Cerita Rakyat Internasional dari Pakistan dan India

Pakistan dan India adalah dua negara yang bertetangga namun kadang terjadi konflik. Dari kedua negara itu banyak sekali muncul kebudayaan dunia. Kali ini kakak akan memposting dua cerita rakyat internasional yang berasal dari dua negara tersebut. Jangan lupa ambil hikmah dari kedua cerita ini yah. Selamat membaca.

Cerita Rakyat Internasional : Saat Para Monyet Berpuasa (Pakistan)

Pada suatu ketika di tanah Amerika, sekelompok monyet memutuskan untuk berpuasa selama satu hari. “Sebelum waktu berbuka tiba, menurutku kita harus menyiapkan makanan untuk berbuka nanti,” kata ketua kelompok monyet itu.

Cerita Rakyat Internasional dari Pakistan

Para monyet setuju. Monyet-monyet muda disuruh mengumpulkan makanan. Mereka datang membawa puluhan sisir pisang yang matang dan terlihat lezat.

“Masing-masing sebaiknya menyimpan bagian masing-masing untuk nanti berbuka. Jadi, kita tidak usah berebut saat berbuka puasa. Kita pasti akan sangat lapar nantinya, kan?” kata sang ketua lagi.

Para monyet setuju dengan ide itu dan masingmasing mulai mengambil pisang bagian mereka.

“Kita kupas saja satu pisang agar nanti kita tinggal memakannya,” kata monyet muda.

“Ya, mari kita lakukan itu,” teriak monyet gendut.

“Baiklah, kita kupas seluruh pisangnya. Tapi, awas jangan dimakan,” kata sang ketua.

Akhirnya, semua monyet mengupas pisang bagiannya masing-masing untuk dimakan nanti saat berbuka.

“Bolehkah aku menyimpan pisangnya di dalam mulutku? Aku janji tidak akan memakannya, aku mohon,” kata monyet kecil kepada ayahnya.

“Betul, bagaimana kalau kita semua meletakkan pisangnya di mulut kita? Dengan begitu, jika nanti saat berbuka tiba, kita tinggal mengunyahnya,” kata ayah monyet kecil. la sebenarnya sejak awal tidak mau berpuasa. Tapi, istrinya memaksanya. Jadi, ia tidak punya pilihan.

“Asalkan kita tidak memakannya, puasa kita tidak akan batal,” kata sang ketua.

Akhirnya, para monyet menempatkan pisang di mulut mereka. Para monyet saling tatap mata dan melihat monyet di sebelahnya dengan mulut penuh pisang. Akhirnya, pisang di mulut mereka pelan-pelan masuk ke dalam perut. Itulah akhir puasa mereka.

Pesan Moral dari Cerita Rakyat Internasional dari Pakistan adalah Kita harus disiplin saat melakukan sesuatu. Jangan seperti para monyet dalam dongeng ini. Mereka ingin berpuasa tetapi mereka tidak disiplin. Jadi, puasa mereka menjadi batal. Orang yang tidak disiplin tidak akan berhasil saat melakukan sesuatu.

Cerita Rakyat Bergambar dari India : Ketika Gajah Bisa Terbang

Dahulu, gajah bisa terbang. Seperti layaknya bangsa burung, gajah mempunyai sayap, bahkan empat buah sayap yang besar-besar.

Gajah-gajah terbang itu merupakan kendaraan yang paling disukai oleh para dewa. Para dewa menunggangi gajah terbang saat menciptakan dunia ini.

Namun, saat manusia diciptakan dan mulai menempati bumi, peran gajah terbang menjadi turun.

Apalagi lama-lama kebiasaan gajah terbang itu sangat mengganggu manusia dan juga para dewa.

Kadangkala, para gajah terbang berkokok seperti ayam dan mengganggu tidur para manusia. Belum lagi jika para gajah terbang itu bosan terbang, mereka akan duduk di atas atap rumah manusia sehingga rumah itu menjadi rusak dan roboh.

Para gajah terbang itu tidak sadar jika tubuh mereka sangat berat. Berat badan mereka itu kadang bisa merusak apa pun hanya dengan satu kali injakan. Namun, para gajah terbang tidak peduli kalau kelakuan mereka sudah mengganggu kehidupan manusia.

Akhirnya, manusia memohon kepada dewa untuk menyingkirkan gajah terbang selamanya. Dewa yang sudah kesal dengan kebiasaan buruk gajah terbang, setuju untuk menyingkirkan gajah terbang.

Suatu hari, para dewa mengundang seluruh gajah terbang untuk berpesta. Para dewa menyediakan makanan yang berlimpah ruah. Gajah terbang makan sepuasnya sampai-sampai perut mereka penuh makanan.

Karena kekenyangan, para gajah terbang akhirnya tertidur. Saat itulah, pelan-pelan para dewa memotong sayap para gajah terbang. Kemudian, para dewa memberikan dua sayap gajah kepada burung merak dan dua lagi sisanya ditancapkan ke pohon pisang. Itulah mengapa burung merak mempunyai ekor yang besar dan pohon pisang mempunyai daun yang besar-besar.

Setelah lama tertidur, akhirnya para gajah terbang bangun. Saat bangun mereka kaget karena empat sayap mereka telah hilang. Para gajah marah dan mulai menghancurkan segala yang ada di situ.

Setelah itu, para gajah lari ke dalam hutan. Sejak itu pula mereka menjadi penghuni hutan belantara.

Pesan Moral dari cerita dongeng rakyat dari India adalah Jangan berbuat seenaknya terhadap orang lain. Saling menghargai dan menghormatilah sesama orang lain. Jangan merugikan orang lain. Anak yang baik akan disayang oleh Tuhan dan lingkungannya.

Baca juga posting cerita rakyat nusantara pada artikel kami sebelumnya yaitu kumpulan cerita rakyat indonesia

 

Simpan

Simpan