Pada cerita rakyat fabel kali ini kami akan menceritakan cerita rakyat nusantara yang merupakan kelanjutan dari cerita anak sebelumnya. Pada cerita fabel sebelumnya yaitu Cerita Fabel Nusantara : Gong Ajaib si Kancil berhasil mengelabui Harimau yang hendak memangsanya. Apakah pada cerita kali ini si kancil dapat memperdayai si raja hutan kembali? atau malah dia dimangsa si harimau yang ganas. yuk kita ikuti ceritanya.
Cerita Rakyat Nusantara : Kancil Mengalahkan Harimau
Kancil sedang beristirahat di bawah pohon rindang. Tiba-tiba munculah Harimau yang tadi terkena sengat tawon. Kancil ketakutan, langsung melarikan diri. Harimau langsung mengejarnya, tapi ia kehilangan jejak karena Kancil sembunyi di semak-semak.
Harimau kemudian menghentikan pencariannya. Ia duduk setengah bersandar di akar pohon. Matanya yang bersinar-sinar menyapu kesekelilingnya. Beberapa saat lamanya ia termenung, sampai akhirnya ia dikujutkan oleh suara. Kraakk…!’’
Bunyi itu berasal dari sebuah ranting patah yang diinjak oleh Kancil. Si Kancil yang disangka telah jauh meninggalkan tempat itu, ternyata masih bersembunyi di balik rerimbunan daun. Mengetahui si Kancil masih berada tidak jauh dari tempat tersebut. Hariamau langsung menuju ketempat datangnya suara. Karena keadaan tidak menguntungkan si Kancil kemudian melarikan diri kembali.
Melihat si Kancil lari, sang Harimau memanggilnya, ‘’Hai Kancil ! jangan lari. Aku tidak akan menyakitimu. Berhentilah!’’
‘’Aku tidak kan berhenti!’’jawab si Kancil. ‘’Pasti kamu akan memangsaku.’’
‘’Percayalah Cil! Aku tidak akan memakan dirimu. Bukankah kita bersahabat?’’ bujuk Harimau.
“Kalau begitu, apa jaminannya bahwa kamu tidak akan memangsaku?’’
‘’Baiklah bila kamu masih ragu! Saya akan berjanji bahwa bila perkataanku ini bohong , maka aku rela mati di tanganmu.’’
Mendengar bujukan dan kata-kata manis sang Harimau yang demikian si Kancil pun akhirnya menghentikan larinya.
Harimau sudah bisa menyusulnya. Akan tetapi, sang Harimau rupanya mengingkari janjinya. Ia membohongi si Kancil. Karena jika tidak dibohongi, pasti si Kancil akan sulit ditangkap.
‘’Sekarang jangan banyak omong lagi. Sudah saatnya kamu menjadi santapanku hari ini. Aku adalah raja hutan. Siapa saja harus tunduk di bawah perintahku.’’
Si Kancil akhirnya menyadari bahwa dirinya sudah ditipu, janji yang pernah diucapkan si Raja Hutan hanyalah kata-kata bohong untuk mengelabuhi dirinya. Namun karena si kancil tergolong binatang yang cerdik. Ia pun segera mencari akal untuk meloloskan diri dari sang Harimau. ‘’ Baiklah jika itu yang kamu mau.’’ kata si Kancil. Seolah-olah telah menyerah. ‘’Tapi sebenarnya kamu bukan satu-satunya raja di hutan ini.’’
‘’Apa katamu?’’
‘’Sebelum aku mencari air minum di danau tadi, sebenarnya aku telah bertemu Harimau selain dirimu. Dia juga ingin memangsa ku sama seperti kau. Tapi karena aku haus, aku terlebih dahulu aku ingin minum di danau. Setelah itu baru aku akan menemui dia lagi. Oleh karena itu, sebelum kamu memakanku. Sebaiknya kamu bisa mengalahkan dia terlebih dahulu.’’ kata si Kancil.
‘’Bila permintaanmu demikian, maka baiklah! Akan aku penuhi. Tapi dimana dia sekarang berada?’’
‘’Dia tinggal dalam sebuah sumur yang terletak di tengah hutan’’ jawab si kancil.
‘’Sekarang coba tunjukkan tempat itu! Sudah tak sabar aku ingin mengalahkan dia,’’ kata sang Harimau dengan sombong.
‘’Baiklah, mari ikut aku!’’
Si Kancil berjalan terlebih dahulu. Sementara sang Harimau mengiringi di belakangnya. Setelah menyusuri jalan yang agak menanjak dan berbelok dua kali, tibalah keduanya di tempat yang dituju. Sebuah sumur yang cukup dalam dan ditumbuhi oleh rumput-rumput agak panjang di sekelilingnya, sekarang telah berada di hadapannya. ‘’Inilah tempat yang saya maksud!’’ kata si Kancil. ‘’Cobalah kamu tengok ke dalam. Pasti kamu akan melihat seekor Harimau di dalamnya.’’
Sang Harimau kemudian berjalan mendekati bibir sumur. Ia kemudian langsung menengok ke bawah. Harimau itu melihat dengan jelas bahwa di dalam sumur juga ada Harimau yang mirip dengan dirinya. Tak lama kemudian, Harimau itu meraung dengan keras,’’Auuuung..!!’’ suaranya terdengar ke seluruh penjuru.
Saat itu pula dari dalam sumur juga ada suara aungan yang sama. Sang Harimau pun meraung sekali lagi. Raungannya sangat keras melebihi sebelumnya. Dari dalam sumur terdengar pula suara Harimau yang meraung. Maka sang Harimau menjadi sangat marah dan segeralah ia melompat ke dalam sumur.
‘’Byyuuur!’’ suaranya begitu menggema dari dalam sumur dan airnya pun menjadi keruh. Namun apa yang terjadi? Ternyata di dalam sumur itu tidak ada Harimau lain selainnya dirinya. Suara raungan itu ternyata suaranya sendiri. Sedangkan yang dilihat di dalam sumur ada Harimau lain. Itu hanya banyangan dirinya. Sebab air yang ada didalam sumur sangat jernih dan menjadi keruh setelah dia melompat ke dalamnya.
Dengan berlagak bodoh, si Kancil lalu berkata.’’Bagaimana sobat? Apakah kamu bisa mengalahkan dia?’’
‘’Ternyata kamu menipuku!’’ sahut Harimau yang marah karena telah ditipu si Kancil.
‘’Itulah balasannya bagi yang mengingkari janji,’’ jawab si Kancil sambil melangkah pergi.
Tak lama kemudian, sang Harimau pun mulai kehabisan tenaga untuk berenang. Sedikit demi sedikit akhirnya tubuhnya tenggelam ke dalam air.