Cerita rakyat Indonesia pendek yang kami posting di malam hari ini diambil dari cerita rakyat singkat yang berasal dari India dan Tiongkok. Setelah di terjemahkan kami masukan dalam kategori cerita pendek rakyat Indonesia. Jika ingin mengetahui dongeng rakyat asli yang berasal dari negara kita, silahkan kunjungi kategori cerita rakyat nusantara.
Cerita Rakyat Indonesia Pendek : Bumi Akan Runtuh India
Hari ini tidak terlalu panas, dan angin bertiup dengan sepoi-sepoi. Memang paling enak jika digunakan untuk tidur siang, pikir Tikus.
Ia pun langsung tidur di bawah sebuah pohon. Pohon itu sangat rindang, dan buahnya juga sangat banyak. Ah, sangat nyaman untuk tidur siang.
Tikus baru memejamkan mata, ketika tiba-tiba terdengar suara yang cukup keras.
Krak!
Tikus pun kaget, dan terbangun dari tidurnya.
“Suara apa itu? Apakah ada gempa bumi? Jangan-jangan, hutan akan hancur,” ucap Tikus.
Memikirkan hal mengerikan itu, membuat Tikus ketakutan sendiri. Ia segera berlari menemui Singa, si raja hutan,
Di tengah jalan, Tikus bertemu dengan kawanannya.
“Kenapa kamu berlari seperti ketakutan begitu?” tanya salah satu kawanan Tikus.
“Bumi akan runtuh,” jawab Tikus dengan terengah-engah.
“Wah, gawat! Kalau begitu, kita harus memberi tahu seluruh penghuni hutan untuk segera meninggalkan hutan,” sahut tikus yang lain, mulai panik.
Tikus dan kawanannya pun berpencar untuk memberi tahu seluruh penghuni hutan. Penghuni hutan menjadi kalang kabut dan bergegas keluar dari hutan. Namun, begitu Tikus menghadap Singa, justru Singa tak percaya.
“Seharian ini aku tidak tidur, dan tak ada gempa. Tunjukkan kepadaku, di mana kamu mendengar gempa itu,” pinta Singa.
Tikus pun mengantar Singa dan penghuni hutan ke tempat ia tidur siang.
“Tunggulah, nanti pasti akan terdengar lagi,” ucap Tikus.
Udara sangat cerah, dan lagi-lagi udara berhembus kencang.
Kraakkk!!
“Apakah suara itu yang kamu dengar, Tikus?” tanya Singa.
“Betul sekali, Tuan,” jawab Tikus.
Singa pun mencari asal suara. Tak lama setelah itu, Singa kembali dengan membawa buah di tangan. Olala, rupanya suara tadi adalah suara buah yang terjatuh akibat tiupan angin, bukan karena gempa.
Tentu saja, semua penghuni hutan menjadi marah. Tikus pun meminta maaf kepada semua penghuni hutan. Sekarang, penghuni hutan bisa kembali ke rumah masing-masing dengan tenang.
Singa berpesan kepada Tikus, agar menyelidiki terlebih dahulu sebelum menyebarkan berita. Tikus pun berjanji akan lebih teliti lagi.
Pesan moral dari Cerita Rakyat Indonesia Pendek : Bumi Akan Runtuh India adalah sebelum menyebarkan berita, selidikilah terlebih dahulu dan cari tahu kebenarannya. Jangan sampai kita merepotkan orang lain.
Sinopsis Cerita Rakyat Singkat : Pentingnya Ilmu (Tiongkok)
Seorang petani terlihat sedang menanam padi di sawah. Meskipun ia bekerja seorang diri, tapi ia seolah tak mengenal lelah.
Hari demi hari berlalu, petani itu sangat telaten merawat padinya. Akan tetapi, ia bingung. Padi-padinya tidak seperti padi milik tetangganya yang tumbuh tinggi. Hal itu membuat si petani merasa sedih.
“Aku telah gagal menanam padi. Padiku tidak setinggi padi yang lain,” ucap petani, sedih.
Petani pulang ke rumah dengan lemas. Ia terus memikirkan cara untuk membuat padipadinya tinggi seperti padi tetangganya.
Setelah semalaman tidak tidur, akhirnya petani mendapatkan ide. Begitu pagi datang, ia langsung pergi ke sawah. Dengan penuh semangat, petani itu menarik padi-padinya ke atas, hingga padinya terlihat lebih tinggi.
Bahkan, sebagian padi sampai terlihat akarnya, karena si petani menarik padi-padi tersebut sangat tinggi.
Menjelang tengah hari, baru separuh sawah yang ditarik padinya. Petani merasa sangat lelah, Setelah beristirahat sejenak, si petani kembali melanjutkan menarik padi-padinya. Memang bukan pekerjaan yang mudah, tapi si petani pantang menyerah.
Hari hampir petang ketika semua tanaman padinya berhasil ditarik. Petani pun menjadi sangat senang, karena sekarang tinggi tanaman padinya sama dengan padi milik tetangganya.
“Aku akan sukses memanen padi,” ucap petani dengan penuh percaya diri.
Petani pun pulang dengan hati riang. Saking gembiranya, ia tak bisa tidur semalaman. Ia membayangkan tanaman padinya yang sudah bertumbuh tinggi.
Begitu matahari menampakkan sinarnya, petani bergegas ke sawah. Tapi, apa yang terjadi? Olala, alangkah terkejutnya si petani saat melihat semua tanaman padinya mati. Ia telah melakukan kesalahan. Tidak seharusnya ia menarik padi-padi itu. Si petani pun hanya bisa menyesali kebodohannya.
Pesan moral dari ringkasan cerita rakyat pendek ini adalah kita tidak boleh memaksakan sesuatu, karena pasti akan berakibat buruk. Dan yang terpenting rajinlah belajar dan banyak membaca agar kamu menjadi anak yang pintar.
Jangan lupa baca juga cerita rakyat pendek malin kundang serta ikuti kami di facebook https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/