Cerita Rakyat Fabel : Perjuangan Ikan Gurame

Cerita rakyat fabel perjuangan ikan gurame mengajarkan kita betapa besarnya cinta orang tua. Mereka mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk dapat melindungi dan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Cerita Rakyat Fabel : Perjuangan Seekor Induk Ikan Gurame

Sebuah sungai tenang di dalam hutan yang lebat tinggalah beberapa ikan gurame, sungai itu berwarna bening kehijauan dalam sungai itu terdapat ikan-ikan lain seperti ikan lele, bawal, gabus dan banyak ikan lainnya. Setiap kali ikan gurame betina bertelur ikan-ikan lain selalu saja memakan telurnya hingga tersisa. Hal tersebut membuat para ikan gurame merasa sangat sedih, para ikan yang memakan ikan gurame tidak pernah memikirkan perasaan ikan gurame tersebut karena yang paling penting adalah bagaimana mereka mengisi perutnya yang lapar. Awalnya ikan gurame menempelkan telur-telurnya di dekat akar-akar pohon atau di sela-sela batu hak itu dilakukan agar telur-telur itu terjaga namun usaha mereka sia-sia.

cerita rakyat fabel perjuangan ikan gurame
cerita rakyat fabel perjuangan ikan gurame

Suatu hari seekor betina gurame yang mengandung telur dan akan segera mengeluarkan telur berkata “ayah sebentar lagi aku akan segera mengeluarkan telur-telurku.” kata sang betina kepada sang jantan “lalu apa masalahnya wahai bunda?” Tanya sang gurame jantan “aku takut setelah telur aku keluarkan mereka habis dimakan oleh ikan lainnya.” jelas gurame bentina dengan rasa khawatirnya “tolonglah telur-telur ini buatlah sesuatu untuk melindungi telur ini dari para ikan lainnya.” pinta sang gurame betina “ya aku juga mengerti, aku segera memikirkan bagaimana caranya melindungi telur-telur itu.” kata gurame jantan. Keesokan harinya sang gurame berlalu-lalang kesana kemari sambil membawa beberapa helai rumput yang dia ambil dari tepian sungai dan beberapa helai akar pohon.

Hal itu membuat gurame betina heran “apa yang sedang kau lakukan?” Tanya gurame betina “aku sedang membuat sarang untuk telur-telur.” kata sang gurame jantan “sarang?” Tanya sang betina “ya sarang seperti halnya burung.” sang betina senang mendengar hal itu lalu sang betina pergi mencari makanan.

Setelah beberapa hari kemudian sarang terbut telah selesai dan ikan jantan mendatangi sang betina dan berkata “bunda aku telah membuat sarang untuk telur-telur itu jika kau telah siap segeralah keluarkan telur-telur itu disarang yang aku buat.” dengan senang sang betina berkata “aku sangat senang mendengar hal itu, besok sore akan aku keluarkan telur-telur ini.”

Keesokan harinya sang betina bertelur di sarang dan sang jantan menjaganya dari gangguan ikan lain, ketika sang betina bertelur datanglah seekor ikan lele besar menghampiri dan mencoba memakan telur-telur itu melihat hal tersebut sang jantan dengan sangat marah menghantam sang lele dengan kuat, saking kuatnya sang lele terluka dan berkata “saat ini telur-telurmu aman tapi ketika kau mencari makanan saat itulah aku akan memakannya.” sang betina sangat takut mendengar ancaman sang lele dia ingin agar sang jantan untuk menjaga telur-telurnya sampai mereka menetas dan dapat berenang. Sang jantan memenuhi permintaan sang betina setelah sang betina bertelur sang jantan menyuruhnya untuk segera mencari makanan karena tubuhnya sangat lelah dan perlu makan.

Sang jantan memenuhi janjinya kepada sang betina tidak sedetikpun meninggalkan sarangnya jauh-jauh, sang gurame jantan memakan makanan seadanya yang dia dapat dari sarang berisikan telur. Dan setiap hari dia harus bertarung dengan ikan-ikan lain yang mnecoba untuk memakan telur-telurnya bahkan tubuh sang jantan terluka dan lelah menjaga para telur, akhirnya telur-telur itu menetas menjadi anak-anak ikan gurame sang betina sangat senang ketika mendengar berita bahwa telur-telurnya telah menetas dan hal itu adalah hasil dari perjuangan sang jantan dengan gigih.

Pesan moral dari Cerita Rakyat Fabel : Perjuangan Ikan Gurame adalah sayangilah kedua orang tua mu karena telah banyak pengorbanan dan kasih sayang yang mereka berikan untuk kita

 

Tinggalkan Balasan