Cerita Rakyat Indonesia : Kisah Pangeran Suta

Cerita rakyat Indonesia yang Kakak ceritakan malam hari ini berlatar belakang Kota Indragiri. Kisah Pangeran Suta adalah contoh cerita rakyat nusantara yang paling Kakak sukai. Dongeng ini kakak ambil dari kumpulan cerita rakyat terbaik yang Kakak miliki. Selamat membaca.

Koleksi Cerita Rakyat Indonesia : Kisah Pangeran Suta dan Raja Bayang

Cerita Rakyat Indonesia Kisah Pangeran Suta
Cerita Rakyat Indonesia Kisah Pangeran Suta

Pada zaman dahulu, di Kerajaan Indragiri yang berkedudukan di Japura. Kerajaan Indragiri yang di pimpin oleh seorang Raja yang sangat bijaksana dan adil bernama Sultan Hasan. Selama masa pemerintahannya, rakyat hidup dengan damai dan aman. Selain ia seorang Raja yang sangat arif, ia juga mempunyai seorang Putri yang sangat cantik jelita yang bernama Putri Halimah. Kerena kecantikannya terkenal sampai keberbagai negeri.

Suatu hari, datanglah seorang Raja yang bernama Raja Bayang. Ia datang ke Kerajaan Indragiri di temani oleh ketiga orang saudaranya yang bernama Raja Hijau, Raja Mestika dan Raja Lahis. Keempat Raja tersebut datang dengan pengawal yang sangat gagah perkasa.

Kedatang mereka ke Kerajaan Indragiri membuat kekacauan dan perilakunya sungguh tercela. Tindakan mereka dan pasukkannya yang bertindak semena-mena membuat rakyat sangat ketakutan.

Mendengar keempat Raja tersebut membuat kekacauan dan membuat rakyat resah, Raja Sultan Hasan sangat sedih dan gelisah. Ia pun segera memanggil seluruh menterinya untuk bermusyawarah. Raja pun bertanya bagaimana menghadapi Raja Bayang dan pasukannya tersebut. Semua menteri pun sangat kebingungan. Karena mereka sangat tangguh dan sudah terbiasa hidup dalam rimba.

Beberapa hari kemudian, Rombongan Raja Bayang di Japura. Raja Hasan sebenarnya sangat marah karena, Raja Bayang dan pasukannya sudah membuat kekacauan. Namun, ia tetap menyambutnya dengan sopan dan tidak menunjukkan kemarahannya.

‘’ Raja Bayang! Apa maksud dari kedatanganmu ke Kerajaanku?’’ Tanya Raja Hasan tegas.

‘’ Kedatangan ku kesini , tidak lain untuk meminang Putrimu yang sangat cantik!’’ jawab Raja Bayang dengan angkuh.

Raja Hasan sangat terkejut mendengar jawaban dari Raja Bayang. Pinangan tersebut langsung di tolak mentah-mentah. Raja Bayang pun sangat marah dengan penolakkan Raja Hasan. Wajahnya pun berubah menjadi merah terbakar.

‘’ Hei kau Raja Hasan yang sangat bodoh! kau akan menyesal karena sudah menolak pinanganku!’’ jawab Raja Bayang dan pergi meninggalkan Istana.

Suatu hari, Raja Bayang kembali dengan pasukannya. Ia pun membawa persenjataan yang sangat lengkap. Mereka pun segara menyerang Kerajaan Indragiri. Kerajaan Indragiri diporak-porandakan dalam waktu yang sangat singkat. Raja Hasan pun mengerahkan seluruh pasukkannya untuk melawan pasukkan dari Raja Bayang. Namun, mereka tidak mampu menandingi pasukan Raja Bayang yang sangat kuat. Akhirnya, Raja Hasan dan pasukkannya terpaksa meninggalkan Japura. Dan berembunyi ketempat yang aman bernama Gaung.

Dalam persembunyianya tersebut, Raja Hasan dan menteri serta para pasukkanya yang masih selamat berkumpul dan bermusyawarah untuk merebut kembali Kerajaan Indragiri dari tangan Raja Bayang.

‘’ Baginda! Prajurit banyak sekali yang tewas di tengah pertarungan. Pasukkan kita semakin sedikit.’’ Kata seorang Menteri yang menghampiri Raja.

‘’ Kau benar, banyak Prajurit tewas dalam pertempuran! Apa yang haru kita lakukan sekarang?’’ Tanya Raja gelisah.

‘’ Baginda, Hamba pernah mendengar, ada seorang Pangeran yang sangat baik budi pekertinya dan kemampuannya sangat tidak di ragukan lagi dalam medan pertempuran.’’ Jelas seorang menteri.

‘’ Siapa nama Pangeran tersebut?’’ Tanya Raja Hasan dengan penasaran.

‘’ Kami tidak tahu persis siapa namanya. Namun, kami mendengar orang-orang menyebutnya Pangeran Suta.’’ Jawan Menteri tersebut.

Setelah berunding. Akhirnya, mereka sepakat untuk mencari Pangeran Suta. Keesokan harinya. Raja mengutus Datuk Tumenggung, ia pun segera berangkat dengan sebuah kapal kecil. Berhari-hari berlayar. Akhirnya, Datuk Tumenggung sampai di perairan Jambi. Ia pun menanyakan keberadaan Pangeran Suta. Ia pun mendapat informasi bahwa Pangeran Suta berada di Selat Malaka.

Datuk Tumenggung berkeliling setibanya di Selat Malaka untuk mencari Pangeran Suta. Suatu hari, ia pun berhasil menemukan Pangeran Suta. Datuk Tumenggung pun langsung menceritakan kesulitan yang di hadapi Kerajaan Indragiri. Setelah menjelaskan panjang lebar. Akhirnya, Pangeran Suta bersedia untuk membantu Kerajaan Indragiri. Mereka pun akhirnya berangkat ke Gaung.

Mereka pun akhirnya sampai di Gaung. Kedatangan Pangeran Suta, di sambut dengan baik oleh Raja Hasan. Keesokan harinya, Pangeran Suta mulai menyiapkan alat-alat untuk berperang. Ia pun melatih Prajurit Indragiri. Pada awalnya Raja Hasan beserta pasukkanya berkecil hati untuk menerima kekalahan. Namun, kedatangan Pangeran Suta membuat mereka kembali bersemangat.

Suatu hari, setelah semua pasukkan siap untuk berperang. Mereka kembali ke Japura untuk melawan Raja Bayang.

Pertempuran pun terjadi. Pertempuran berlangsung sampai berhari-hari. Kedua Kerajaan sama-sama kuat. Namun, Pasukkan Raja Bayang mulai kewalahan. Banyak pasukannya yang tewas dan luka-luka. Akhirnya, Raja Banyang dan ketiga saudaranya memutuskan untuk bersembunyi kedalam hutan yang lebat. Namun, pangeran Suta tetap memerintahkan pasukannya untuk menejar mereka.

Melihat pasukan dari Raja Hasan terus mengejar. Mereka terus di buru Pangeran Suta. Akhirnya, mereka kehilangan tenaga. Mereka pun terluka semakin parah.

Keempat Raja yang sangat sombong tersebut pulang ke negerinya dengan menanggung rasa malu karena kekalahan. Pangeran Suta kembali ke Japura. Ia pun menemput Raja Hasan dari Gaung. Raja Hasan sangat berterima kasih, karena Pangeran Suta lah yang menolongnya dalam kesulitan. Ia pun berniat untuk menikahkan Putrinya dengan Pangeran Suta.

Mendengar permintaan tersebut, Pangeran Suta sangat senang. Akhirnya, seluruh rakyat pun sibuk mempersiapkan pernikahan Pangeran Suta dan Putri Raja Hasan. Mereka sibuk membersihkan istana. Acara pernikahan pun berlangsung dengan sangat meriah. Pangeran Suta akhirnya, menjadi Raja Japura. Pangeran Suta dan Putri hidup sangat bahagia. rakyat pun kembali aman, damai dan makmur.

Pesan moral dari Cerita Rakyat Indonesia : Kisah Pangeran Suta adalah jangan jadi anak nakal yang suka mengganggu orang lain. Orang yang yang baik dan suka membantu akan disukai oleh semua orang.

Baca cerita rakyat pendek lainnya pada artikel berikut ini 2 Contoh Cerita Rakyat Legenda Paling Populer Di Nusantara dan Kumpulan Cerita Rakyat Legenda Nusantara Terpopuler