihat enak sekali. Saat gadis itu hendak mengambilnya. Korek api di tangannya padam. Makanan itu pun menghilang.
“Aku akan menyalakan satu korek apiku lagi,” ucapnya.
Gadis kecil itu kembali menyalakan korek apinya. Seketika ia melihat pohon natal yang besar dan indah. Bahkan, lebih indah dari pohon natal yang ada di rumah yang ia lihat tadi. Gadis itu sangat senang.
“Indah sekali pohon natal ini,” ucap gadis kecil, senang. Namun, saat korek apinya padam, hilang pula pohon natal indah yang dilihatnya.
Gadis kecil kembali menyalakan korek apinya. Kali ini bayangan nenek yang sudah meninggal datang padanya. Gadis kecil itu meneteskan air mata. Ia sungguh bahagia.
“Aku merindukan nenek, jangan pergi lagi dariku,” ujar gadis kecil, lirih.
Neneknya lalu memeluk gadis kecil itu. Sebelum nyala korek apinya padam, si gadis kecil segera menyalakan kembali korek api yang tersisa. Begitu seterusnya. Ia ingin tetap dalam pelukan neneknya.
“Ajaklah aku ke tempatmu, Nek,” pinta gadis kecil.
“Aku akan mengajakmu ke surga. Ibumu sudah menyiapkan makanan yang enak di sana untukmu,” jawab neneknya. Gadis kecil itu terus menyalakan korek apinya. Ia tak mau neneknya kembali meninggalkannya.
Saat korek api terakhir habis, si gadis kecil pun pergi bersama neneknya ke surga. Keesokan harinya, penduduk melihat tubuh gadis kecil yang sudah kaku, dengan korek api yang berserakan. Mereka merasa iba dengan gadis yang meninggal itu.
Pesan moral dari Cerita Rakyat Paling Singkat : Gadis Kecil Penjual Korek Api adalah jadilah orang yang dermawan. Berilah sedekah pada orang miskin yang membutuhkan.