Pada malam hari ini kakak memposting dua cerita rakyat Eropa yang berasal dari Prancis dan Spanyol. Keduanya merupakan dongeng fabel yang pastinya mengandung pesan moral yang baik. Yuk kita ikuti bersama kisah lengkapnya.
Cerita Rakyat Eropa : Rubah Sombong Kalah Cerdik (Prancis)
“Rubah adalah binatang paling cerdik di dunia,” kata Reynar ‘ si rubah. ‘ Tidak ada binatang di hutan ini yang mampu mengalahkan kecerdikanku.”
ltulah kalimat yang setiap hari diucapkan Reynar pada semua binatang di hutan. Para binatang pun jadi muak mendengarnya.
“Kau bukan binatang paling cerdik di dunia, Reynar. Masih ada binatang lain yang lebih cerdik darimu,” kata kelinci.
“Apa katamu? Binatang apa yang melebihi kecerdikanku? Katakan?” jawab Reynar sombong.
“Aku dengar ada seekor ayam jantan yang sangat cerdik. la hidup di sebuah peternakan di pinggir hutan. Kau pasti tidak akan bisa menandingi kecerdikan ayam itu,” kata kelinci memanas-manasi.
“Apa? Seekor ayam! Kau lihat saja, aku akan menangkap ayam itu dengan kecerdikanku,” kata Reynar.
Reynar segera berlari menuju peternakan di pinggir hutan dan mencari ayam yang dimaksud oleh si kelinci. Tidak lama kemudian, ia menemukan ayam itu. Si ayam sedang asyik mematuk-matuk tanah mencari makanan.
Saat ayam melihat Reynar, ia hendak terbang menjauh. “Tunggu! Jangan pergi dulu.” seru Reynar mencegah ayam pergi.
“Ada apa, Rubah?” tanya ayam.
“Katanya kau binatang cerdik? Ada berapa tipuan yang bisa kau lakukan?” tanya Reynar.
“Ah, tidak banyak tipuan yang bisa kulakukan,” kata ayam merendah.
“Aku bisa melakukan banyak tipuan,” kata Reynar sombong.
“Coba kau sebutkan salah satunya,” pinta ayam.
“Aku bisa memejamkan mataku sambil berteriak. Tidak ada binatang yang bisa melakukan itu,” kata Reynar.
“Ah, itu sih tipuan yang mudah,” kata ayam. “Coba kalau kau bisa,” tantang Reynar.
Ayam lalu memejamkan matanya dan berteriak, “Kukuruyukkkkk!”
Saat ayam memejamkan matanya, Reynar langsung menangkap ayam dengan menggigit lehernya.
Reynar hendak pergi, tapi petani melihatnya dan berteriak, “Hei, lepaskan ayam itu! Ayam itu punyaku.” Reynar kaget dan kebingungan.
“Katakan padanya bahwa aku milikmu,” kata ayam kepada Reynar dengan suara tercekik.
Reynar mengira itu ide yang sangat bagus. la pun melepaskan gigitannya pada leher ayam hendak menjawab perkataan petani. Ayam tidak menyianyiakan kesempatan itu. la segera langsung terbang ke atas dahan. Reynar menyadari kebodohannya. la mencoba mengejar ayam, tapi terlambat.
Ayam berkokok sambil menutup matanya di atas dahan. “Lihat! Aku bisa menutup mata sambil berteriak? Siapa sekarang yang Iebih cerdik?” katanya meledek Reynar. Reynar kesal karena ia kalah cerdik dibandingkan dengan ayam.
Pesan Moral dari adalah Cerita Rakyat Eropa : Rubah Sombong Kalah Cerdik (Prancis) Jangan merasa diri paling pintar. Kesombongan akan merusak segalanya. Anak yang sombong hanya akan menyesal dikemudian hari. Jadi, jangan sekali-kali berbuat sombong karena pasti ada banyak yang lebih hebat darimu dalam berbagai hal.
Cerita Dongeng Rakyat : Burung Hitam Yang Ingin Jadi Merpati (Spanyol)
Seekor burung hitam sedang mencari makanan dengan susah payah. Saat itu, musim kemarau panjang. Semua ladang gandum telah dipanen dan tidak ada gandum yang tercecer.
Burung hitam mencari makanan sampai ke rumah petani. la mengintip dari dahan pohon yang tinggi dan berharap ada makanan sisa dekat jendela. Tapi, semua jendela tertutup. Tidak ada sedikit pun makanan di sekitar rumah.
Burung hitam mengeluh dan diam beristirahat di atas dahan. Saat beristirahat, burung hitam mendengar suara burung merpati. Suaranya berasal dari halaman belakang rumah petani. Burung hitam terbang ke belakang rumah dan hinggap di dahan sebuah pohon.
Dari kejauhan, burung hitam melihat lima ekor burung merpati yang sedang diberi makan oleh petani. “Wah, enak sekali burung merpati. Mereka mendapat roti dari petani,” pikir burung hitam.
“Andai saja aku burung merpati, pasti tidak akan susah-susah mencari makanan,” kata burung hitam kepada dirinya sendiri. “Ah aku ada ide,” pikirnya.
Burung hitam segera terbang menuju depan rumah petani. la kebingungan mencari sesuatu. “Mana cat putih yang tadi aku lihat. Ah, itu dia,” kata burung hitam. Burung Hitam langsung menceburkan diri ke dalam kaleng cat berwarna putih di dekat pintu rumah.
Bulu burung hitam yang tadinya berwarna hitam, kini menjadi putih. Kini burung hitam mirip dengan burung merpati. Setelah cat kering, burung hitam terbang lagi ke belakang rumah dan bergabung dengan burung-burung merpati.
Untuk beberapa saat, burung hitam bisa dengan tenang ikut menikmati makanan bersama lima burung merpati. Tapi, saat burung hitam berbicara, burung-burung merpati tahu bahwa dia bukanlah seekor burung merpati.
Kelima burung merpati langsung mengeroyok burung hitam dan mengusirnya pergi. Burung hitam kalah dan terpaksa pergi. ‘Tidak apa, yang penting aku sudah kenyang,” pikirnya.
Burung hitam lalu pulang ke rumahnya. Saat ia hinggap di dahan rumahnya, beberapa ekor burung hitam menyerangnya. “Hei, burung apa kau? Berani sekali kau ke sarang burung-burung hitam,” bentak burung hitam lainnya.
“Aduh, aku juga burung hitam. Jangan lukai aku,” kata burung hitam yang berbulu putih.
“Kau pembohong! Mana ada burung hitam berbulu putih. Sana kau pergi!” usir burung hitam lainnya.
Akhirnya, burung hitam terpaksa pergi karena tidak diterima di rumahnya sendiri. Seharusnya, ia bangga pada dirinya sendiri dan mencari makan dengan tetap menjadi dirinya sendiri.
Pesan Moral dari cerita rakyat bergambar Spanyol adalah tetaplah menjadi dirimu sendiri dalam mengejar cita-citamu. Berusahalah dengan kemampuanmu sendiri. Sebab, apa yang kamu hasilkan sendiri lebih berharga daripada yang kamu dapatkan dengan berbuat curang.
Temukan kumpulan cerita rakyat indonesia pada artikel kami berikut ini cerita rakyat nusantara