Cerita Rakyat Fabel : Ayam dan Buaya

Cerita rakyat fabel yang kami posting kali ini cocok di kategorikan ke dalam kumpulan dongeng cerita anak TK. Karena cerita fabel ini sangat sederhana dan mudah dipahami. Walau demikian kita tetap masih bisa menyisipkan pesan moral didalamnya.

Cerita Rakyat Fabel : Kisah Ayam dan Buaya

Hari ini sangat panas, membuat Ayam merasa kehausan. Namun, di rumahnya sudah tak ada air.

Ayam pun pergi ke sungai. Sesampainya di sungai, tiba-tiba Buaya muncul dari dalam sungai dan hendak menerkam Ayam.

“Beruntung kau datang, Ayam. Sudah seminggu aku tak makan, perutku sangat lapar,” ucap Buaya dengan ganas.

cerita rakyat fabel ayam dan buaya

“Jangan makan aku, saudaraku. Aku hanya ingin mengambil air.” rengek Ayam.

Mendengar rengekan Ayam, Buaya terdiam. Ia bingung, apakah Ayam benar-benar saudaranya. Jika Ayam benar sudaranya, tak mungkin ia bisa memakan Ayam. Ia tak boleh memakan saudaranya sendiri.

Sepanjang malam, Buaya terus berpikir. Tetap saja, menurutnya, tak ada garis keturunan antara Buaya dengan Ayam.

Esok harinya, Ayam kembali ke sungai. Karena sudah tahu kelemahan Buaya, ia tak terlalu takut mengambil air di sungai.

“Selamat pagi, saudaraku. Kau sungguh terlihat tangguh,” sapa Ayam.

Buaya yang sudah ingin sekali memangsa Ayam pun mengurungkan niatnya.

Ayam selalu menyebutnya sebagai saudara. Setelah mengambil air, Ayam pulang ke rumah dengan tersenyum.

“Aku harus menemui Raja Hutan. Mungkin dia tahu silsilah keluargaku,” ucap Buaya.

Buaya pun berjalan menemui Raja Hutan. Tanpa sengaja, ia bertemu dengan temannya sesama buaya.

“Wahai, saudaraku. Mau pergi ke mana kau? Tampaknya kau sedang bingung,” tanya teman Buaya.

Buaya pun menceritakan kegundahan hatinya, tentang Ayam yang mengaku sebagai saudaranya. Seketika, teman Buaya tertawa terbahak-bahak.

“Hahaha! Kau telah dibohongi Ayam. Dia bukan saudara kita. Kita dan dia memang sama-sama bertelur, tapi kita dan Ayam jauh berbeda. Kita hidup di air, sedangkan Ayam hidup di darat. Kau jangan menemui Raja Hutan. Jika kau menemuinya, kau hanya akan mempermalukan dirimu sendiri,” saran teman Buaya.

Mendengar penjelasan itu, Buaya pun murka. Ia berjanji akan menangkap Ayam, jika Ayam datang lagi ke sungai. Ia tak akan melepaskannya. Untunglah, Buaya bertemu dengan temannya. Jika tidak, mungkin ia akan ditertawakan oleh semua binatang di hutan.

Pesan moral dari cerita rakyat fabel ayam dan buaya

Belajarlah dengan tekun agar kamu mengetahui banyak hal dan tidak mudah dibodohi oleh orang lain. Dan jika kamu tidak tahu, jangan sungkan untuk bertaya kepada orang yang lebih tahu atau memiliki pengalaman.